Breaking News:

Berita Viral

BRUTAL! Pria di Jaktim Tega Aniaya Keponakan Pacar yang Masih Balita hingga Koma, Sebut Sering Rewel

Seorang pria bernama Risqi Ariskalaki (29), warga Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur diketahui tega menganiaya keponakan pacarnya berinisial HZ (3).

Editor: Eri Ariyanto
TribunJakarta
Pria nekat aniaya keponakan pacar yang masih balita hingga koma 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang pria bernama Risqi Ariskalaki (29), warga Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim) diketahui tega menganiaya keponakan pacarnya berinisial HZ (3).

Lebih mirisnya, pelaku menganiaya korban hingga mengalami kritis.

Penganiayaan itu dipicu emosi, pelaku kesal lantaran keponakan pacarnya itu sering rewel.

ILUSTRASI Balita dicabuli
ILUSTRASI Balita dianiaya (Istimewa)

Baca juga: TRAGIS! Hendak Seberangi Rel, Perempuan di Lamongan Tewas Usai Tertabrak Kereta Api Argo Anggrek

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengatakan dari hasil penyidikan Risqi berdalih terganggu saat melakukan hubungan asmara dengan tante korban, SAB (17).

"Pengakuannya HZ sering rewel dan mengganggu hubungan asmara antara tersangka dengan saksi (SAB), maka tersangka sering melakukan kekerasan," kata Leonardus, Selasa (12/11/2023).

Berdasar penyidikan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Risqi dan SAB selama ini tinggal pada unit kontrakan sama layaknya suami istri.

Pada unit kontrakan tersebut, HZ yang dititipkan ibu kandungnya kepada SAB dianiaya Risqi secara biadab hingga kini korban dalam keadaan koma terbaring di RS Polri Kramat Jati.

"Tersangka sering melakukan kekerasan fisik dan penganiayaan terhadap korban HZ dengan cara menyundut rokok, membanting, memukul dan mencekik leher korban," ujarnya.

Pria nekat aniaya keponakan pacar yang masih balita hingga koma
Pria nekat aniaya keponakan pacar yang masih balita hingga koma (TribunJakarta)

Baca juga: DETIK-DETIK Pengantin Wanita Dipermalukan Tamu Pria, Kerudung Dirobek dan Disemprot, Keterlaluan!

Leonardus menuturkan tindak penganiayaan dialami HZ tersebut setidaknya terjadi sejak bulan awal November 2023 lalu hingga puncaknya pada 8 Desember 2023.

Saat HZ dibawa ke RS Polri Kramat Jati oleh Risqi dan SAB pada 8 Desember 2023, korban bahkan dalam keadaan tidak sadarkan diri karena dianiaya hingga mengalami cedera berat di otak.

"Korban menderita luka luar dan dalam sehingga korban saat ini kritis, dilakukan perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati. Kami mintakan Visum et Repertum (bukti penganiayaan medis)," tuturnya.

Sementara Risqi sudah ditahan sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 76C Juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Barang bukti diamankan penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur di antaranya sejumlah video saat Risqi menganiaya HZ yang direkam oleh SAB di unit kontrakan.

"Kita sudah koordinasikan ibu (kandung HZ) yang saat ini bekerja di Malaysia. Kesulitan orangtua biaya untuk kembali (ke Indonesia). Kita sedang upayakan agar ibu ini segera pulang," lanjut Leonardus.

Leonardus mengatakan selama ini ibu kandung korban rutin mengirimkan uang kepada SAB untuk kebutuhan biaya hidup HZ, tapi uang tersebut digunakan Risqi untuk kebutuhan hidup.

Pasalnya Risqi yang mengenal SAB melalui jejaring media sosial tersebut tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran, sementara SAB secara hukum masih berstatus sebagai anak.

"Tantenya sementara masih saksi. Masih kami intensif kami lakukan pemeriksaan. HZ kami serahkan kepada tim medis di RS Polri Kramat Jati, perawatan maksimal dan terbaik," sambung dia.

Pengakuan balita berinisial NT (4) yang dianiaya ibu tirinya RY (38) di rumah kontrakan mereka di Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. sungguh menyedihkan dan menyayat hati.
Pengakuan balita berinisial NT (4) yang dianiaya ibu tirinya RY (38) di rumah kontrakan mereka di Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. sungguh menyedihkan dan menyayat hati. (YouTube Novi Pratiwi)

Getir Balita di Tangerang Disiksa Ibunya, Mata Lebam: Trauma Pulang Rumah

Nasib pilu dialami oleh seorang balita di Kota Tangerang, Banten yang berulang kali mendapatkan aksi penganiayaan dari ibu tirinya.

Sosok balita tersebut mengaku baru saja dijedotin oleh sang ibu. Tentu saja, balita itu merintih kesakitan atas ulah ibu tirinya.

Beberapa bagian tubuh balita tersebut mengalami luka-luka kekerasan.

Beberapa bagian tubuh balita tersebut mengalami luka-luka kekerasan.

Termasuk mata balita tersebut yang tampak membiru lebam.

Diketahui, balita korban kekejian ibu tiri tersebut berinisial NT berusia empat tahun.

Sedangkan sang ibu tiri berinisial RY berusia 38 tahun.

Baca juga: GETIR Bocah 4 Tahun di Tangerang Dianiaya Ibu Tiri, Lebam, Tetangga Gak Tega: Ayah Kandung Nganggur

Baca juga: NESTAPA Bocah di Banjar Dianiaya Ibu Kandung, Kulit Melepuh Disiram Air Panas, Gizi Buruk: Tolong!

Kasus kekejaman RY diceritakan NT kepada aktivis sosial Novi Pratiwi.

Penganiayaan sadis tersebut terjadi di rumah kontrakan RY di Kompleks Lapas Kelas 1 Tangerang, RT 005 RW 04, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Balita mungil tersebut mengaku kepalanya dibenturkan ke lantai oleh RY.

"Dikepentokin lantai sama mama terus jadi berdarah," ucap NT dengan suara yang bergetar.

Mata NT yang terlihat membiru juga ternyata gara-gara ulah sang ibu tiri.

"Ini dipukul," kata NT.

ILUSTRASI bocah dianiaya
ILUSTRASI bocah dianiaya (pixabay)

Tak cuma dibenturkan dan dipukul, RY rupanya juga sering mencubit dan menyakar NT.

Tubuh mungil NT dipenuhi dengan luka-luka bekas kejahatan RY.

"Ini dicubit," ujar NT polos.

"Enggak nakal, tapi dicubit," imbuhnya.

Meski begitu, RY masih bisa berdalih.

Ia menyebut luka di kepala dan wajah NT, karena bocah balita tersebut terjatuh.

"Ini dia jatuh, jatuh sendiri," ucap RY.

Baca juga: JERIT Bidan di Bengkulu Dianiaya Mantan Suami Oknum TNI, Memar Dipukul: Kemana Harus Mengadu?

ILUSTRASI Kekerasan
ILUSTRASI Kekerasan (Tribun)

Tak Diberi Makan

Selain disiksa, rupanya NT juga kerap dikurung di rumahnya tanpa diberikan makan.

Tetangga RY berinsial A mengaku kerap menyaksikan tindakan tersebut setiap hari.

Terlebih, rumah A dengan RY hanya berselisih dua rumah.

"Kejadian yang saya tahu, anaknya dikurung setiap hari di kamar, dikunciin dan enggak dikasih makan," kata A.

Tak hanya itu, RY juga melarang tetangganya untuk memberikan makan kepada anak-anaknya, termasuk NT.

Untuk diketahui, RY memiliki empat anak, yakni dua perempuan yang masih SMP dan SD, lalu NT, dan anak bungsunya yang berusia dua bulan.

Jika RY mengetahui anak-anaknya menerima makanan dari tetangganya, NT yang justru menjadi sasaran penyiksaan.

"Anak yang besar itu pernah minta makan ke kami karena kelaparan, terus dikasih, tetapi malah anak tirinya yang disiksa," ucap dia.

ILUSTRASI anak dianiaya ibu
ILUSTRASI anak dianiaya ibu (iStock)

NT Ogah Pulang

NT dipisahkan sementara dengan RY.

Ia dipindahkan ke rumah aman Yayasan Peduli Anak.

Kabar teranyar, kondisi NT semakin membaik.

Namun, bocah malang itu enggan pulang ke rumah lantaran trauma masih membekas di dalam dirinya.

"Kondisi korban sehari-harinya semakin baik, interaksinya makin baik, keceriaannya baik." ujar Pejabat Sementara Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Lia Latifah saat dihubungi pada Kamis (23/11/2023).

Hanya memang belum mau dikembalikan kepada orangtuanya," lanjutnya.

RY kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan diamankan Polres Metro Tangerang Kota.

(TribunJakarta.com/Bima Putra)

Diolah dari berita tayang di TribunJakarta.com

Tags:
berita viral hari inipriapelakukorbankeponakanpacarJakarta Timur
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved