Breaking News:

Berita Viral

FAKTA BARU! Kasus Bidan Suntik Bayi Berujung Tewas, Dinkes Ungkap Fakta, Ortu Tegas: Cuma Minum ASI

UPDATE kasus bidan suntik bayi hingga tewas, Dinas Kesehatan buka suara, orangtua tegaskan hanya beri anak ASI

Editor: Damar Klara Sinta
TribunJatim.com
Ilustrasi bayi baru lahir tewas usai disuntik bidan, Dinkes buka suara 

Ibu Agustus membantah semua pernyataan bidan yang menyebutnya memberikan makanan, dan yakin hanya beri ASI.

ILUSTRASI - bayi baru lahir tewas usai disuntik bidan
ILUSTRASI - bayi baru lahir tewas usai disuntik bidan (iStockphoto/EKSTAZA / Dreamstime)

Nyawa Agustus tak bisa kembali, kini nasib bidan penyuntik bayi 3 hari meninggal tersebut diketahui.

Dinkes rupanya langsung memanggil bidan yang bertanggung jawab terhadap bayi Muhammad Agustus tersebut.

Diketahui, bidan tersebut tengah menjalani proses pekerjaan untuk memenuhi program yang telah diusulkan oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI).

"Sudah kami kami panggil bidannya untuk memberikan klarifikasi," kata Kepala Dinkes Ogan Ilir, Hendra Kudeta, dihubungi terpisah.

Dijelaskan Hendra, bidan berinisial YE melakukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) terhadap bayi baru lahir.

Program yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tersebut dilaksanakan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Menurut Hendra, pemeriksaan SHK atau pemeriksaan kekurangan hormon tiroid bawaan harus dilakukan kepada semua bayi baru lahir.

Baca juga: JERIT TANGIS Asiah Lihat Anaknya Tewas usai Disuntik, Sesak Napas, Bidan: Salah Makan, Diberi Pisang

"SHK adalah uji saring yang dilakukan pada bayi baru lahir untuk memilah bayi yang menderita hipotiroid kongenital dan bayi yang bukan penderita," jelas Hendra.

Pada pelaksanaanya, SHK dilakukan dengan pengambilan sampel darah pada tumit bayi yang berusia minimal 48 sampai 72 jam dan maksimal dua minggu.

Darah diambil sebanyak dua hingga tiga tetes dari tumit bayi kemudian diperiksa di laboratorium.

Apabila hasilnya positif, bayi harus segera diobati sebelum usianya satu bulan agar terhindar dari kecacatan, gangguan tumbuh kembang, keterbelakangan mental dan kognitif.

"Berdasarkan keterangan bidan tersebut, apa yang dilakukan sudah sesuai prosedur," kata Hendra.

Mengenai kondisi Agustus yang drop dan disebut mengeluarkan darah usai tindakan SHK, Hendra menyebut bahwa bayi tersebut mengalami aspirasi.

"Memang ada keluar darah dari tumit, tapi tidak banyak. Kemudian kondisi bayinya kena aspirasi, sesak nafas, itu setelah dicek di rumah sakit," terang Hendra.

Halaman
1234
Tags:
berita viral hari iniBayi Tewas Usai Disuntik BidanDinkes Buka SuaraOrtu Tegas Cuma Beri ASI
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved