Breaking News:

Palestina vs Israel

Hamas Tidak Buka Negosiasi Apapun untuk Pertukaran Sandera kecuali Kemerdekaan Rakyat Palestina

Hamas menegaskan tidak membuka negosiasi apapun untuk pertukaran sandera kecuali agresi terhadap rakyat Palestina berhenti untuk selamanya.

Editor: Sinta Manila
Kolase Istimewa
Petinggi Hamas Ismail Haniyeh (kiri) Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Israel mendemo pemerintahnya untuk segera melakukan gencatan senjata dan membebaskan sandera.

Hal ini efek dari 'keteledoran' IDF yang menembak tiga sandera yaitu pemuda Israel di Gaza karena dikira anggota Hamas.

Akan tetapi disaat seperti ini, Hamas langsung menutup pintu negosiasi mereka untuk pembebasan sandera.

Baca juga: Warga Israel Mogok Makan, Pasca Pemerintah Tunda Perundingan dengan Hamas soal Pembebasan Sandera

Karena keinginan Hamas sebenarnya adalah penghentian agresi Israel di Palestina untuk selamanya.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan negosiasi baru sedang dilakukan untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) di Jalur Gaza.

Netanyahu menyebut konflik tersebut sebagai perang eksistensial yang harus dilakukan sampai kemenangan, meskipun ada tekanan dan biaya.

Ia mengklaim pemboman Israel di Jalur Gaza adalah tekanan kepada Hamas agar melakukan perundingan pembebasan sandera.

“Instruksi yang saya berikan kepada tim perunding didasarkan pada tekanan ini, yang tanpanya kita tidak punya apa-apa,” kata Netanyahu dalam konferensi pers, Sabtu (16/12/2023).

Baca juga: Warga Israel Unjuk Rasa Besar-besaran, Pasca IDF Tembak Mati 3 Warga Negaranya yang Disandera

Konferensi pers tersebut ditayangkan di TV Israel sehari setelah tentara Israel mengakui membunuh tiga sandera karena salah sasaran di Gaza.

Selama konferensi pers itu, Netanyahu menghindari pertanyaan tentang pertemuan Mossad dan Qatar terkait negosiasi, yang dilaporkan diadakan di Eropa.

Namun, ia menegaskan dia telah memberikan instruksi kepada tim perunding dari Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan di kota pesisir Israel Tel Aviv, pada 14 Juni 2014. --- Netanyahu mengatakan Mossad menemui Qatar untuk membahas pembebasan sandera.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan di kota pesisir Israel Tel Aviv, pada 14 Juni 2014. --- Netanyahu mengatakan Mossad menemui Qatar untuk membahas pembebasan sandera. (JACK GUEZ / AFP)

“Kami mendapat kritik serius terhadap Qatar tapi saat ini kami sedang berusaha menyelesaikan pemulihan sandera kami,” katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Dalam konferensi pers itu, Netanyahu juga mengklaim pemboman Israel di Gaza telah mendorong adanya kesepakatan pembebasan sebagian sandera pada November lalu.

Ia berjanji untuk mempertahankan tekanan militer yang kuat terhadap Hamas.

Pemimpin Israel itu mengatakan Jalur Gaza akan didemiliterisasi setelah perang melawan Hamas berakhir.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Benjamin NetanyahuIDFHamasQatar
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved