PENUH PERJUANGAN, Pria Berbobot 220 Kg, Turunkan Berat Badan Jadi 79 Kg, Apa Usahanya?

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah kisah perjuangan seorang pria yang mengalami obesitas dengan berat 220 Kg untuk menurunkan berat badannya.

Pria ini berhasil menurunkan berat badan hingga lebih dari 100 Kg.

Pria yang ingin menguruskan badannya itu merupakan pria asal Chicago, Amerika Serikat (AS).

Baca juga: SADIS! Ditegur Perkara Kumpul Kebo, Pria di Sulsel Nekat Aniaya Tante Pakai Gunting, Korban Kritis

Diketahui dirinya berhasil menurunkan berat badannya yang mencapai lebih dari 220 Kilogram (Kg) dengan diet dan operasi Bariatrik.

Pria berinisial JP (38) ini melakukan operasi Bariatrik untuk mengontrol makannya, yang membantunya untuk mencapai berat badan 79 Kg.

Berat badannya mencapai lebih dari 220 Kg pada tahun 2017.

Pada tahun itu, ia menyaksikan kematian seorang teman karena obesitas, hingga ia memutuskan untuk melakukan perubahan pada berat badannya.

Perjalanan penurunan berat badannya dimulai dengan diet rendah karbohidrat, angkat beban, dan bersepeda.

Usahanya itu berhasil membantunya menurunkan berat badan sebanyak 68 Kg.

JP kemudian mengambil jalan yang lebih cepat dengan operasi Bariatrik untuk lebih mengontrol makannya.

Baca juga: HEBOH! Wanita Bersuami di Bima Kirim Foto Syur ke Selingkuhan, Sudah 2 Tahun Jalani Cinta Terlarang

Kini, ia memiliki berat badan sekitar 79 Kg dan mengonsumsi sekitar 2.000 kalori per hari.

"Saya telah menjadi gemuk sepanjang hidup saya. Faktanya, saya sekarang lebih kecil tiga kali lipat, bahkan jaket saya dari sekolah dasar sekarang dua ukuran terlalu besar," katanya kepada wartawan.

"Terberat saya lebih dari 500 pon (±220 Kg), meskipun sayangnya saya tidak pernah memiliki skala yang mencapai setinggi itu, yang terjadi pada tahun 2017," lanjutnya.

"Kemudian saya melihat salah satu sahabat saya meninggal, dia dua tahun lebih tua dari saya, dan beratnya sedikit lebih dari saya. Melihatnya meninggal membuat saya benar-benar ingin melakukan perubahan," tambahnya.

Ia mengatakan, hal itu mendorongnya untuk lebih memperhatikan hidupnya, setelah hal buruk yang terjadi, ketika ayahnya jatuh sakit dan pernikahannya yang kandas pada 2020.