Berita Viral
SUDAH Disita, Rumah Rafael Alun Ayah Mario di Simprug Masih Dihuni Anaknya, KPK: Itu Dititip Rawat
VIRAL! rumah sitaan milik eks Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo di kawasan Simprug masih dihuni
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - VIRAL! rumah sitaan milik mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo di kawasan Simprug, Jakarta Selatan ternyata masih dihuni oleh salah satu anaknya.
Terkait hal itu, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri memberikan penjelasannya.
Dikatakan Ali Fikri, aset berupa rumah atau bangunan yang telah disita masih bisa ditinggali.
Namun nantinya jika Rafael Alun divonis bersalah atas kasus korupsi dan harta yang disita tersebut dirampas, maka KPK akan melakukan eksekusi dengan cara rumah dikosongkan dan dilelang untuk kas negara.
"Adapun secara teknis, barang sitaan berupa rumah ataupun bangunan dalam proses penyitaan di penyidikan dapat dilakukan perawatan dengan cara dititip rawat kepada penghuninya," kata Ali, Rabu (5/7/2023).
Baca juga: Restitusi David Capai Rp 100 Miliar, Mario Dandy Bakal Bayar Pakai Aset Pribadi, Bantah Minta Rafael
Baca juga: Tak Murah! Rafael Alun Terancam Dimiskinkan, Harta Disita KPK untuk Bayar Restitusi David Rp 100 M
"Namun, sama sekali barang tersebut tidak dapat dialihkan kepada pihak lain oleh penghuni dimaksud," tambahnya.
Ali memastikan KPK masih terus memantau aset-aset sitaan para tersangka korupsi dan memastikan nilainya tidak berkurang secara ekonomis.
"Sehingga untuk itu lah KPK sejak tahun 2020 telah membentuk direktorat khusus yang menangani dan mengelola barang bukti, sitaan dan rampasan serta melakukan eksekusinya," kata dia.
Akun Twitter @logikapolitikid sebelumnya menginformasikan rumah Rafael di Simprug yang telah disita KPK masih dihuni oleh anaknya.
Akun ini menilai KPK telah berbohong.
Adapun KPK memproses hukum Rafael atas kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait perpajakan sebesar 90.000 dolar AS atau sekira Rp1,35 miliar.
Rafael, saat menjabat Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan dan Penagihan Pajak pada Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jawa Timur I 2011 lalu, diduga menerima gratifikasi dari beberapa wajib pajak atas pengondisian berbagai temuan pemeriksaannya.
Gratifikasi itu diduga diterima Rafael melalui PT Artha Mega Ekadhana (AME).
Seiring proses penyidikan berjalan, KPK turut menjerat Rafael dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).
KPK telah menyita sejumlah aset Rafael diduga hasil dari korupsi.
Seperti dua mobil jenis Toyota Camry dan Land Cruiser, motor gede Triumph 1.200 cc, rumah di Simprug, Jakarta Selatan, rumah kos di Blok M dan kontrakan di Meruya, Jakarta Barat.
Masih Ada yang Sewa, Ini Kontrakan 21 Pintu Rafael Alun, Penjaganya Ungkap 11 Tahun Gaji Tak Nambah
Sempat curhat jatuh miskin, Rafael Alun Trisambodo eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan juga ayah dari Mario Dandy ternyata masih memiliki kontrakan yang beroperasi hingga kini.
Setelah kelakuan anaknya viral, harta kekayaan Rafael Alun masih terus dikuliti.
Rafael Alun rupanya punya kontrakan 21 pintu yang berada di kawasan Meruya, Jalan Raya Srengseng No 36, Jakarta Barat.
Seperti diketahui, Rafael Alun Trisambodo sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus Gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
KPK pun kini sudah menetapkan tersangka kepada Rafel Alun usai harta kekayaannya ditelusuri lantaran dinilai janggal.
Selain kendaraan dan rumah mewah, Rafael Alun Trisambodo juga memilki kontrakan 21 pintu.
Kontrakan milik eks pejabat pajak itu pun kini menjadi sorotan.
Sebab, di kontrakan itu tak terpasang banner atau pun plang yang menyatakan kontrakan Rafael Alun Trisambodo telah disita KPK.
Baca juga: Menantu Rafael Alun Lahirkan Anak Pertama Setelah 5 Bulan Menikah, Ipar Mario Dandy Batasi Komen IG
Baca juga: Ketemu Rafael Alun, Ayah Shane Merasa Dianggap Rendah, Bongkar Tabiat Ayah Mario Dandy: Sombong
Kontrakan itu rupanya dijaga oleh seorang pria bernama Jon.
Jon sudah belasan tahun bekerja sebagai penjaga kontrakan milik Rafael Alun Trisambodo.
Kontrakan yang dijaga oleh Jon itu memiliki pintu gerbang bercat cokelat yang menjulang tinggi.
Meski begitu, pagar tersebut tidak dikunci dan bisa dibuka dengan mudah oleh siapa pun.
Saat Tribun mengunjungi salah satu kamar kontrakan yang kosong, diketahui jika kontrakan milik Rafael Alun itu memiliki fasilitas yang cukup lengkap.
Dalam satu ruangan, sudah ada berbagai perabotan seperti ranjang tempat tidur, meja, AC, lemari, wastafel, hingga kamar mandi.
Namun, tidak semua kamar kontrakan telah terisi, hanya ada sembilan kamar saja yang ditempati penyewa.
Jon mengatakan, belum ada petugas KPK yang datang untuk menyita kontrakan tersebut.
"Enggak, enggak ada (datang pegawai KPK)," ujar Jon saat ditemui di lokasi, Rabu (31/5/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.
Lalu berapa gaji Jon penjaga kontrakan Rafael Alun?
Jon rupanya bukan orang baru di kontrakan tersebut.
Ia sudah bekerja sejak 2010 dengan Rafael Alun untuk menjaga kontrakan itu.
Kontrakan tersebut disewakan seharga Rp 1,8 juta hingga Rp 2,5 juta tiap bulannya.
Dengan pendapatan kotor sekitar Rp 40 juta per bulan, Rafael Alun rupanya hanya menggaji Jon dengan besaran Rp 1,4 juta per bulannya.
Awalnya, Jon pada 2010 lalu digaji Rp 900.000.
Namun dua tahun kemudian gajinya bertambah menjadi Rp 1,4 juta.
Meski begitu, gaji Jon tak lagi bertambah hingga 11 tahun lamanya.
"Dalam sebulan kan pertamanya (diberi gaji) Rp 900.000.
Pas 2012 naik lebih besar Rp 1,4 juta," ujar Jon saat ditemui di lokasi, Kamis, (1/6/2023), dikutip dari Wartakotalive.com
Selama belasan tahun bekerja, Jon memiliki tugas membersihkan kontrakan hingga mengurus anjing peliharaan anjing peliharaan Rafael.
Dengan gaji Rp1,4 juta, Jon mengaku harus pintar-pintar mengatur keuangannya untuk mengurus istri dan kelima anaknya yang berada di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Pasalnya, menurut Jon, Rafael tak memberikannya uang tambahan seperti uang makan.
"Ada istri. Anak lima di kampung. (Makan) dari gajian diatur," kata Jon memelankan suaranya.
(TribunNews/ Ilham Rian)(TribunnewsBogor/ Damanhuri)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan di TribunnewsBogor.com
Sumber: Tribunnews.com
| Penyebab Mahasiswa UIN Semarang Hanyut di Sungai hingga Tewas, Asyik Main Tubing Tak Tahu Ada Bahaya |
|
|---|
| Identitas 5 Mahasiswa KKN UIN Walisongo yang Tewas Hanyut di Sungai, 1 Mahasiswi Masih Hilang |
|
|---|
| Penyebab Ibu di Kendal Tewas Membusuk dalam Rumah, Kedua Putri Tak Tahu Orangtuanya Meninggal |
|
|---|
| Detik-Detik Pengusaha Batam Digeruduk Oknum Aparat, Terpaksa Beri Rp 300 Juta Demi Lolos Ancaman |
|
|---|
| Sosok Pengusaha Batam Mengaku Digeruduk Oknum TNI-Polri, Diperas Rp 1 M, Bahkan Diancam Pistol |
|
|---|