Breaking News:

Berita Kriminal

NESTAPA Remaja di Labuhanbatu Bola Mata Kirinya Hilang, Tewas Dianiaya OTK: Kening & Kaki Melepuh!

Inilah kronologi meninggalnya remaja di Labuhanbatu dianiaya OTK hingga bola matanya hilang.

Editor: Dika Pradana
Freepik / Istimewa
ILUSTRASI tewas dianiaya 

Dia tak menyangka anaknya yang masih di bawah umur menjadi korban penganiayaan dari aparat negara.

Dia pun menuntut hukuman berat terhadap pelaku pembunuhan anaknya.

Hingga kini kasus tewasnya Adlyan Waher(16) pelajar SMKN 1 Pusakanagara di tangan okunum Polisi Aipda WE terus menuai sorotan.

Baca juga: GERTAKAN Pria di Kalsel Bikin Istri Pasrah Dianiaya, Badan Lebam Diinjak Suami: Gegara Ayam Goreng

Baca juga: KRONOLOGI Prada MZR Tewas Dianiaya Seniornya di Semarang, Organ Vital Dipukul: Korban sempat Dihukum

Ditemui di Kantor Hukum Republik Law Firm, Ibunda Adlyan Waher, Wariha terus menangis kehilangan anak tercintanya.

"Jujur saya sampai hari ini masih sangat bersedih kehilangan anak kesayangan yang meninggal dengan keji dianiaya oknum polisi, salah apa anak saya sampai dianiaya seperti itu," ujar Wariha, Kamis(8/12/2023) sore, sambil menangis

Polisi yang seharusnya jadi pengayom dan pelindung bagi masyarakat, kenapa Setega itu menganiaya anak saya hingga meninggal dengan keji.

"Sekalipun anak saya berbuat kesalahan, tak sepatutnya oknum polisi tersebut bertindak keras sampai memukul dan lain sebagainya ke anak saya yang masih di bawah umur," katanya.

"Kondisi anak saya juga saat ditemukan begitu mengenaskan dengan berlumuran darah, seluruh bagian muka hingga bibir penuh lebam," ucapnya

Sosok ibu yang menuntut hukuman mati terhadap oknum polisi yang membunuh anaknya di Subang
Sosok ibu yang menuntut hukuman mati terhadap oknum polisi yang membunuh anaknya di Subang (TribunJabar / Tribunnews)

Saya selaku ibunda Adlyan hari telah menguasakan penanganan perkara yang menimpa anak saya kepada Kuasa Hukum Pak Asep Rohman Dimyati untuk mengawal kasus ini hingga tuntas dan terbuka.

"Permintaan keluarga kami cuma satu, oknum polisi tersebut harus dihukum seberat-beratnya" ungkapnya.

"Bila perlu dihukum mati dan dipecat dari profesinya sebagai Polisi, karena sudah bertindak arogan dan tak pantas jadi pengayom dan pelindung masyarakat," katanya

Seperti diketahui remaja atau Pelajar SMK di Subang, Jawa barat bernama Adlyan Waher (16) tewas dianiaya oknum polisi pada Minggu, (3/12/2023) sekitar pukul 03.30 WIB di jalan desa Gempol Kecamatan Pusakanagara Subang.

Sebelum dianiaya, korban bersama ke 4 temannya menggunakan motor terjadi saling kejar-kejaran dengan oknum polisi yang bertugas di Polsek Pusakanagara tersebut.

Baca juga: DERITA Ibu di Lampung Dianiaya Suami, Lebam Dipukul & Dibenturkan: Gegara Minta Uang Berobat Anak

Dalam kejar-kejaran tersebut, satu motor yang ditumpangi 2 orang berhasil lolos dari kejaran oknum polisi tersebut.

Sementara 1 motor korban yang ditumpangi bersama 2 temannya berhasil ditabrak sebanyak 3 kali oleh oknum polisi tersebut hingga terjatuh ke sawah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Tags:
berita viral hari iniremajaLabuhanbatubola matadianiayatewasOTK
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved