Breaking News:

Berita Viral

LANGKA! Bayi Kembar Siam Berkaki Enam di Lombok, Buat Dokter Deg-degan Operasi:Moga Jadi Kado HUT RI

LANGKA! Bayi kembar siam berkaki enam asal Lombok Timur, NTB kini mulai menjalani operasi pemisahan, dokter berharap bisa berhasil.

Editor: Dika Pradana
Kompas
ILUSTRASI bayi kembar siam 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - LANGKA! Bayi kembar siam berkaki enam asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini mulai menjalani operasi pemisahan.

Sebelum dioperasi, dokter yang menangani bayi kembar siam tersebut tentu sediit merasakan deg-degan.

Pasalnya, kondisi seperti itu terbilang langka terjadi di Lombok, NTB.

Dokter berharap bayi tersebut bisa diselamatkan saat menjalani operasi.

Keluarga saat mengantarkan bayi kembar siamnya sebelum operasi
Keluarga saat mengantarkan bayi kembar siamnya sebelum operasi (Tribun)

Sang dokter mengatakan tindakan medis yang berhasil pada bayi tersebut bisa menjadi hadiah terindah Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia.

Maka dari itu, dokter tersebut semaksimal mungkin mengupayakan tindakan operasi bisa berjalan dengan lancar.

Diketahui, Bayi kembar siam kaki enam asal Lombok Timur menjalani operasi pemisahan hari ini, Sabtu (5/8/2023).

Bayi tersebut diketahui bernama Muhammad Karunia.

Tindakan operasi dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: DERITA Nenek 91 Tahun Bisa Hamil Ternyata Janinnya Terjebak 60 Tahun di Perut:Gak Punya Uang Operasi

Saat memasuki ruang operasi di RSUD Provinsi NTB di Mataram, Karunia digendong oleh orang tuanya.

Tampak orang tuanya sudah menggunakan pakaian operasi berwarna putih, lengkap dengan penutup kepala.

Lebih dari sepekan bayi kaki enam tersebut menjalani observasi di RSUD Provinsi NTB.

Hal itu dilakukan untuk memastikan kesehatannya.

Sebelumnya, kondisi Karunia sempat menurun.

Sejak beberapa hari yang lalu kondisinya sudah membaik.

Baca juga: MIRIS! Sebulan Operasi TPPO di Jambi, 36 Mucikari Diamankan Polisi, 12 Korbannya Masih Anak-anak

ILUSTRASI bayi kembar siam
ILUSTRASI bayi kembar siam (Tribun)

Oleh karena itu, dia siap untuk menjalani operasi pemisahan.

Karunia masuk ke dalam ruang operasi sekira pukul 06:00 WITA.

Dia akan menjalani operasi kurang lebih selama12 jam.

Sebanyak delapan dokter akan menangani bayi tersebut.

Kedelapan dokter akan menjalani tugas operasi yang berbeda.

Direktur RSUD Provinsi NTB, dr H L Herman Mahaputra yang ditemui sehari sebelumnya mengatakan, keberhasilan operasi pemisahan bayi kembar siam ini akan menjadi kado terindah untuk Provinsi NTB pada peringatan HUT RI 17 Agustus 2023 nanti.

Baca juga: BREAKING NEWS! Dibakar Ayah, Ini Kondisi Terkini Ibu & 2 Anaknya di Cakung, Jalani Operasi Plastik

ILUSTRASI bayi kembar siam
ILUSTRASI bayi kembar siam (Tribun)

"Kita berharap ini akan menjadi kado di perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus nanti," kata direktur yang akran disapa Dokter Jack tersebut.

Proses operasi pemisahan bayi kembar siam ini merupakan yang pertama dilakukan di NTB.

Dalam prosesnya kedelapan dokter tersebut dibawah komando dr Sunanto dibantusatu orang dokter dari Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya.

Sampai dengan berita ini ditayangkan, proses operasi masih berlangsung.

Besar harap tindakan operasi yang dijalani oleh bayi tersebut bisa berjalan dengan lancar.

Pihak keluarga pun tentu dibuat deg-degan dengan tindakan operasi tersebut.

Keluarga berharap bayinya bisa selamat dan operasi berjalan lancar.

ILUSTRASI bayi kembar siam
ILUSTRASI bayi kembar siam (Kompas)

NASIB Pria Obesitas 200 Kg di Surabaya, Kini Jalani Operasi akibat Pendarahan di Kepala, Belum Sadar

Kondisi yang kurang baik dialami pria obesitas berinisial S (51) di Surabaya, Jawa Timur.

Pria obesitas dengan berat badan lebih dari 220 Kg itu kini telah dievakuasi oleh tim medis, pada Selasa (1/8/2023).

Bahkan, pria itu juga kini dikabarkan belum sadarkan diri dan harus mendapat perawatan khusus oleh tim dokter.

Tempat pria obesitas di Surabaya dirawat, RSUD dr. Soetomo
Tempat pria obesitas di Surabaya dirawat, RSUD dr. Soetomo

Baca juga: MASA KECIL Remaja di Jakarta Timur yang BB 200 Kg, Usia 10 Sudah Obesitas, Berharap Dapat Bantuan

Kini pasien itu diketahui menjalani operasi akibat pendarahan di kepala yang disebabkan stroke.

Dokter Bedah Syaraf RSUD dr. Soetomo, dr. Irwan Barlian mengatakan, pria berinisial S (51), warga Jalan Pogot Jaya, Kenjeran, Surabaya, tersebut masih belum sadar dari komanya.

"Saat dirujuk ke Soetomo kondisi pasien tidak sadar." kata Irwan ketika ditemui di RSUD dr. Soetomo, Rabu (2/8/2023).

"Untuk lainnya masih belum bisa dievaluasi karena belum sadar," sambungnya.

Berdasarkan pemeriksaan, kata Irwan, pasien obesitas tersebut tensi darahnya mencapai 220 lebih.

Pria obesitas 150 Kg di Jaktim dievakuasi ke RS, petugas Damkar sampai turun tangan
ILUSTRASI pria obesitas 220 Kg di Surabaya, kini jalani operasi akibat pendarahan di kepala. (Tribunnews)

Baca juga: CURHATAN Remaja Obesitas 200 Kg di Jakarta, Ingin Kurus Tapi Gak Punya Biaya: Bermimpi Jadi Dokter

Di sisi lain, pria itu diduga juga mengalami pelemahan di bagian tangan dan kakinya.

"Ini juga didapatkan adanya pendarahan yang cukup dalam di kepala sebelah kanan, bisa dibilang stroke." terangnya.

"Pendarahan itu masuk ke sistem sirkulasi cairan otak," jelasnya.

Irwan mengungkapkan, pendarahan tersebut membuat sirkulasi buntu hingga menyebabkan penumpukan cairan otak.

Akibatnya, kesadaran pasien pun akhirnya menurun.

"Tadi kita lakukan tindakan (operasi) mengurangi tekanan otak, dengan memasang suatu alat yaitu selang." bebernya.

"Dikeluarkan cairanya untuk sekalian mengurangi tekanan otak," ujar dia.

Ilustrasi obesitas
Ilustrasi obesitas (Hindustan Times)

Selanjutnya, Irwan masih menunggu perkembabgan kondisi pasien obesitas tersebut untuk menentukan penanganan yang dibutuhkan untuk kesembuhanya.

"(Sekarang) perawatan di ICU, kita lihat perkembangan seperti apa, perlu tindakan lanjutan atau tidak." ujarnya.

"Mungkin baru bisa dievaluasi besok, karena hari ini kita tidurkan sementara," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya mengevakuasi pria obesitas yang sempat tidak sadarkan diri di rumahnya, Selasa (1/8/2023).

Pasien dengan berat sekitar 200 kilogram itu langsung dibawa ke RSUD dr. Soetomo.

Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Surabaya, Buyung Hidayat Rachman mengatakan, pria obesitas itu dievakuasi setelah mengeluh sesak napas hingga kehilangan kesadaran.

Berita ini telah diolah dari TribunLombok

Sumber: Tribun Lombok
Tags:
berita viral hari inibayikembar siamBerkaki EnamLombokoperasikadoHUT RI
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved