Breaking News:

Berita Viral

TANGIS Casis Polda Jabar, Jalani Tes Bintara saat Ayah Meninggal, Petugas: 'Insya Allah Jadi Polisi'

Casis Polda Jabar menangis namun tetap berusaha menyelesaikan tes meski dikabari ayahnya meninggal.

Editor: Dika Pradana
TikTok @bagdalpersbirosdmjabar
Casis Polda Jabar menangis namun tetap berusaha menyelesaikan tes meski dikabari ayahnya meninggal. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - PECAH TANGIS seorang Calon Siswa (Casis) Polda Jabar saat mendapatkan kabar bahwa ayahnya baru saja meninggal dunia.

Casis tersebut harus mendapatkan kabar duka kehilangan ayah ketika dirinya menjalani tes bintara Polri.

Tentu bukan hal yang mudah baginya untuk menerima kabar tersebut.

Meski demikian, casis tersebut tetap berusaha tegar meski kabar tersebut bak menghujam jantungnya.

Dia tetap berusaha menyelesaikan tes tersebut hingga tuntas meski kabar duka menyelimutinya.

Casis Polda Jabar menangis namun tetap berusaha menyelesaikan tes meski dikabari ayahnya meninggal.
Casis Polda Jabar menangis namun tetap berusaha menyelesaikan tes meski dikabari ayahnya meninggal. (TikTok @bagdalpersbirosdmjabar)

Baca juga: DIHASUT TEMAN, Pengantin Wanita Ngambek Minta Mahar Lagi, Mempelai Pria Murka:Nikah Saja Sendiri

Kabar tersebut disampaikan oleh petugas kepada Casis di penghujung tes.

Kisah pilu Casis Polda Jabar yang terima kabar ayahnya meninggal saat tes itu di unggah oleh akun TikTok @bagdalpersbirosdmjabar.

"Innalillahi wa innailaihi roji’un. Reggi Aditya, salah satu Casis Polda Jabar, saat seleksi jasmani dapat kabar duka dari keluarga bahwa ayahanda tercinta meninggal dunia, mari kita doakan bersama, Al-Fatihah," tulis @bagdalpersbirosdmjabar dalam keterangan unggahannya itu.

Saat seleksi berlangsung, seorang pria yang menjadi calon siswa (casis) di Polda Jabar tiba-tiba dihampiri oleh seorang polisi yang mengajaknya ke tepi lapangan.

TONTON VIDEO SELENGKAPNYA DISINI>>>

Casis Polda Jabar menangis namun tetap berusaha menyelesaikan tes meski dikabari ayahnya meninggal.
Casis Polda Jabar menangis namun tetap berusaha menyelesaikan tes meski dikabari ayahnya meninggal. (TikTok @bagdalpersbirosdmjabar)

Berbeda dengan casis lain yang masih melanjutkan tes fisik, casis yang mengenakan rompi dengan nomor 132 dipanggil dan diajak menjauh oleh seorang polisi berpakaian seragam.

Kejadian ini menarik perhatian para calon siswa lain yang sedang mengikuti seleksi, dan beberapa mata tertuju pada casis tersebut, mencoba menebak apa yang sedang terjadi.

Casis yang mengenakan seragam putih dan membawa tas hitam, terlihat mengikuti AKBP Manang Soebeti menuju tepi lapangan.

Casis tersebut terlihat sedikit bingung karena rangkaian tes belum selesai. Kemudian, Manang meminta casis tersebut untuk tenang.

"Tenang dulu, mau minum?" tanya Manang.

Baca juga: GAGAL NIKAH! Calon Pengantin Tewas Kecelakaan di Manado, Tertusuk Besi Pembatas:Diduga Sopir Ngantuk

Casis Polda Jabar menangis namun tetap berusaha menyelesaikan tes meski dikabari ayahnya meninggal.
Casis Polda Jabar menangis namun tetap berusaha menyelesaikan tes meski dikabari ayahnya meninggal. (TikTok @bagdalpersbirosdmjabar)

Di pinggir lapangan, terlihat Manang merangkul casis tersebut.

Kemudian, Manang memberitahu bahwa ayah calon siswa tersebut telah meninggal dunia.

Setelah mendengar kabar itu, ekspresi wajah casis tersebut berubah seketika. Ia terlihat terkejut dengan berita duka yang diterimanya saat mengikuti seleksi Polri.

Casis tersebut menundukkan kepala dengan tatapannya kosong.

AKBP Manang berusaha menenangkannya dengan mengusap-usap punggungnya.

"Ini kan udah selesai tes kamu semua, bapak kamu meninggal dunia. Makanya saya dahulukan kamu, selain biar tenang bisa langsung pulang," ucap Manang, polisi yang mendampingi casis tersebut.

Baca juga: INNALILLAHI Pamit Pergi Mancing Pulang-pulang Sudah Tak Bernyawa, Pria Riau Ditemukan Tewas di Kebun

Casis Polda Jabar menangis namun tetap berusaha menyelesaikan tes meski dikabari ayahnya meninggal.
Casis Polda Jabar menangis namun tetap berusaha menyelesaikan tes meski dikabari ayahnya meninggal. (bagdalpersbirosdmjabar)

Meskipun dalam keadaan sedih, casis tersebut berusaha tegar dan menahan air matanya.

"Siap," jawab casis itu dengan suara gemetar.

Manang masih mencoba memberikan dukungan pada calon siswanya. Ia menggenggam tangan casis tersebut sambil mengajaknya keluar dari lapangan.

"Sabar ya," kata Manang.

Di luar lapangan, ternyata ada teman dari casis itu yang menjemput. Manang kemudian mengantar calon siswa untuk bertemu dengan temannya.

Ekspresi kesedihan masih terlihat di wajah sang casis.

Namun, meski dilanda kesedihan, ia tetap bertekad untuk menyelesaikan kewajibannya dalam mengikuti tes.

Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, ia bahkan sempat bertanya mengenai tes Antropometri yang belum ia jalani.

Tes Antropometri Polri adalah serangkaian seleksi yang melibatkan pengukuran dimensi tubuh manusia, termasuk tulang, otot, dan jaringan lemak.

"Tapi Antro saya gimana pak?" tanya casis itu.

"Antro dulu, habis itu pulang," jawab Manang.

Ternyata seleksi tersebut merupakan yang kesekian kali bagi calon siswa Polda Jabar ini.

Manang berpesan agar casis Polda Jabar itu harus menjadi anak yang membanggakan orang tuanya.

"Pokoknya kamu harus jadi anak membanggakan orang tua. ada musibah seperti ini. Mudah hikmah buat kamu. ranking kamu berapa ?" tanya Manang.

"122 pak," jawab casis.

"Insya Allah, jadi polisi yang baik nanti yah. Jadi kebanggaan orang tua," ujar AKBP Manang Soebeti.

(TribunMedan.com/Istiqomah Kaloko)

Berita ini telah diolah dari artikel TribunMedan.com.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved