Berita Kriminal
INNALILLAHI! Kepergok Mencuri Alpukat, 2 Pemuda Dihakimi Warga di Lampung, 1 Tewas 1 Luka Parah
Nasib nahas menimpa dua orang pria berinisial SW (31) dan SM (30). Pasalnya, keduanya tepergok mencuri alpokat dari kebun milik warga.
Editor: Eri Ariyanto
TRIBUNNEWSMAKER - Nasib nahas menimpa dua orang pria berinisial SW (31) dan SM (30).
Pasalnya, keduanya tepergok mencuri alpukat dari kebun milik warga di Kabupaten Lampung Timur, Lampung.
Menurut informasi, kedua pelaku merupakan warga Desa Girimulyo, Kecamatan Marga Sekampung.
Namun, SW meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit setelah diamuk massa.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH! Polisi Gadungan di Kota Serang Tipu Wanita Pemilik Warung, Palak Korban Rp 5 Juta
Polisi tangkap penganiaya
Dalam kasus tersebut, polisi mengamankan IS (34), warga Desa Pematang Tahalo, Kecamatan Jabung yang diduga turut melakukan aksi massa tersebut.
Kasat Reskrim Polres Lampung Timur, Iptu Johannes Erwin Parlindungan Sihombing menjelaskan, pihaknya mengamankan pelaku yang turut melakukan aksi massa dalam kasus tersebut.
"Tepatnya pada hari Rabu (28/6/2023), pukul 22.00 WIB, pelaku IS telah kita tangkap," ungkap dia, Jumat (30/6/2023) dikutip dari TribunLampung.co.id.
Dia menjelaskan, penangkapan IS dilakukan setelah dilakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.
"Dilakukan penangkapan terhadap IS tanpa perlawanan. Kemudian tersangka dibawa ke Polres Lampung Timur guna dilakukan pemeriksaan," lanjut dia.
Selain itu, pihaknya juga mengamankan barang bukti dalam aksi main hakim sendiri tersebut.
"Selain IS, kita amankan juga satu lembar foto korban sedang tergeletak di kebun dan hasil visum et repertum," sambung dia.
"Pelaku IS dikenakan pasal 170 KUHPidana tentang Tindak Pidana Pengeroyokan," tegas dia.
Baca juga: INNALILLAHI Mahasiswa Asal Maluku Tewas Tenggelam di Rusia, Keluarga Berupaya Keras Pulangkan Korban

Kronologi kejadian
Kasi Humas, AKP Holili menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
Kejadian berawal saat IW (34), warga Kecamatan Jabung, yang merupakan pemilik kebun bertemu dengan dua pelaku di Dusun 15, Desa Girimulyo, Sabtu (24/6/2023), pukul 10.00 WIB.
"Kedua pelaku hendak keluar dari area perkebunan miliknya, dan diduga membawa keranjang berisi buah alpukat," tutur dia, Selasa (27/6/2023).
Karena curiga, IW hendak memeriksa keranjang bawaan mereka.
"Saat ditanya dan akan diperiksa isi keranjangnya oleh IW, kedua pelaku merasa keberatan," papar dia.
"Dan malah mencabut senjata tajam jenis golok, sehingga sempat terjadi adu mulut," imbuh dia.

Dihakimi massa
Tak lama kemudian, warga berdatangan ke lokasi. Warga pun geram dan menghakimi kedua pelaku.
"Diduga terjadi aksi amuk massa, sehingga kedua pelaku mengalami luka-luka, dan mengakibatkan satu pelaku berinisial SW akhirnya meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit," jelas dia.
Polisi yang menerima informasi tersebut segera turun ke lokasi kejadian.
"Kami langsung ke lokasi kejadian dan meminta keterangan saksi-saksi," ucap dia.
"Perkara ini telah ditangani oleh Polsek Marga Sekampung dan tim Satuan Reskrim Polres Lampung Timur," ungkap dia.
Dalam kasus tersebut, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti.
"Polisi mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Yamaha, keranjang yang berisi 50 kg buah alpukat, senjata tajam jenis arit dan golok," jelas dia.
Pihaknya mengimbau warga tetap menjaga kondusifitas serta mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.

Berita Lainnya, Istri di Lebak Banten Dibunuh Suami, Tewas di Pangkuan Sang Ibu, Pelaku Sempat Akhiri Hidup
Seorang perempuan berinisial RS (28), tewas dibunuh suaminya, DH (32) di Lebak, Banten.
Persitiwa pembunuhan itu tepatnya terjadi di Kampung Warungkadu, Desa Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten pada malam takbiran Idul Adha 1444 H, Kamis (29/6/2023) pukul 00.30 WIB.
Seperti diketahui, pelaku tega menghabisi nyawa sang istri lantaran dipicu persoalan ekonomi.
Akibat kejadian itu, korban meninggal dengan kondisi terluka di bagian leher, tangan, dada dan rahang.
Setelah kejadian itu, pelaku sempat mencoba mengakhiri hidupnya.
Namun nyawanya masih tertolong dan dirawat di rumah sakit.
Baca juga: INNALILLAHI Mahasiswa Asal Maluku Tewas Tenggelam di Rusia, Keluarga Berupaya Keras Pulangkan Korban
Kronologi pembunuhan
Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Andi Kurniady mengatakan, kedua orangtua korban sempat mendengar keributan di kamar belakang yang ditempati oleh RS dan DH.
Keributan tersebut mengundang rasa penasaran dari orangtua korban, Asep Saepudin.
"Saat bapaknya mengecek ke belakang, korban keluar dari kamar sambil menangis dengan kondisi badan penuh darah," kata dia dikutip dari TribunBanten.com.
Menurut dia, korban yang melihat ayahnya langsung merangkul pundak.
Di saat bersamaan ayah korban melihat pelaku kabur meninggalkan rumah.
Ayah korban yang melihat hal itu langsung meminta pertolongan warga, sedangkan anaknya tewas dipangkuan sang ibu.
"Pelaku langsung dikejar oleh warga. Namun sampai pukul 03.20 WIB tidak juga ditemukan," jelas dia.
Namun pada pukul 04.00 WIB, lanjut dia, pelaku ditemukan di belakang rumah korban dengan kondisi leher terluka diduga hendak bunuh diri.
"Pelaku langsung dilarikan ke Puskesmas oleh warga, kemudian dirujuk ke RS Adjidarmo," ujar dia.
Baca juga: INNALILLAHI! Hilang Kendali, Ambulan Bawa Pasien Sakit Masuk Selokan, Mau Sembuh Malah Meninggal

Tubuh korban penuh luka
Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku menghabisi nyawa sang istri menggunakan pisau lipat. Korban mengalami luka di bagian leher, tangan, dada dan rahang.
"Korban sudah dilarikan ke RS Bhayangkara Serang untuk diotopsi," ungkap dia.
Sementara pelaku masih menjalani perawatan di RS Adjidarmo. Pelaku mengalami luka serius di bagian leher diduga melakukan percobaan bunuh diri.
"Kondisi pelaku lumayan kritis," ujar dia.
Motif ekonomi
Kapolsek Cibeber Iptu Heri Susanto menjelaskan, motif pelaku membunuh nyawa istrinya karena persoalan ekonomi.
"Motifnya ekonomi sih," kata dia.
Kendati demikian, polisi masih mendalami kasus tersebut.
Kasus pembunuhan ini ditangani oleh Polsek Cibeber dan Satreskrim Polres Lebak. (Kompas,com)
Diolah dari berita tayang di Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Daftar 8 Buronan Indonesia Dicari Interpol, Ada Chen Kasus TPPO, Riza Chalid & Jurist Tan Menyusul |
![]() |
---|
Fakta Bocah 8 Tahun Tewas di Kos Penjaringan Jakut, Hasil Autopsi Tubuh Penuh Luka, Ibu Diamankan |
![]() |
---|
Sosok Ika Bos Gadai di Semarang Tewas Dibunuh Nasabah, Korban Dikira Tidur, Pelaku Gasak Motor & TV |
![]() |
---|
Total Uang di Rekening Dormant yang Diincar Penculik Kacab Bank BUMN Capai Rp70 M, Ada Banyak ATM |
![]() |
---|
Sosok & Tampang Risman Pembunuh Hijrah Pegawai Koperasi di Pasangkayu, Petani, Emosi Ditagih Utang |
![]() |
---|