Breaking News:

'Kami Sudah Ikhlas' 8 Pekerja Masih Terjebak di Lubang Tambang Emas Banyumas, Kades Cisarua Pasrah

Proses evakuasi delapan penambang yang terjebak dalam lubang tambang emas ilegal di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) masih terus dilakukan.

Kompas.com
Lokasi lubang penambangan emas di Kabupaten Banyumas, 8 pekerja masih belum dapat dievakuasi. 

Lokasi tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Banyumas, ini berada di area seluas sekitar 2 hektar.

Di tempat itu terdapat 35 lubang galian, sebanyak 30 di antaranya masih aktif, sedangkan sisanya sudah ditinggalkan pengelolanya.

Kedelapan penambang tersebut terjebak di lubang Bogor sejak Selasa (25/7/2023).

Mereka diperkirakan terjebak di kedalaman 60 meter.

HARU Keinginan Korban yang Terjebak Galian Emas, Renovasi Rumah Demi Istri & Anak, Belum Terwujud

Delapan pekerja terjebak galian emas ilegal di Banyumas, Jawa Tengah dan hingga kini petugas masih berusaha untuk mengevakuasi korban.

Salah satu korban yakni bernama Muhammad Rama Abdul Rohman (38), warga Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.

Muhammad Rama Abdul Rohman bersama rekan kerjanya terjebak dalam lubang dengan kedalaman 60 hingga 70 meter sejak Selasa (25/7/2023) malam.

Ayah dari empat orang anak itu berangkat dari Bogor menuju Banyumas pada Senin (24/7/2023) untuk bekerja sebagai penambang emas yang sudah dilakoninya sekitar enam bulan kebelakang.

Menurut adik kandung korban, Romi Abdul Rohim, sebelum kembali berangkat ke Banyumas ia sempat mengantakan anak pertamanya yang duduk di bangku SMP untuk mengenyam pendidikan di Pesantren.

Baca juga: MENCEKAM! 8 Penambang Emas di Banyumas Terjebak di Kedalaman 60 Meter, Tim SAR Kesulitan Evakuasi

Baca juga: PENAMPAKAN Lift di Lampung yang Tewaskan 7 Tukang, Sempit Diisi 9 Orang, Korban: Badanku Mati Rasa

Kediaman korban terjebak tambang emas ilegal
Kediaman korban terjebak tambang emas ilegal di Banyumas, Muhammad Rama Abdul Rohman (38) di Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jumat (28/7/2023).

"Hari Rabu itu pulang, terus hari Jumat sama Sabtu itu ke Cianjur nganter anaknya ke Pesantren, hari Seninnya berangkat ke Banyumas, Selasa malamnya dapat kabar kejadian seperti itu," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (28/7/2023).

Romi Abdul Rohim menerangkan, sebelum menjadi penambang emas atau gurandil, sang kakak yang merupakan kembarannya itu bekerja serabutan.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Muhammad Rama Abdul Rohman memutuskan untuk menjadi gurandil.

Namun ia tak mengetahui siapa yang mengajak sang kakak untuk menjadi penambang emas.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
tambangemasBanyumasterjebakCisarua
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved