Breaking News:

Pilpres 2024

Sang Paman yang 'Selamatkan' Jadi Cawapres Kini Dicopot, Gibran Rakabuming Tak Mau Komentar Banyak

Gibran Rakabuming tak mau berkomentar banyak terkait dengan Anwar Usman yang kini dicopot dari jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi.

Editor: Delta Lidina
Tribunnews/Irwan Rismawan | Kompas.com/Raditya Helabumi
Komentar Gibran Rakabuming terkait dicopotnya Anwar Usman dari jabatan Ketua MK. 

Buntut pelanggaran ini, Anwar tidak berhak untuk mencalonkan diri atau dicalonkan sebagai pimpinan MK sampai masa jabatannya sebagai hakim konstitusi berakhir.

“Hakim terlapor tidak diperkenankan terlibat atau melibatkan diri dalam pemeriksaan dan pengambilan keputusan dalam perkara perselisihan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta pemilihan gubernur bupati dan wali kota yang memiliki potensi timbulnya benturan kepentingan,” tutur Jimly.

Baca juga: Pakar Prediksi Dominasi PDIP di Pilpres 2024 Berkurang di Jateng, Efek Gibran Pecahkan Suara?

Dugaan Toxic Relationship di Sekitar Jokowi

Munculnya nama Gibran Rakabuming yang maju sebagai calon wakil presiden masih membuat perdebatan.

Gibran mendampingi calon presiden Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Sejumlah politikus dan ahli politik turut memberikan pandangannya terkait posisi anak sulung Presiden Jokowi ini.

Psikolog Hanna Rahmi mengatakan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menggambarkan adanya toxic relationship di dalam pemerintahan.

Hal ini merespons pernyataan politikus PDIP, Aria Bima yang menduga toxic relationship di Pemerintahan Presiden Jokowi.

Hanna mengatakan toxic relationship pada dasarnya adalah kegiatan untuk saling mempengaruhi.

Menurutnya, dalam dunia politik, sebutan toxic relationship lebih berkaitan pada proses di mana kekuasaan diambil dan digunakan dalam masyarakat.

Hanna menilai keputusan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres adalah tindakan yang memaksakan situasi.

Baca juga: Akhirnya Wapres Maruf Amin Undang 3 Cawapres Gibran, Mahfud, Cak Imin Makan Siang, Bakal Bahas Apa?

“Kondisi kerja yang toxic mendorong Jokowi untuk bertanggung jawab atas keadaan tersebut,” kata Hanna kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).

Dia menjelaskan toksisitas di lingkungan kerja biasanya merujuk pada situasi di mana emosional seseorang terpengaruh secara negatif oleh faktor-faktor tertentu.

Hanna menyebut toxic relationship dalam sebuah organisasi bisa dilihat dari bagaimana penyalahgunaan kekuasaan melalui orang-orang yang dekat dengan pemimpinnya.

“Kekuasaan dapat memengaruhi cara seseorang berperilaku dan mengambil keputusan. Orang yang memiliki kekuasaan sering mengambil keputusan yang menguntungkan posisi mereka,” imbuhnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Tags:
Anwar UsmanGibran RakabumingMahkamah KonstitusiPilpres 2024
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved