Pilpres 2024
Bobby Nasution 'Galau' Ingin Dukung Prabowo-Gibran Tapi Tak Mau Pindah Partai, Komarudin: Tidak Bisa
Bobby menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran sesuai dengan sikap sukarelawan pendukungnya.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Adik ipar Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution sudah menemui Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun.
Hal itu membahas soal percabangan dukungan Bobby Nasution saat ini.
Rupanya, Bobby ingin dukung Prabowo-Gibran, tapi juga tidak keluar partai PDIP. Apakah itu bisa?
Baca juga: TERBARU Survei Elektabilitas Capres Cawapres, Ganjar-Mahfud Perkasa, Prabowo-Gibran Tidak Konsisten
Wali Kota Medan meminta izin kepada partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk masuk dalam tim pemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Bobby menyampaikan keinginannya itu ketika dipanggil menghadap ke kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Bobby dipanggil menghadap setelah menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Bobby menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran sesuai dengan sikap sukarelawan pendukungnya.
"Kalau relawan sudah menyuruh ke sana, mau enggak mau kita ke sana.
Saya ikut relawan, saya mendukung,” kata Bobby di Medan, Sabtu (4/11/2023).
Usai menghadap, Bobby hanya mengatakan dirinya sudah menyampaikan kepada Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun mengenai sikapnya itu.
"Sudah saya sampaikan ke Pak Komarudin Watubun," kata Bobby dari dalam mobil saat keluar kantor DPP PDIP.
"Nanti dalam beberapa hari lagi saya sampaikan lagi," sambungnya.
Baca juga: Sudah Jadi Juru Kampanye Ganjar-Mahfud, Bobby Nasution Berbalik Dukung Kakak Ipar, PDIP Santai Saja
Adapun Komarudin mengatakan dalam pertemuan itu Bobby sudah menyampaikan keinginannya mendukung pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
"Akhirnya dia minta kalau diizinkan boleh ke sana bergabung dengan Pak Prabowo, timnya Pak Prabowo dalam pemenangan Pak Prabowo," kata Komarudin.
Namun, menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga tak mau keluar dari PDIP.
"Tidak mau berpindah ke partai di sana, tetap di PDIP," ujar Komarudin.
Sontak permintaan Bobby itu ditolak. Sebab, kata Komarudin, PDIP melarang kadernya bermain dua kaki.

"Saya bilang tidak bisa. Kita masa satu rumah, satu rumah ini mau bertarung kita kasih keluarga lain, eh kamu ke sana nanti kita berhadap-hadapan, kan enggak bisa begitu," ucap anggota Komisi II DPR RI itu.
PDIP kata Komarudin juga memiliki aturan jelas.
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meminta kadernya tak boleh bermain dua kaki.
"Selalu diingatkan oleh Ibu Ketua Umum kita, tidak bisa main dua kaki, satu kaki saja," ungkapnya.
Dia menambahkan seluruh kader harus mematuhi keputusan partai mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Ya, jadi kalau PDIP sudah memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, maka seluruh kekuatan kita kerahkan untuk memenangkan itu," tegas Komarudin.
Baca juga: SEMPAT Batal, Pertemuan Maruf Amin dengan Gibran, Cak Imin & Mahfud Ditunda Lagi: Ada Agenda Lain
Komarudin menyebut sejatinya Bobby tak mau keluar dari partai berlambang banteng moncong putih.
Hati Bobby bergejolak sebab antara pikiran dan perasaannya berbeda.
"Mas Bobby itu apa ya antara perasaan ya yang sekarang lagi bergejolak antara perasaan dan pikiran dia harus mau ke mana," kata Komarudin.
Bobby kata dia, sempat curhat mengenai dukungan PDIP sehingga terpilih menjadi Wali Kota Medan.
"Saya mengertilah perasaan dia (Bobby), dia sampaikan aduh bagaimana pun saya besar seperti hari ini karena seluruh kekuatan PDIP dikerahkan waktu saya mencalonkan diri jadi Wali Kota Medan. Termasuk masalah-masalah pribadi yang waktu itu kita bagaimana menjaga dia menjadi Wali Kota," sambung Komarudin.

Komarudin menjelaskan PDIP sangat memahami perasaan dilematis menantu Presiden Jokowi itu.
"Nah kita mengerti perasaan itu, makanya tadi kami sampaikan 'oke kalau begitu kamu tetap harus memilih salah satu, enggak bisa main dua kaki," ujarnya.
Dia pun meminta Bobby segera mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Medan.
"Kembali beberapa hari ini silakan pikir baik-baik, lalu kembalikan KTA partai sebagai pengunduran diri di DPC PDIP Kota Medan," ucap Komarudin.
Komarudin menjelaskan sebagai seorang pemimpin, Bobby harus bisa menentukan pilihannya.
"Ya tetapi kan harus ada pilihan, apalagi pemimpin ini harus menentukan pilihan, tidak bisa mau ambil semua kan," ungkapnya.
Terpisah, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya akan mengkonfirmasi kepada Bobby terkait dukungan dari menantu Presiden Jokowi itu kepada pasangan Prabowo-Gibran. Menurut Dasco sejauh ini pihaknya mengetahui adanya dukungan dari Bobby hanya melalui media.
"Nanti kita akan coba lebih dalami karena itu juga tidak ada pemberitahuan lebih resmi kepada pihak kami, Gerindra," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/11).
Dia menuturkan Gerindra akan menugaskan kadernya mengecek informasi mengenai dukungan itu.
"Ya nanti ada yang tugasnya coba mendalami apakah kemudian bagaimana ceritanya itu," ujar Dasco.
Namun, Dasco menegaskan Koalisi Indonesia
Maju (KIM) menyambut baik dukungan tersebut. "Ya kami kan memang dukungan-dukungan itu kami akan sambut dengan baik," tuturnya.
Dasco mengatakan Gerindra pada prinsipnya menyambut baik semua dukungan sepanjang memiliki visi yang sama.
"Dari mana pun (dukungan) itu yang sifatnya mempunyai visi yang sama dengan Prabowo-Gibran untuk Indonesia yang lebih maju," ucapnya.
Artikel diolah dari Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
25 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Siap Dilantik, Simak Daftar Nama Tokoh yang Hadir di Hambalang |
![]() |
---|
Efek Prabowo-Gibran, Pemimpin Dunia Berbondong-bondong Hadiri Pelantikan Presiden Baru, Siapa Saja? |
![]() |
---|
Reaksi Tak Terduga Megawati soal PPP Gagal Lolos Parlemen, Terang-terangan Sebut Sedih Sekali |
![]() |
---|
Bukan Bansos, Prabowo Terang-terangan Akui Kemenangan di Pilpres 2024 Karena Adanya Efek Ini |
![]() |
---|
Gugatan PDIP ke PTUN Bisa Jadi Ganjalan Pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober?MPR Beri Kepastian |
![]() |
---|