Berita Viral
TAMPANNYA KGPAA Mangkunegara X Jadi Inspektur Upacara HUT RI di Solo, Gibran: 'Ini Sinergi Kita'
Paras tampan Gusti Bhre, Pemimpin Istana Mangkunegaran menjadi inspektur upacara HUT ke-78 RI
Editor: Dika Pradana
Dalam video yang beredar nampak kericuhan itu melibatkan antara beberapa oknum Satpol PP dan atlet badminton.

Beberapa oknum Satpol PP terlihat mengejar seorang pria yang mengenakan baju putih sembari melayangkan bogem mentah ke arahnya.
Beberapa panitia pun mencoba menghalau para personel Satpol PP yang mulai rusuh tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, laga badminton itu merupakan pertandingan antara OPD di lingkup Pemprov Sulsel, dengan jadwal hari ini mempertemukan Satpol PP Sulsel dengan Badan Pendapatan Daerah (Bappeda) Sulsel, yang dimenangkan oleh tim dari Satpol PP.
Kasatpol PP Sulsel Andi Arwin Azis membenarkan perihal kericuhan tersebut.
Berdasarkan keterangan yang Arwin dapatkan kericuhan itu dipicu lantaran beberapa pendukung dari tim Satpol PP merasa kecewa.
"Setelah akhir pertandingan, ternyata banyak suporter terutama dari satpol PP ini merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit, terutama hakim garis yang ada.
Karena ada yang mengatakan bola masuk kemudian mengatakan bola keluar.
Baca juga: MASYA ALLAH Crazy Rich di Pekalongan Sebar Uang Rp35 Juta dari Atap Rumah, Ricuh: Ada yang Pingsan
Akhirnya inilah yang diakumulasi kekecewaan mereka dan akhirnya dilampiaskan di akhir pertandingan," jelas Andi Arwin kepada awak media.
Kata Arwin, untuk sementara pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap dua oknum personel Satpol PP yang terekam kamera melakukan aksi anarkis.

"Untuk sementara dalam video itu yang terindikasi mengupayakan melakukan pemukulan itu ada dua orang yang terekam.
Kami sementara melakukan pengembangan apa bila ada terdapat oknum-oknum lain yang bertindak. Kemudian kita akan menjatuhkan sanksi," ungkapnya.
Arwin juga berujar, saat ini pihaknya telah melakukan investigasi dan segera menjatuhkan hukuman disiplin kepada dua oknum personel Satpol PP tersebut.
"Hukuman disiplin terhadap anggota yang terekam dalam video tersebut melakukan tindakan represif atau tindakan tidak terpuji.
Kami akan segera memberikan sanksi berupa melalui sidang kode etik yang dilaksanakan oleh petugas tindak internal (PTI) yang ada di Satpol PP,"ucapnya.
Arwin juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden kericuhan yang terjadi di lingkup kantor Gubernur Sulsel. Dirinya pun berjanji akan mengusut tuntas peristiwa itu.
Baca juga: Suruh Beli Deodoran! Kelas Ricuh, Siswa SMK di Palembang Tega Tikam Teman hingga Tewas, Sakit Hati
Pihak Satpol PP juga menyatakan pengunduran diri dari ajang pertandingan Bulutangkis tersebut. Kata Arwin, pihaknya kini hanya fokus untuk melakukan penjagaan.
"Kami menyatakan diri mundur dari keikutsertaan kami dalam kejuaraan tersebut dan lebih fokus untuk membantu jalannya pertandingan selama kompetisi berlangsung.
Jadi tugas satpol PP tidak lagi menjadi peserta tapi mereka menjadi pengamanan dan ketertiban jalannya pertandingan dan tidak ada lagi insiden seperti ini terjadi," tandasnya.
Berita ini telah diolah dari Kompas
Sumber: Kompas.com
Tak Hanya Jam Rp11 Miliar Ahmad Sahroni, Bocah 14 Tahun juga Bawa Barang Lain, Ini Kata Sang Ibu |
![]() |
---|
4 Keganjilan Kasus Haji Sahroni yang Terkubur di Rumah dengan Keluarganya, Ada Mobil Box Terparkir |
![]() |
---|
Misteri Terbunuhnya Haji Sahroni & Keluarga di Indramayu, Gara-gara Usaha Sarang Walet? |
![]() |
---|
Sidang Kode Etik Kompol Cosmas: Pembelaan atas Kematian Tragis Ojol Affan Kurniawan Dimulai |
![]() |
---|
Kini Kinerja Dikritik, Ucapan Lawas Nafa Urbach yang Dulu Ogah Jadi DPR Viral: Kasihan Masyarakatnya |
![]() |
---|