Berita Kriminal
KEJAM! Diduga Curi Kunyit, Ketua RW Tega Aniaya Tetangga hingga Tewas, Polisi: Pelaku Diamankan
Gegara mencuri kunyit, ketua RW tega menganiaya tetangga hingga tewas, kini polisi sudah amankan pelaku
Editor: Damar Klara Sinta
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ketua Rukun Warga (RW) menganiaya tetangga hingga tewas gegara diduga mencuri kunyit, kini pelaku diamankan polisi.
Baru saja warga dihebohkan dengan kasus ketua RW Gresik menganiaya tetangganya.
Hal ini dipicu lantaran korban diduga mencuri kunyit.
Oleh sebab itu ketua RW menganiaya korban hingga tak sadarkan diri.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Namun sayangnya, nyawa korban tak bisa diselamatkan.
Korban tewas saat dilakukan penanganan di rumah sakit.
Baca juga: VIRAL! Pria Aniaya Mantan Pacar hingga Tewas di Cilacap, Mayatnya Ditemukan Terkubur Lumpur di Sawah
Lantas, bagaimana kronologinya?
B, warga Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom, Gresik, ditangkap polisi, Minggu (25/6/2023).

Pria yang menjabat sebagai ketua Rukun Warga (RW) itu diduga menganiaya tetangga.
Korban meninggal dunia saat menjalani perawatan medis.
Dugaan penganiayaan terhadap korban berinisial M (40) itu terjadi pada Rabu (21/6/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Sudah kami amankan (pelaku), yang melakukan penganiayaan.
Satu orang, iya yang menjabat sebagai ketua RW," Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan, saat dikonfirmasi, Senin (26/6/2023).
Adapun tindak penganiayaan bermula saat korban diduga mencuri kunyit di lahan milik pelaku.
Saat itu korban menganggap lahan yang ditanami kunyit tersebut masih milik orangtuanya.
Baca juga: KRONOLOGI Pria Tabrak & Aniaya Satpam di RS Tasikmalaya, Pelaku Ngaku Supir Lapas, Kini Diamankan
Sementara B menyebutkan bahwa lahan itu sudah dibeli olehnya. B sempat mengomeli korban.
Tidak terima, korban yang memiliki riwayat gangguan jiwa kembali ke rumahnya dan sempat mengambil senjata tajam berupa sabit.

Warga yang melihat tindak penganiayaan tersebut kemudian melerai.
Warga juga sempat membawa korban ke puskesmas terdekat untuk perawatan medis.
Namun dua hari berselang korban meninggal dunia pada saat menjalani perawatan akibat luka yang dialami.
"Sudah kami lakukan pemeriksaan dan (pelaku) telah mengakui apa yang dilakukan," ucap Aldhino.
Dari peristiwa tersebut, pihak kepolisian menyita barang bukti berupa kayu berukuran 3x5 dengan panjang 1 meter, satu buah sabit dan satu ember plastik warna hitam berisi kunyit.
Selain itu, polisi juga membongkar makam korban untuk keperluan otopsi.
Baca juga: MENEGANGKAN! Perampok Aniaya Sopir Taksi, Korban Dibekap: 4 Pelaku Dibekuk Polisi, 1 Kabur Ditembak
"Kepada pelaku, kami kenakan Pasal 351 KUHP, penganiayaan yang mengakibatkan kematian," kata Aldhino.
BERITA LAINNYA, KRONOLOGI Pria Tabrak & Aniaya Satpam di RS Tasikmalaya, Pelaku Ngaku Supir Lapas, Kini Diamankan
GEGER! pria tabrak hingga aniaya satpam rumah sakit di Tasikmalaya, pelaku mengaku supir lapas, kini diamankan pihak kepolisian.
Baru saja warga digemparkan dengan adanya pria menabrak dan menganiaya satpam di rumah sakit Tasikmalaya.
Saat diselidiki pelaku mengaku jika dirinya supir lapas.
Menilik dari CCTV, pelaku secara sadar melakukan penganiayaan kepada satpam di rumah sakit Tasikmalaya.
Kini pelaku berhasil diamankan.
Saat ini polisi tengah menyelidiki kasus tersebut.
Seperti apa kronologinya?
Baca juga: GELAP MATA Gegara Curiga Selingkuh, Remaja di Gorontalo Aniaya Pacar: Korban Trauma, Ortu Ngamuk
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya, Jawa Barat, menangkap AS pria yang mengaku sipir lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan memukuli anggota satuan pengamanan (satpam) Rumah Sakit (RS) Respati Tasikmalaya, Kamis (22/6/2023).
Pria asal Sindangsono, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, itu ternyata suami salah satu pasien yang dirawat di RS tersebut.

"Pelaku sudah diamankan dan sedang diperiksa di kantor (ruang Satreskrim).
Betul, pelaku mengaku keluarga pasien," singkat Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo, lewat pesan singkat, Kamis (22/6/2023).
Ari menambahkan, pihaknya masih menggali keterangan pelaku terkait motif dan kronologisnya.
Saat ini pihaknya masih berada di kantor polisi untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
"Masih pemeriksaan, untuk mengetahui motifnya apa," tambah dia.
Diberitakan sebelumnya, pelaku AS terekam kamera pengawas (CCTV) memukuli korban tanpa alasan jelas.
Lokasi penganiayaan ada di depan IGD RS Bersalin Respati Cikunir, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (21/6/2023).
Baca juga: MENEGANGKAN! Perampok Aniaya Sopir Taksi, Korban Dibekap: 4 Pelaku Dibekuk Polisi, 1 Kabur Ditembak
Saat itu, AS mengaku sebagai sipir PNS di salah satu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di daerah Sulawesi.
Akibat perlakuan itu, korban atas nama Korban Dudi Permana (35), warga Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, mengalami luka lebam di mata sebelah kiri dan bagian belakang kepala.

Korban saat itu segera dilarikan ke ruang IGD untuk jalani perawatan.
"Kasusnya sudah dilaporkan ke Satreskrim Polres Tasikmalaya semalam,
Pemukulan oleh pria itu tanpa sebab dan bicara apapun langsung memukuli kakak saya yang sedang bekerja sebagai Satpam di rumah sakit itu,
Padahal pelaku saat itu naik motor membawa anak kecil," kata salah satu kerabat korban, Irwan (39), di lokasi kejadian, Kamis (22/6/2023). (Kompas.com/ Hamzah Arfah)
Berita ini diolah oleh Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Dijebak Heryanto, 2 Teman Ikut Dibui, Buang Kardus Tak Tahu Isinya Jasad Dina, Diberi Upah Rp50 Ribu |
![]() |
---|
Sosok Mantan Dian Pegawai Minimarket, Sempat Curhat ke Heryanto Malah Dibunuh, Minta Bantu Move On |
![]() |
---|
Tak Ingat Istri & Anak! Heryanto Tega Rudapaksa & Bunuh Dina Pegawai Minimarket di Rumah saat Sepi |
![]() |
---|
Motif Heryanto Tega Bunuh Dina Pegawai Minimarket di Sungai Citarum, HP & Perhiasan Korban Diambil |
![]() |
---|
Tampang Pelaku Pembunuhan Dina Pegawai Minimarket yang Tewas di Sungai Citarum, Ternyata Rekan Kerja |
![]() |
---|