Breaking News:

Berita Kriminal

TERKUAK Motif Penganiayaan Siswa MTs Blitar, Vitalnya 3x Dipukul, Tewas: Pelaku Tersinggung Ditegur

Siswa MTS di Blitar dianiaya temannya hingga tewas, 3x dipukul bagian vitalnya langsung tewas.

Editor: Dika Pradana
TribunJateng.com
Korban dianiaya hingga tewas lantaran syaraf ditubuhnya putus 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TERKUAK motif penganiayaan antar siswa MTs di Blitar, Jawa Timur hingga tewas usai pelaku memukul bagian vital korban.

Korban tewas seketika setelah bagian vitalnya mengalami tiga kali pukulan.

Dalam kasus ini, pelaku tersinggung karena sempat ditegur oleh korban.

Ia tak terima dan akhirnya menganiaya korban hingga tewas.

Siswa MTS tewas usai dianiaya teman sekelasnya
Siswa MTS tewas usai dianiaya teman sekelasnya (TribunJateng.com)

Sontak insiden ini menggegerkan warga sekolah hingga pihak Kementerian Agama di Blitar.

Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar, Baharuddin, membeberkan kronologi kasus penganiayaan AJH.

AJH merupakan siswa kelas 9 Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

AJH diduga meninggal usai dianiaya teman sekolah pada Jumat (25/8/2023).

Baharuddin juga mengungkapkan ucapan duka atas meninggalkan korban.

Baca juga: BIADAB! Warga Aceh Diduga Disiksa Oknum Paspampres, Tewas, Haji Uma Mengecam: Ditodong Rp 50 Juta

"Terkait dengan peristiwa kekerasan di MTs, pertama, kami atas nama Kemenag tentu sangat berduka" kata Baharuddin, Sabtu (26/8/2023).

"Semoga keluarga korban diberikan ketabahan, kesabaran, menghadapi musibah ini," imbuhnya.

"Kedua, peristiwa itu menjadi pembelajaran kepada para pemangku satuan pendidikan dan stakeholder untuk lebih memperhatikan penguatan karakter yang di kurikulum merdeka disebut profil pelajar Pancasila," lanjutnya.

Baharuddin menjelaskan, kronologi peristiwa kekerasan terhadap siswa di sekolah tersebut terjadi pada Jumat (25/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Awalnya, pelaku memasuki ruang kelas korban secara tiba-tiba.

Kemudian pelaku menuju ke tempat duduk korban.

Pelaku langsung melakukan pemukulan terhadap korban.

Baca juga: DENGAR Jeritan, Tetangga Lihat Pria Misterius Bawa Senjata, Syok Ada Wanita Dianiaya: Suami Ditusuk

ILUSTRASI siswa
ILUSTRASI siswa (bukitgloria72.blogspot.com)

"Kebetulan mengenai titik vital, sehingga hanya dalam tiga pukulan menyebabkan korban tak sadarkan diri." jelasnya.

"Waktunya sangat singkat, sebenarnya teman-teman di kelas berusaha menghalau tapi terlepas. Itu yang pertama," ujarnya.

Menurutnya, peristiwa penganiayaan yang dilakukan siswa itu terjadi secara spontan.

Artinya, dari penelusuran Kemenag di lapangan dan berdasarkan keterangan para guru dan beberapa siswa, antara korban dan pelaku tidak ditemukan indikasi perselisihan maupun permusuhan sebelumnya.

"Hanya saja, sehari sebelum kejadian, pelaku di jam istirahat masuk di ruangan kelas korban, kemudian ditegur oleh korban." ujarnya.

"Itu rupanya yang menjadikan pelaku tersinggung, sehingga di esok harinya pelaku melakukan tindakan kekerasan seperti itu kepada korban," katanya.

Dikatakannya, kasus kekerasan itu sudah ditangani oleh Polres Blitar Kota.

Baca juga: Anaknya Meninggal Gegara Tersedak Mie, Artis Ini Pilu Mengenangnya:Jalur Napas Tertutup, Innalillahi

ILUSTRASI tewas dianiaya teman
ILUSTRASI tewas dianiaya teman (Freepik / Istimewa)

Dia juga mengatakan, akan ada proses hukum berikutnya.

"Itu di luar kewenangan satuan pendidikan. Kami mendukung proses hukum itu," ujarnya.

Terkait sanksi untuk satuan pendidikan, Baharuddin mengatakan, sudah ada tata tertib yang jadi acuan.

Menurutnya, peristiwa kekerasan antarsiswa itu terjadi ketika pergantian jam mengajar.

"Peristiwa itu terjadi saat pergantian jam mengajar, dari jam ke 5 ke jam ke 6." bebernya.

"Guru jam mengajar sebelumnya keluar, kemudian guru penggantinya belum masuk." imbuhnya.

"Saat pergantian itu, terjadi peristiwa," katanya.

Terlepas dari itu, Baharuddin menyampaikan, sebagai pelaksana pendidikan, harus tetap mengedepankan aspek masa depan anak.

ILUSTRASI tewas dianiaya teman
ILUSTRASI tewas dianiaya teman (Freepik)

Apalagi, siswa madrasah, setingkat SMP yang usianya masih belum dewasa.

Sehingga kejadian apapun menjadi bagian dari proses pembelajaran dan pembinaan.

"Maka tugas kami adalah terus memberikan pembinaan, melakukan mitigasi agar hak-hak anak terkait masa depan tetap bisa terjaga," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, peristiwa itu menjadi pembelajaran bagi para pemangku satuan pendidikan.

Dia berharap pihak terkait bisa lebih serius lagi dalam memberikan penguatan karakter, terutama di madrasah menjadi sekolah ramah anak.

Pihaknya juga mengingatkan pihak terkait untuk melakukan pembinaan.

Dia mengungkapkan perlunya pembinaan karakter anak-anak.

"Sekali lagi, ini menjadi pelajaran sangat berharga bagi insan pendidikan, bagi madrasah untuk lebih meningkatkan pengawasan, pembinaan karakter anak-anak supaya punya akhlak mulia, santun dan ramah. Itu paling penting," ujarnya.

Artikel ini diolah dari TribunJatim

Tags:
berita viral hari inipelakukorbanalat vitalpenganiayaantewassiswaMTsBlitardipukul
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved