Berita Kriminal
SAKIT HATI! Petani di Blitar Ditantang Duel Selingkuhan Istri, Korban: 'Aku Kebal', Kini Tewas
Petani di Blitar terbakar api cemburu, nekat bacok selingkuhan istrinya, sempat duel panas.
Editor: Dika Pradana
TERJAWAB! Motif Sakit Hati Bikin Petani di Blitar Nekat Baook, Selingkuhan Istri: Sempat Duel Panas
SAKIT HATI Diselingkuhi, Petani di Blitar Ditantang Selingkuhan Istri, Korban: 'Saya Kebal', Kini Tewas
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Didasari rasa sakit hati, seorang petani di Blitar, Jawa Timur nekat membacok pria yang menjadi selingkuhan istrinya menggunakan linggis.
Sebelumnya, kedua pria tersebut sempat berduel sengit di sebuah tempat yang sepi.
Hingga pada akhirnya, duel tersebut dimenangkan oleh petani.
Diketahui, pelaku pembacokan tersebut berinisial AS berusia 46 tahun.
AS merupakan petani di Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.
Sosokn AS memutuskan membawa linggis sebagai senjata untuk berkelahi dengan WGM (56).
Korban merupakan warga Donomulyo, Kabupaten Malang yang disebut menjalin hubungan asmara dengan istri AS.
AS dan WGM sepakat untuk bertemu di satu lokasi sepi yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumah AS.
Baca juga: DETIK-DETIK Anggota TNI di Manokwari Bacok Komandan usai Apel, Diduga Rasis: Dapat 12 Jahitan
Baca juga: TRAGIS! Adik Tega Bacok Kakaknya di Indramayu, Sempat Cekcok, Pelaku Bawa Golok: Sakit Hati!
Keduanya bertemu pada Selasa (24/10/2023) malam.
“Saya ditantang, saya ditelepon disuruh datang ke ‘bulak’ itu,” ujar AS saat dihadirkan pada konferensi pers Mapolres Blitar sebagai tersangka pembunuhan terhadap WGM, Jumat (27/10/2023).
“Katanya, ‘saya orang kebal. Coba kalau bisa membunuh saya’. Saya dipancing,” tambah AS, mengklaim bahwa bukan dirinya yang memulai perkelahian maut malam itu.
Meski polisi belum menemukan bukti pendukung, AS mengklaim bahwa WGM datang ke lokasi kejadian dengan membawa sejumlah benda sebagai senjata, termasuk sebuah celurit.
Pada kesempatan itu, Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi Rizal mengatakan bahwa AS memukul kepala bagian atas belakang WGM.
Baca juga: DETIK-DETIK Anggota TNI di Manokwari Bacok Komandan usai Apel, Diduga Rasis: Dapat 12 Jahitan
Hal itu mengakibatkan WGM meregang nyawa.
Jasad WGM, kata Febby, ditemukan polisi keesokan harinya, Rabu (25/10/2023).
Jasadnya ditemukan dalam kondisi tengkurap di dasar parit di lokasi kejadian.
“Keluarga korban melapor ke Polsek Selorejo bahwa WGM meninggalkan rumah Selasa sore tapi sampai Rabu belum pulang,” ujarnya.
Dalam waktu 12 jam setelah laporan diterima, kata dia, polisi berhasil mengungkap kasus terbunuhnya WGM dengan menangkap AS yang sedang bekerja di kebun.
Motif sakit hati
Ditanya wartawan apa yang membuat dirinya tega menghabisi nyawa WGM, AS mengatakan bahwa dirinya terbakar api cemburu.
Dia merasa sakit hati atas perselingkuhan yang dilakukan antara WGM dan istrinya.
Kata AS, perkelahian yang berujung pada kematian WGM itu diawali dengan cekcok antara dirinya dan istri.
Pada saat itu sang istri kepergok kembali berhubungan dengan WGM dengan cara saling bertelepon.
Padahal, kasus perselingkuhan istrinya dengan WGM yang sudah terjadi sejak Juni itu pernah diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca juga: GERTAKAN Ayah Bikin Gadis di Palopo Pasrah Dijadikan Budak Birahinya sejak SMP: Nyaris Dibunuh!
Kasus tersebut sempat selesai di Kecamatan Selorejo dengan sejumlah kesepakatan pada akhir September lalu.
“Saya itu membela keluarga. Itu kan merusak ‘pagar ayu’ keluarga saya,” tutur AS.
WGM, seorang pengemudi becak motor, ditemukan tewas pada Rabu pagi.
Berbekal kesaksian sejumlah warga, polisi menangkap AS yang segera mengakui perbuatannya membunuh WGM.
Polisi menjerat AS dengan Pasal 363 KUHP tentang pembunuhan.
Pelaku kini mendapatkan ancaman hukuman kurungan paling lama 15 tahun.
DETIK-DETIK Suami 2x Bacok Sepupu di Medan, Cemburu Lihat Kedekatan Istri & Korban:Tewas Mengenaskan
BERAWAL dari rasa cemburu melihat kedekatan istri dengan sepupu, suami tega menghabisi nyawa sepupunya sendiri.
Dengan beringas, pria tersebut membacok sepupunya di Medan, Sumatera Utara.
Korban tewas mengenaskan dengan luka yang cukup parah.
Terdapat dua luka tikaman senjata tajam pada tubuh korban.
Diketahui, pelaku bernama M. Radi yang kini berusia 38 tahun.
Sementara itu, korban yang merupakan sepupunya bernama Firman Efendi berusia 32 tahun.
Insiden pembacokan ini terjadi di Jalan Krakatau, Kota Medan pada Rabu, (22/8/2023).
Peristiwa dipicu kecemburuan pelaku yang melihat kedekatan korban dengan istrinya.
Pelaku mengaku geram dengan kedekatan yang diperlihatkan istrinya dengan korban.
Lantaran gelap mata diselimuti rasa cemburu, pria tersebut akhirnya tega menghabisi nyawa sepupunya sendiri.
Kapolsek Medan Timur, Kompol Rona Tambunan mengatakan, sebelum peristiwa terjadi, korban dan pelaku sempat terlibat perkelahian di lokasi kejadian.
Baca juga: Saya Bosan Miskin Ingin Cepat Kaya, Pria Lamongan Bacok Adik Ipar, Babak Belur: Dapat Bisikan Gaib
Baca juga: SIASAT Licik Pria di Pati Bacok Pamannya di Masjid, Korban Bersimbah Darah, Pelaku Kabur: Sakit Hati
Keduanya mulai bertikai sekitar pukul 14.10 WIB.
Kebetulan saat itu, unit Reskrim Polsek Medan Timur sedang berpatroli mobile, tidak jauh dari lokasi kejadian.
"(Polisi) lalu mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) dan menemukan seorang laki laki diketahui bernama Firman Efendi sudah terkapar di pinggir jalan." ujar Rona kepada wartawan, Kamis (24/8/2023)
"Pelaku M Radi yang saat itu masih memegang pisau akan berusaha melarikan diri," ungkapnya lagi.
Selanjutnya polisi langsung meringkus pelaku pembunuhan tersebut.
Selain itu, polisi juga mengamankan benda yang dibawanya.
Korban sempat dibawa ke klinik terdekat pasca kejadian tersebut.
Namun nahas nyawanya tidak tertolong.
Baca juga: YA TUHAN! Oknum Polisi Beristri di Merauke Bacok Selingkuhannya, Cemburu: Korban Punya Pacar Baru
Pasalnya, luka pada tubuh korban cukup parah.
"Ada (luka) 2 tikaman di punggung korban," ujar Rona.
Saat diinterogasi, pelaku mengaku membunuh korban lantaran sakit hati.
Dia merasa korban memiliki kedekatan spesial dengan istrinya.
"Motifnya karena pelaku cemburu korban dekat dengan istrinya," ujar Rona.
Namun Rona tidak mendetailkan bentuk kecemburuan yang dimaksud.
Hingga saat ini, proses pemeriksaan terhadap pelaku masih terus dilakukan.
Kini, istri pelaku merasa syok atas kejadian tersebut.
Keluarga juga tercengang dengan insiden pembunuhan yang dilakukan M. Radi.
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
| Pengakuan Bripda Waldi Bunuh Dosen EY di Bungo Jambi, Sakit Hati Diejek, Gasak Barang-barang Korban |
|
|---|
| Arjuna Tamaraya Tewas Dianiaya di Masjid Sibolga, DPR Takut Timbulkan Konflik, Kecam: Menunggu Subuh |
|
|---|
| Sosok Pria Aniaya Arjuna Tamaraya hingga Tewas di Masjid Sibolga, Tukang Sate, Larang Korban Tidur |
|
|---|
| Sosok Arjuna Tamaraya, Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok Gegara Tidur di Masjid Agung Sibolga Sumut |
|
|---|
| Tidur di Masjid, Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok, Jasad Diseret & Ditinggal di Pinggir Jalan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/ILUSTRASI-pembacokan-yang-dipicu-karena-perselingkuhan.jpg)