Breaking News:

Berita Kriminal

GERAM Selalu Dibully, Pria di Bandung Aniaya Teman Sekamar Secara Tragis hingga Tewas, Pelaku Di Bui

TRAGIS! seorang pemuda dianiaya teman sekamar hingga tewas, diduga karena kesal selalu di bully

Editor: Damar Klara Sinta
TribunJabar.id
Gegara terus Dibully, teman nekat aniaya teman hingga tewas 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - MIRIS! gegara terus menerus dibully, pria asal bandung tewas di tangan sahabatnya sendiri di kamar kos. 

Baru saja warga Bandung dihebohkan dengan adanya penemuan mayat di kamar kos. 

Diduga korban telah dianiaya menggunakan tangan kosong oleh pelaku. 

Pelaku yang dimaksud ialah teman sekamar korban. 

Pelaku mengatakan jika dirinya merasa sakit hati lantaran temannya sering melakukan pembullyan terhadapnya. 

Oleh sebab itu dengan emosi yang tinggi, pelaku menganiaya korban hingga menyebabkan tewas

Lantas, bagaimana kronologi dan kondisi korban? 

Baca juga: Mario Dandy Tak Ajukan Eksepsi di Kasus Penganiayaan David Ozora, Koreksi Umurnya: Belum Sampai Ya!

Polisi mengungkap motif lain dari pembunuhan di Jalan Warta, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jumat 9 Juni 2022.

Kapolsek Batununggal, Iptu Soni Rinaldi mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku merasa kesal kepada korban karena sering diejek.

Ilustrasi penganiayaan seorang teman di kamar kos hingga tewas
Ilustrasi penganiayaan seorang teman di kamar kos hingga tewas (www.ladbible.com)

"Antara korban dan pelaku ini baru kenal tiga bulan,

Selama itu (tiga bulan) pelaku sering diejek sama korban," ujar Iptu Soni Rinaldi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (12/6/2023).

Pada Jumat 9 Juni pagi sekitar pukul 05.30, pelaku hendak pergi bekerja namun oleh korban tidak dibukakan pintu kamar kost.

"Pelaku ini akhirnya kesal, korban langsung disikat," katanya.

Sebelumnya, pria berinisial BR nekat menganiaya teman sekamar bernama Wira hingga tewas.

Peristiwa itu terjadi di rumah kost di Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jumat 9 Juni 2023.

"Korban sempat minta tolong dan menelpon orang tuanya agar lapor polisi," ujar Iptu Soni Rinaldi

Baca juga: SOSOK Pelaku Penganiayaan Mahasiswa Unismuh, Korban Diserang Secara Sadis, Polisi Kantongi Identitas

Menurutnya, korban pun sempat dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah untuk mendapatkan perawatan, namun nyawanya tidak tertolong.

"Tidak menggunakan senjata tajam," ucapnya.

Korban penganiayaan dikabarkan tewas di tempat kejadian
Korban penganiayaan dikabarkan tewas di tempat kejadian (TribunSolo.com)

Antara korban dan pelaku, kata dia, diduga memiliki hubungan tidak normal.

"Korban dan pelaku ini ada kelainan," ucapnya.

Pelaku sempat melarikan diri setelah menganiaya korban.

Namun, tak lama pelaku datang bersama temannya ke Polsek Batununggal untuk menyerahkan diri.

"Pelaku datang sendiri ke kantor dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan," katanya.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 351 KUHPidana.

"Tersangka terancam hukuman di atas 5 tahun penjara," ucapnya.

BERITA LAINNYA, SOSOK Pelaku Penganiayaan Mahasiswa Unismuh, Korban Diserang Secara Sadis, Polisi Kantongi Identitas

HEBOH penganiayaan mahasiswa baru Unismuh (Universitas Muhammadiyah Makassar) belum lama ini, pelaku tega menyerang korban dengan sangat brutal, kini polisi berhasil kantongi identitas pelaku. 

Niat hati belajar sampai perguruan tinggi, seorang mahasiswa baru malah dihajar kakak tingkat secara brutal.

Entah apa yang ada dibenak para mahasiswa senior di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Saat ini kondisi korban terbilang cukup mengenaskan. 

Pasalnya satu korban mengalami luka di kepala sedangkan satu korban lagi mengalami pendarahan di pelipisnya. 

Melihat mahasiswa dianiaya pihak kampus tak tinggal diam. 

Mereka langsung menyelidiki kasus.

Tak menunggu lama pihak kampus dan polisi berhasil mengantongo identitas korban. 

Baca juga: MIRIS! Gegara Tak Tepati Janji, Siswi SD di Halmahera Dianiaya Sahabatnya, Korban Histeris & Trauma

Lantas siapa sebenarnya pelaku kejahatan yang dilakukan kepada mahasiswa baru Unismuh? 

Oknum senior, pelaku penganiayaan terhadap juniornya di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan, yang viral di sosial media (sosmed) telah diketahui.

Sosok pelaku yang aniaya mahasiswa baru Unismuh Makassar
Sosok pelaku yang aniaya mahasiswa baru Unismuh Makassar (Kompas.com)

Kepala Bagian (Kabag) Humas Unismuh Makassar, Hadi Saputra mengatakan, memang betul para pelaku penganiayaan merupakan mahasiswa Unismuh.

"Kami dapat informasi dari Kepala Keamanan Unismuh yang tadi malam berkoordinasi di Polsek sampai jam 3 subuh, kabarnya identitas pelaku sudah ada di pihak kepolisian," kata Hadi Saputra saat ditemui awak media di Lantai 16 Menara Iqra Unismuh Makassar, Selasa (30/5/2023).

Namun, Hadi mengaku hingga saat ini pihaknya belum menerima identitas siapa saja oknum pelaku tersebut.

"Tapi kami dari pihak kampus sampai saat ini belum menerima identitas tersebut, tapi diduga kuat pelaku yang sudah teridentifikasi memang oknum mahasiswa Unismuh Makassar," ujarnya.

Saat ditanya ada berapa jumlah pelaku penganiayaan, ia mengungkapkan belum mengetahui secara pasti terkait hal itu.

"Kami belum bisa pastikan karena jangan sampai data yang kami sampaikan tidak valid, kita tunggu saja investigasi dari kepolisian," tuturnya.

Sebelumnya, Pihak Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) bakal menindak tegas oknum senior yang terbukti melakukan penganiayaan terhadap juniornya.

Baca juga: SADIS! Tak Tahu Apa-apa 2 Mahasiswa Sleman Dianiaya di dalam Kos Pelaku Memukul & Mencekik Korban

Wakil Rektor III Unismuh Makassar Muhammad Tahir menegaskan bahwa Unismuh tidak mentolerir tindakan kekerasan dalam bentuk apapun.

"Jika terbukti bahwa pelaku penganiayaan adalah oknum mahasiswa Unismuh, kami akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Muhammad Tahir kepada KOMPAS.com, Selasa (30/5/2023).

Saat ini, pihaknya telah mengkaji sanksi apa yang akan diberikan jika pelaku adalah oknum mahasiswa Unismuh.

Penganiayaan mahasiswa baru Unimus Makassar
Penganiayaan mahasiswa baru Unimus Makassar (Kompas.com)

"Sanksi akademik akan dikaji oleh Dewan Kehormatan, Etik dan Advokasi (DKEA) Unismuh, untuk memastikan keadilan dan kenyamanan beraktivitas bagi seluruh sivitas akademija Unismuh Makassar," bebernya.

Tahir juga mengatakan, mengutuk apapun bentuk kekerasan yang terjadi di lingkungan kampus. Bahkan ia mengaku ikut prihatin atas insiden kekerasan yang dialami dua mahasiswa semester 4 yakni Erwin Arfaf dan Aldi Wirandi.

"Kami sangat prihatin dan menyayangkan dugaan kekerasan yang dialami oleh mahasiswa di Lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar," ungkapnya.

Saat ini, kata Tahir, pihaknya masih melakukan investigasi untuk mencari kebenaran apakah oknum pelaku penganiayaan mereka merupakan mahasiswa Unismuh atau bukan.

Meski demikian, ia mendukung para korba langkah yang diambil oleh korban dalam melaporkan insiden ini kepada Polsek Rappocini.

"Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini dengan seadil-adilnya," tandas dia.

Sebelumnya diberiatakan, sebuah rekaman video memperlihatkan aksi kekerasan yang dilakukan oleh senior terhadap juniornya beredar hingga viral di sosial media (sosmed).

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Bayi 5 Bulan Dianiaya Ayah Kandung, Ditampar & Dimasukkan ke Bak Mandi Berkali-kali

Korban pertama yang terekam dalam video bernama Erwin Arfah, mahasiswa semester 4 Fakultas Pertanian.

Sedangkan satu korbannya lagi bernama Aldi Wirandi juga semester 4. Namun dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Kasus kekerasan itu terjadi di Lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar, Pada Senin (29/5/2023) sekitar Pukul 14.30 Wita.

Berdasarkan hasil visum, Erwin Arfah mengalami luka di bagian kepalanya. Sementara Aldi Wirandi luka memar di pelipis sebelah kanan. (TribunJabar.id/ Nazmi Abdurrahman)

Berita ini diolah oleh TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
berita viralKronologi PenganiayaantewasTak Terima DibullyBandung
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved