Berita Viral
NGERI! Kekuatan Israel Luluh Lantakkan Gaza dalam Sekejap Pakai AI:Seberapa Bahaya-nya untuk Perang?
Inilah bahayanya teknologi AI yang dipakai IDF untuk berperang mengoyak Hamas di Gaza, warga sipil jadi korban.
Editor: Dika Pradana
Namun, ketika perang terjadi dalam skala besar, masih mungkinkah manusia melakukan pengamatan secara cermat?
"Bahkan ketika ada manusia yang meninjau keputusan AI, itu hanya membutuhkan waktu beberapa menit dan kami tidak begitu yakin seberapa banyak uji tuntas yang dilakukan orang-orang ini sebelum menyetujui keputusan yang dibuat AI," kata Anwar Mhajne, Asisten Profesor di Stonehill College Boston.
"Ada juga kekhawatiran bahwa ketergantungan pada sistem AI dapat menciptakan rasa percaya diri yang salah di mana Anda seperti, oke, jadi AI membuat keputusan ini dan mengumpulkan data, jadi saya akan segera menyetujuinya dan target tersebut dilegitimasi berdasarkan data yang dikumpulkan oleh AI," lanjutnya.
Scharre mengaku tidak mengetahui rincian sistem spesifik yang mungkin digunakan IDF, tetapi AI dan otomatisasi yang membantu dalam siklus penargetan mungkin akan digunakan dalam skenario seperti perburuan Israel terhadap personel dan material Hamas di Gaza. Penggunaan AI di medan perang berkembang dengan cepat, katanya, tetapi membawa risiko yang signifikan.
"Setiap AI yang terlibat dalam keputusan penargetan, risiko utamanya adalah Anda menyerang target yang salah," kata Scharre, mengutip Los Angeles Times.
"Ini bisa menyebabkan korban sipil atau menyerang target yang bersahabat dan menyebabkan pembunuhan," lanjutnya.

Selain itu, sistem AI apa pun yang berusaha mengotomatiskan dan mempercepat pemilihan target meningkatkan kemungkinan kesalahan yang dibuat dalam prosesnya akan lebih sulit untuk dilihat.
Jika militer merahasiakan cara kerja sistem AI mereka, tidak ada cara untuk menilai jenis kesalahan yang mereka buat.
"Saya pikir militer harus lebih transparan dalam cara mereka menilai atau melakukan pendekatan terhadap AI," ungkap Scharre.
"Salah satu hal yang telah kita lihat dalam beberapa tahun terakhir di Libya atau Ukraina adalah zona abu-abu. Akan ada tuduhan bahwa AI digunakan, tetapi algoritme atau data pelatihannya sulit untuk diungkap, sehingga menilai apa yang dilakukan oleh militer jadi tantangan." lanjutnya.
Bahkan dengan kesalahan yang tertanam dalam kode pembunuhan itu, AI sementara itu dapat memberikan lapisan kredibilitas pada target yang mungkin tidak dapat diterima oleh operator pangkat dan jabatan.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Sosok Taimur dan Jehangir, Anak dari Kareena Kapoor, Pewaris Takhta Bollywood, Punya Darah Bangsawan |
![]() |
---|
Kondisi Delpedro Marhaen Direktur Lokataru yang Ditahan: InsyaAllah, Saya Tetap Tidak Bersalah |
![]() |
---|
Anggun Sopir Bank di Wonogiri yang Bawa Kabur Rp10 M Ditangkap, Begini Reaksi Sang Istri |
![]() |
---|
Detik-detik Pembunuh Keluarga Haji Sahroni Ditangkap, Mau Kabur Berlayar 8 Bulan, Langsung Ditembak |
![]() |
---|
Ada Rumor Rujuk, Pratama Arhan Tetap Kekeuh Ceraikan Azizah Salsha, Harus Ucapkan Ikrar Talak |
![]() |
---|