INNALILLAHI! Wisatawan Jerman Tewas Jatuh dari Tebing di Bali, Niat Foto Sunset Malah Berujung Maut

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Innalillahi! wisatawan Jerman tewas jatuh dari tebing, niat foto sunset malah berujung maut.

Seorang wisatawan asal Jerman mengalami nasib naas jatuh dari tebing setinggi 15 meter hingga tewas.

Peristiwa tersebut terjadi di Pantai Pura Luhur Srijong, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.

Korban bernama Maximilian Alexandei Tezner (22) tewas seketika akibat kecelakaan tersebut.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu Gusti Made Berata.

Gusti Made mengungkapkan jika kejadian tersebut terjadi pada Selasa (26/9/2023) sekitar pukul 17.50 WITA.

"Korban terperosok jatuh ke bawah tebing dengan ketinggian kurang lebih 15 meter hingga meninggal dunia," ujar Gusti.

Awalnya korban bersama kekasihnya yang bernama Selina Herbst (21) mengunjungi Pantai Pura Luhur Srijong, Desa Antap, Tabanan.

Naas sesampainya di lokasi korban malah jatuh ke bawah tebing dengan ketinggian lebih dari 15 meter.

Baca juga: FRUSTASI Gak Punya Biaya Persalinan Istri, Pria di Bali Tewas Tergantung: Mertua Rela Jual Sapi

Diketahui sepasang kekasih tersebut sampai di lokasi diantar taksi daring.

Korban dan pacarnya berjalan kaki ke arah barat Pura Luhur Srijong.

Korban saat itu berjalan sambil merekam pemandangan pantai serta sunset menggunakan ponselnya.

"Karena korban tidak hati-hati dan tidak memperhatikan langkahnya,"

"korban tidak sadar sudah berada di pinggir tebing dan terperosok jatuh ke bawah," jelasnya.

Pacar korban pun panik dan memanggil sopir yang mengantarnya dan memberitahu bahwa korban terjatuh di tebing.

Mereka kemudian meminta bantuan ke rumah warga terdekat dan menghubungi polisi.

Baca juga: INNALILLAHI! Kecelakaan Innova Terjun ke Jurang 10 Meter di Sultra, Angkut 10 Siswa TK, Ada Balita

Petugas Polsek Selemadeg langsung mendatangi lokasi begitu menerima laporan.

"Setelah dicek korban sudah tidak sadar diri dengan keadaan kepala berdarah, telinga mengeluarkan darah,"

"dan dalam keadaan meninggal dunia," tutupnya.

Jenazah korban lalu dievakauasi ke atas dan dibawa ke RS Tabanan menggunakan mobil ambulans.

MUNCUL Makam Palsu di Lahan Kosong, Warga Gresik Resah Tiba-tiba Ada yang Ziarah, Dikira Tempat Wali

Keberadaan makam palsu di area Perumahan Alam Bukit Raya (ABR), RW 20, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik buat warganet gempar.

Pasalnya makam tersebut diyakini masyarakat sekitar sebagai makam seorang wali.

Meski dapat sejumlah penolakan, pembongkaran makam palsu tetap berjalan aman terkendali.

Dilansir dari TribunJatim.com (21/9/2023) makam palsu tersebut akhirnya dibongkar pada Rabu (20/9/2023).

Pembongkaran makam palsu yang berada di lahan kosong milik PT Semen Indonesia tersebut belakangan jadi bahan pemberitaan di media massa dan media sosial.

Dikawal oleh pihak Polsek Manyar, Koramil Manyar, pihak kecamatan dan pemerintahan desa setempat pembongkaran berjalan lancar.

Keberadaan makam palsu tersebut sebelumnya membuat geger lantaran tiba-tiba berdiri di atas lahan kosong.

Baca juga: GEGER! Warga Bima Gali Makam usai 2 Hari Dengar Dentuman dari Kuburan: Keluarga Ungkap Mimpi Anehnya

Tak hanya muncul dan berdiri tiba-tiba, makam tersebut bahkan sempat diziarahi oleh orang-orang.

Tentu saja warga Perumahan Alam Bukit Raya (ABR) merasa resah dengan kegiatan ziarah itu.

Kabar keberadaan makam palsu dibenarkan oleh Kapolsek Manyar, AKP Windu Priyo.

Menurut Windu Priyo, makam palsu kini telah dibongkar atas keluhan warga Perumahan Alam Bukit Raya (ABR).

"Pembongkaran makam dilakukan oleh pemilik lahan sendiri, dalam hal ini PT Semen Indonesia."

"Makam baru-baru ini dibangun, sekitar 1 tahunan."

"Kemudian ada konflik lahan pembangunan makam tersebut,” ucap Windu.

Baca juga: HEBOH! Warga Jember Syok Liat Dua Makam Digali Sedalam 1 Meter, Langsung Dicek Mayat Masih Ada

Pembongkaran dilakukan setelah dilakukan pengkajian, dan hasilnya ternyata makam itu bukanlah makam wali.

Seperti diketahui jika selama ini makam palsu tersebut diyakini oleh beberapa masyarakat sebagai makam wali.

Bahkan saat terjadi pembongkaran makam palsu, segelintir orang nekat menolak namun bisa diredam.

Pasalnya mayoritas warga menerima jika makam palsu dibongkar dan diratakan.

“Memang sempat ada penolakan dari warga sekitar dan warga luar, tapi pembongkaran tetap dilakukan."

"Dengan disaksikan warga, Ketua RW 20, dan tim PT Semen Indonesia (Persero) Tbk," ungkapnya.

Selain dibongkar, akses menuju makam palsu tersebut juga sudah ditutup oleh pihak terkait.

(TribunnewsMaker.com/Candra)