Berita Viral
Lagi Cari Rongsokan, Warga Cibuni, Bandung Temukan Mayat Bayi dalam Dus Sepatu di TPS: 'Bau Darah!'
Lagi cari rongsokan, warga Cibuni, Kabupaten Bandung, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi dalam kardus sepatu yang dibuang di TPS.
Editor: Dika Pradana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Lagi cari rongsokan, warga Cibuni, Kabupaten Bandung, Jawa Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi dalam kardus sepatu yang dibuang di Tempat Pembuangan Sampah (TPS).
Sosok ayi perempuan tersebut diduga baru saja dilahirkan oleh orang tuanya.
Pasalnya, masih terdapat ari-ari yang menempel pada tubuhnya.
Selain itu, bayi tersebut juga masih mengeluarkan aroma darah.
Lokasi penemuan bayi tersebut berada di Kampung Cibuni, Desa Ciliuk, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.
Bayi itu ditemukan pada Rabu, (20/9/2023) pagi.
Warga pun geger dengan penemuan bayi tersebut.
Saat dikonfirmasi tribun jabar, Kapolsek Cikancung, AKP Carsono membenarkan adanya penemuan bayi tersebut.
"Awalnya ditemukan oleh pencari rongsokan (pencari barang bekas) sekitar pukul 08.00 WIB," ujar Carsono, saat dihubungi melalui sambungan teleponnya.
Carsono mengatakan, pencari barang bekas tersebut menemukan saat ia mencari barang bekas.
Baca juga: SOSOK Zamaneuli Zebua, Pengelola Panti di Medan, Eksploitasi Bayi, Ngemis di TikTok: Raup Rp 50 Juta
Baca juga: BOLA MATA Memutih! Detik-detik Bayi Kena Gas Air Mata Polisi di Batam, Ayah Panik: Anakku Gak Gerak!
Kala itu, dia melihat ada dus berwarna putih lalu diambilnya.
"Saat diambil dus itu terasa berat, pas dibuka ternyat isinya bayi," kata Carsono.
Carsono mengatakan, pencari barang bekas tersebut langsung melapor ke warga lain.
Laporan tersebut langsung dilanjutkan ke Polsek Cikancung.
"Masih ada, masih harum (darah), kalau kata bidan dilahirkan antara jam 3 atau jam 4 subuh," tambah Carsono.
Carsono menambahkan, mayat bayi ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut.
"Sudah dibawa ke RSHS," jelasnya..
"Anggota langsung ke TKP mengamankan TKP, bayi dievakuasi dibawa ke Puskesmas dan sekarang dibawa ke RS Hasan Sadikin," ujar dia.
Diperkirakan, bayi tersebut meninggal setelah beberapa jam dibuang di TPS.
Diduga bayi tersebut menghembuskan nafas terakhir antara pukul 03.00 - 05.00 WIB
"Menurut bidan di lapangan, diperkirakan itu kurang lebih meninggalnya jam 3 hingga jam 5 dini hari," katanya.
Carsono mengatakan, saat ini tim reskrim sedang melakukan upaya pencarian saksi.
Polisi juga tengah mengidentifikasi di lapangan.
Polisi masih mencoba mengecek CCTV.
Mereka berkoordinasi dengan sejumlah bidan di kawasan tersebut.
"Barangkali ada CCTV dan kami juga berkordinasi dengan seluruh bidan di Kecamatan Cikancung," paparnya.
"Barangkali yang mau melahirkan dan lainnya, untuk mencocokkan dan mengidentifikasinya," katanya.
Baca juga: KAGETNYA Remaja Sidoarjo Temukan Bayi di Tepi Jalan, Ternyata Anak Sendiri, Ibu Syok: Hamil Duluan?
SOSOK Zamaneuli Zebua, Pengelola Panti di Medan, Eksploitasi Bayi, Ngemis di TikTok: Raup Rp 50 Juta
Zamaneuli Zebua, pengelola sebuah panti asuhan di Medan pada akhirnya ditetapkan sebagai tersangka setelah ngemis online di TikTok dengan memanfaatkan bayi.
Sosok Zamaneuli Zebua kini ditetapkan sebagai tersangka atas kasus eksploitasi anak di panti asuhannya.
Diketahui, Zamaneuli Zebua merupakan pengelola Panti Asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya.
Zamaneuli disangkakan dengan Pasal 88 juncto Pasal 76i UU nomor 35 tahun 2014 Undang-Undang Perlindungan anak.
Kini Zamaneuli Zebua mendapatkan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
Sosok Zamaneuli Zebua diamankan pada Selasa (19/9/2023) malam.
Dirinya dicekal karena telah mengeksploitasi anak di panti asuhan tersebut.
Dia menggunakan akun TikTok demi mendapatkan donasi.
Donasi yang terkumpul digunakan untuk keperluan pribadi pelaku.
Total dalam sebulan pelaku memperoleh keuntungan yang cukup besar.
Baca juga: GEGER! Warga Malaka, NTT Temukan Bayi Dibuang di Semak-semak, Bertali Pusar: Hasil Hubungan Gelap?
Baca juga: DIKIRA Suara Anak Ayam, Warga Syok Temukan Bayi di Pos Ronda, Baru Lahir, Kondisi Dirubung Semut!
Dirinya meraup untung berkisar Rp 20-Rp 50 juta dalam sebulan ngemis online di TikTok.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan, panti asuhan yang dikelola Zamaneuli Zebua ternyata ilegal
Bersama istrinya, Zamaneuli Zebua mengasuh 26 anak.
Di antara 26 anak tersebut, terdapat empat bayi atau balita.
"Di antaranya empat orang masih bayi atau balita dan yang lainnya sekolah." ujar Valentino di Mapolrestabes Medan, Rabu (20/9/2023) malam.
"Ada yang SMP, sebagian kecil juga masih SD," bebernya.
Zamaneuli mulai menjalankan aksinya pada awal tahun 2023.
Baca juga: GEGER! Warga Sleman Temukan 2 Mayat Bayi Perempuan Mengapung di Sungai Buntung, Korban Diduga Kembar
Dia banyak mengunggah video anak panti yang menampilkan kesedihan.
Hal itu dilakukannya demi mendapat saweran dari para netizen.
"Terutama yang bayi menangis, setelah itu di-upload di media sosial khususnya TikTok." ungkap Valentino.
"Beliau ada akunnya, dari situ beliau (pelaku) meminta semacam donasi." imbuhnya.
"Donasi ini berdatangan, bahkan ini bisa kita datakan. Tidak hanya dari Indonesia, tapi dari luar negeri,'' ujar Valentino.
Saat ini, dari 26 anak yang berada di panti, 20 di antaranya dititipkan ke Sentra Bahagia Kementerian Sosial di Jalan Pancing Kota Medan.
Kemudian dua anak dikembalikan orangtuanya dan empat anak lainnya diserahkan Dinas Sosial Deli Serdang.
Polisi menerima informasi sebagian anak berasal dari luar Kota Medan.
Ada kesepakatan ekonomis setelah anak diserahkan ke pelaku.
"Informasi awal ada semacam (transaksi) uang, tapi masih kita dalami," kata Valentino.
Kini pelaku ditahan di Mapolrestabes Medan untuk proses hukum lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, kasus ini mencuat setelah video viral pelaku memberikan bubur pada bayi yang berusia dua bulan saat live Tiktok.
Tindakan pelaku kemudian dibanjiri komentar netizen.
Setelah video itu viral, Dinas Sosial Kota Medan dan polisi turun tangan mendatangi panti asuhan tersebut dan mengamankan pelaku.
Artikel ini diolah dari TribunJabar
Sumber: Tribun Jabar
| Pengakuan Anak Kepsek Tendang Siswi SMK di Polman Sulbar, Gegara Hal Sepele, Ortu Pelaku Ketar-ketir |
|
|---|
| Sosok Sopir Truk yang Nangis Lepas 3 Anaknya ke Panti Asuhan, Tak Kuat Nafkahi, Cerai dengan Istri |
|
|---|
| Detik-detik Lukas Ayah Kandung Timothy Maafkan Pelaku Perundungan Anaknya: Saya Manusia Punya Tuhan |
|
|---|
| Pernyataan Pihak Unud Buat Ayah Timothy Anugerah Tak Terima, Lukas Beber Kondisi Anaknya: Saya Kaget |
|
|---|
| Perjuangan Timothy Anugerah saat Kuliah Pupus! Berusaha Cari Teman Malah Dibully, Tulis Catatan Ini |
|
|---|