FAKTA Rumah Gurita Bandung, Diduga Jadi Tempat Ritual Sesat, Pemilik Beberkan Rahasia: Sering Kosong

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut sederet fakta terkait rumah gurita viral yang terletak di Bandung, Jawa Barat.

Rumah itu diduga menjadi tempat dilakukannya ritual sesat.

Bahkan, pemiliknya juga mengungkapkan kesaksiannya, jika rumah itu sering kosong.

Belum lama ini, rumah Gurita di Bandung, Jawa Barat, memang ramai diperbincangkan oleh publik.

Sebagian orang percaya bahwa rumah ini menjadi lokasi ritual sesat.

Baca juga: Nenek 80 Tahun Sekarat Kena Kanker, Keluarga Sewa Penari Pria untuk Menghiburnya: Keinginan Terakhir

Banyaknya misteri dan cerita horor di tengah masyarakat membuat Rumah Gurita menjadi salah satu urban legend yang cukup terkenal.

Menurut informasi, rumah itu dibangun sekitar tahun 1980-an.

Nama Gurita muncul karena adanya patung gurita raksasa berwarna hitam yang berada di atap rumah.

Bahkan waranya yang kontras dengan cat rumah membuat penampakan patung gurita itu tampak menyeramkan.

Akan tetapi ada fakta menarik di balik misteri Rumah Gurita tersebut.

Ternyata pemilik rumah itu memang sengaja membuat patung gurita itu lantaran sangat menyukai seni, terutama bertemakan hewan laut.

Baca juga: Wanita Menghilang Berhari-hari, Tetangga Curiga Lihat Gundukan Tanah di Rumahnya, Siapa yang Ngubur?

Banyaknya misteri dan cerita horor yang berkembang di tengah masyarakat, membuat rumah tersebut menjadi salah satu urban legend.

Sebagian orang menuding rumah Gurita digunakan sebagai tempat melakukan ritual sesat.

Bahkan banyak pula cerita horor yang dipercayai sebagian masyarakat.

Apalagi patung gurita tersebut dianggap identik dengan simbol setan.

Banyak ornamen seni bertemakan laut

Diketahui, pemiliknya itu sangat menyukai seni dan ornamen yang bertemakan laut.

Dirinya pun membuat patung gurita tersebut dengan warna yang kontras dengan warna rumahnya.

Tandon air dipenuhi patung gurita

Tak hanya itu saja, patung gurita juga menempel pada atap bangunan.

Patung gurita itu terlihat menempel di tandon air atau tempat penampungan air.

Rumah sering kosong

Sang pemilik memang sering meninggalkan rumah tersebut karena lebih banyak beraktivitas di Jakarta.

Kendati demikian, sang pemilik berkali-kali berkunjung ke rumah guritanya ketika hari libur tiba.

Terkait mitos selanjutnya yang menganggap rumah ini sebagai tempat ritual sekte sesat, kenyataan itu hanyalah rumor belaka dan tidak mendasar.

Sejauh ini tidak ada saksi mata yang melihat secara langsung ritual sekte sesat tersebut.

Berita Lainnya, Tergiur Ulasan Bagus, Bule Terkejut Pesan Villa di Bali Malah Dapat Rumah Horor, Sudah Bayar Segini

Pengalaman yang dialami bule wanita yang memesan villa melalui Air BnB ini mungkin bisa jadi pelajaran berharga.

Bree Robertson turis asal Selandia Baru, berniat untuk liburan di Bali.

Dilaporkan oleh New York Post, Bree berencana menghabiskan liburan romantis di desa di timur Bali dan memesan sebuah villa.

Ia dan kekasihnya mengendari sepeda motor selama dua jam untuk mencapai vila tersebut.

Namun ketika sampai di lokasi, Bree dikejutkan dengan kondisi vila yang tidak sesuai keterangan saat ia memesannya.

"Ketika Anda memesan Airbnb di Bali dan itu adalah bangunan yang ditinggalkan," tulis Bree melalui sebuah video viral dalam akun TikTok @atypical_adventure.

Baca juga: VIRAL Penari Boyband Mirror Tertimpa LED, Ternyata Baru 5 Bulan Menikah, Ini Isi Unggahan Istri

Baca juga: Profil dan Instagram Bonge, Model Jalanan Viral di Citayam Fashion Week Sempat Pamer Mobil Mewah

"Sangat tidak terawat. Tidak ada orang di rumah. Jendela pecah," sambungnya.

Dalam video itu, terlihat vila yang sangat luas dengan beberapa bangunan di dalamnya.

Vila tersebut juga memiliki sebuah kolam renang berukuran sedang.

Namun kondisi vila tersebut sangat tidak layak dan seperti sudah lama tidak dirawat.

Terlihat pula terdapat banyak pohon yang tumbuh rimbun mengelilingi vila.

Bree mengaku, memesan vila tersebut melalui situs Airbnb seharga 80 dolar AS atau sekira Rp 1,1 juta.

Menurut Bree, vila tersebut memiliki ulasan yang bagus dalam situs Airbnb.

Sehingga itulah yang membuat Bree akhirnya memutuskan untuk memesan vila tersebut.

"Airbnb juga mengatakan tuan rumah memiliki waktu respons satu jam, jadi saya berasumsi itu masih buka," jelasnya.

Bahkan, lanjut Bree, ada ulasan positif di Airbnb dan situs penyedia akomodasi lainnya, meskipun dari tahun 2019.

Baca juga: VIRAL Kakek Renta Dipaksa Ngemis, Cucu Ngamuk dan Nyaris Pukul Pakai Sapu, Ibu Pergi, Ayah Dipenjara

Bree dan kekasihnya akhirnya memutuskan untuk pergi dari vila tersebut dan beristirahat di sebuah restoran.

Hingga artikel ini dipublikasikan, video yang diunggah Bree telah dilihat lebih dari 3,5 juta kali, dengan banyak para pengguna yang juga berbagi pengalaman negatif mereka sendiri dengan akomodasi Airbnb.

"Begitu banyak orang mengatakan 'ini terjadi pada saya'," kata Bree kepada Stuff.

"Ini seperti membuka mata saya," sambungnya.

Bree pun menyarankan pengguna lain berdasarkan pengalamannya agar memeriksa dan memastikan bahwa pemilik properti dapat dihubungi.

Selain itu, Bree menekankan harus ada ulasan terbaru tentang properti yang akan dipesan.

"Saya selalu berpikir, 'itu akan baik-baik saja, dia akan benar'. Tapi lain kali saya mungkin akan lebih berhati-hati," kata dia.

Bree dan kekasihnya akhirnya memesan kamar lain untuk bermalam di Ubud, sekitar satu jam perjalanan jauhnya.

Ia kemudian melaporkan properti tersebut ke tim dukungan Airbnb, yang merespons dengan mengonfirmasi bahwa ia akan mendapatkan pengembalian dana.

Namun Bree kecewa karena vila itu telah ditayangkan di halaman pertama, lengkap dengan informasi yang tidak akurat tentang waktu respon tuan rumah.

Baca juga: Nih Dia Orangnya Viral Aksi Polisi Gadungan Kepergok Menilang Pengendara Mobil di Jakarta

"Itu sangat menyesatkan, itu adalah salah satu hal yang saya yakini yang memberi saya banyak kepastian, saya seperti, 'mereka telah membalas orang lain, mungkin mereka hanya sibuk'," tutupnya.

Juru bicara Airbnb angkat bicara

Terkait kejadian tersebut, juru bicara Airbnb pun akhirnya angkat bicara.

Ia mengonfirmasi bahwa Airbnb telah memberikan pengembalian dana penuh kepada Bree.

"Kami menjunjung tinggi host dengan standar tinggi dan list tidak lagi ada di platform," kata juru bicara Airbnb itu.

"Dalam kejadian langka, ada sesuatu yang tidak seperti yang diharapkan pada saat kedatangan untuk menginap, tim Dukungan Komunitas kami siap membantu 24/7," sambungnya.

Berdasarkan kebijakan AirCover Airbnb, jika tamu check-in ke properti yang tidak memenuhi standar akurasi atau kualitas platform, mereka akan memesankan ulang tamu tersebut ke tempat baru dengan nilai yang sama atau lebih besar, atau menawarkan 100 persen uang mereka kembali.

(Tribunnewsmaker.com/Eri Ariyanto)