Breaking News:

Berita Viral

TAK Hanya Pengemis Karaoke, di Kudus juga Ada yang Ngemis-ngemis Buat Bayar Cicilan Mobil, Nganggur!

Selain seorang pengemis berinisial AM (40) asal Pati, Jawa Tengah yang karaoke bareng LC, ada juga pengemis yang minta-minta untuk bayar cicilan mobil

TribunJakarta
Berapa hari belakangan ini masyarakat sedang dihebohkan dengan pengemis berinisial AM (40) asal Pati, Jawa Tengah berpesta bareng LC. Jauh sebelum kisah AM viral, ada pengemis berinisial SL asal Kudus yang menyicil Toyota Avanza. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Belakangan ini viral seorang pengemis berinisial AM (40) asal Pati, Jawa Tengah yang menggunakan uang yang ia dapat untuk foya-foya.

Di pagi hari, pria itu memelas meminta uang di jalanan, namun malamnya malah karaoke.

Dalam pengakuannya, AM saat mengemis mampu mendapatkan uang Rp150 ribu dalam sehari.

Bahkan tak jarang dalam satu jam, pengemis di area Puri tersebut, mampu mengumpulkan Rp50 ribu.

 

Uang yang dikumpulkan AM dari hasil memelas ke pengguna jalan tersebut, bukan dipakai untuk makan atau bertahan hidup.

AM memakainnya untuk berkaraoke dan berpesta bersama Lady Companion (LC).

Jauh sebelum kisah AM viral, ada pengemis berinisial SL asal Kudus.

Baca juga: PENGAKUAN Pengemis di Pati, Sehari Minta-minta Dapat Rp 150 Ribu, Malam Foya-foya Karaoke Bareng LC

Baca juga: Meresahkan! Para Gepeng Menguasai Kota Maros, 1 Jam Nongkrong di Warkop Pengemis Datang Bergantian

Pengemis di Pati Viral! Siang Minta-minta di Lampu Merah, Malam Sewa LC di Tempat Karaoke
Pengemis di Pati Viral! Siang Minta-minta di Lampu Merah, Malam Sewa LC di Tempat Karaoke (Instagram/@patisakpore)

Kepada Tribunjateng.com, Selasa (6/9/2022), SL mengaku terpaksa mengemis karena tidak ada pekerjaan di rumah.

Dia bingung apabila tidak melakukan aktivitas apapun.

Wanita empat anak itu merupakan dari keluarga mampu.

Di rumahnya terdapat juga sebuah mobil Toyota Avanza.

"Mobil Toyota Avanza."

"Yang beli kami," kata SL.

dihebohkan dengan pengemis berinisial AM
Berapa hari belakangan ini masyarakat sedang dihebohkan dengan pengemis berinisial AM (40) asal Pati, Jawa Tengah berpesta bareng LC. Jauh sebelum kisah AM viral, ada pengemis berinisial SL asal Kudus yang menyicil Toyota Avanza.

Dia membeberkan, Toyota Avanza itu dibeli tiga tahun lalu secara kredit.

Setiap kali pembayaran angsuran itu, dia membantu uang Rp 1,5 juta.

Kekurangannya dibayar oleh anaknya.

Saat ini, kata dia, mobil itu sudah lunas.

SL juga mengungkapkan penghasilan dari mengemis ini tidak tentu.

Kadang dalam sehari bisa mendapat Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu.

Bahkan, pernah dalam satu hari semalam di minimarket, dia mendapat hingga Rp 700 ribu.

Ada yang Punya Tabungan Miliaran

Perpenampilan memprihatinkan dan tinggal di kolong jembatan, siapa sangka pengemis di Bogor ini punya tabungan hingga aset puluhan juta.

Pengemis ini memiliki cek senilai Rp 1,3 miliar saat disidak oleh Dinsos Kota Bogor di kolong jembatan Panaragan, Kota Bogor pada Rabu (26/4/2023).

Saat ditemui pengemis tersebut berpenampilan yang memprihatinkan, namun ternyata ia adalah seorang yang kaya raya.

Diketahui, pengemis tersebut memiliki sejumlah aset berharga seperti jam tangan mewah, rumah, dan beberapa kendaraan.

Tak hanya itu, di dalam tasnya pun ditemukan cek senilai Rp 1,3 miliar.

Kabar terkini Tini, pengemis tajir di Bogor yang viral punya cek Rp 1,3 miliar.
Kabar terkini Tini, pengemis tajir di Bogor yang viral punya cek Rp 1,3 miliar. (Instagram dinsoskotabogor)

Rupanya, tinggal di kolong jembatan dengan rumah tidak layak hanya bagian dari 'sandiwara'.

Hal itu sengaja mereka lakukan agar mendapat simpati dan dikasihani orang sehingga menambah penghasilannya.

"Jembatan Penghuni Kolong Panaragan Kota Bogor yang sudah 3 kali dievakuasi Dinsos Kota Bogor ternyata punya uang tunai yang cukup banyak, tabungan, motor, dan aset lainnya yang cukup besar.

Mereka menjadi pengemis dan pemulung sebagai profesi dan kerja rutin.

Tinggal di kolong jembatan menjadi cara untuk dikasihani untuk menambah penghasilan mereka.

Agar masyarakat tidak memberikan bantuan kepada warga seperti ini, krn akan semakin membuat mereka betah menjadi GePeng dan semakin sulit diurus dan dibina oleh pemerintah," tulis Dinsos Kota Bogor.

Lebih lanjut, pihak Dinsos berjanji akan lebih tegas menerbitkan para pengemsi dan gelandangan.

Dinsos pun meminta masyarakat agar tidak memberikan uang kepada mereka pengemis sehingga bisa bergantung pada rasa kasihan orang lain.

"Dinas Sosial Kota Bogor berusaha terus menangani PMKS/PPKS khusunya GePeng agar mereka bisa mandiri dan tidak mengandalkan hidup dari hasil belas kasihan orang," tulisnya

(TribunJakarta/ Rr Dewi Kartika H )

Diolah dari artikel tayang di TribunJakarta.com

Tags:
pengemisPatiuangmobilKudusberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved