Breaking News:

Berita Viral

TERKUAK Isi Grup WA Mark Zuckerberg & 99 CEO di Silicon Valley, Gak Selalu Bahas Bisnis:Banyak Drama

Inilah isi grup WA Mark Zuckerberg dan 99 CEO di Sillicon Valley, terkadang membahas hal-hal sepele dan sering drama.

Editor: Dika Pradana
vanityfair
Isi grup WA Mark Zuckerberg dan 99 CEO di Sillicon Valley 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - TERUNGKAP isi chat grup WhatsApp (WA) dari Mark Zuckerberg dengan 99 CEO di Silicon Valley yang ternyata tidak melulu membahas tentang bisnis.

Dalam group WA dari pemilik perusahaan Meta tersebut terkadang membahas hal-hal basa-basi.

Selain itu, dalam grup WA tersebut juga sering terjadi drama antar anggota grup.

Isi grup WA Mark Zuckerberg dan 99 CEO di Sillicon Valley
Isi grup WA Mark Zuckerberg dan 99 CEO di Sillicon Valley (vanityfair)

Bos-bos perusahaan teknologi raksasa di Silicon Valley ternyata tak jauh berbeda dari orang biasa dalam berkomunikasi secara kelompok.

Mark Zuckerberg dan para pendiri perusahaan teknologi juga ternyata mengalami persoalan yang sama.

Di kalangan pertemanan, rupanya para CEO perusahaan besar itu juga mengalami pasang surut.

Apalagi dalam dunia bisnis mereka bukan hanya kawan tetapi juga lawan.

Baca juga: ISI CHAT WhatsApp Guru Sebelum Cabuli Muridnya di Ruang Komputer SMP di Wonogiri, Dilakukan 4 Kali

Baca juga: Kesal Grup WhatsApp Diintip, Dokter di Kendari Diduga Menyekap & Aniaya Apoteker, Mungkin Kepo

Menurut laporan The New York Times seperti dikutip Kompas.com, CEO Meta (induk Instagram, Facebook, WhatsApp) Mark Zuckerberg diketahui memiliki grup WhatApp bersama 99 CEO dari perusahaan teknologi lain di Silicon Valley.

Salah satu nama besar yang diyakini satu circle dan bergabung dalam grup WA bos-bos perusahaan teknologi tersebut adalah Drew Houston.

Ia adalah salah satu pendiri sekaligus CEO platform cloud untuk berbagi file, Dropbox.

Kendati demikian, tidak diketahui nama-nama lain yang bergabung di grup WA tersebut dan tidak diketahui juga apa nama grup dari 100 CEO perusahaan teknologi asal Silicon Valley tersebut.

Silicon Valley terkenal sebagai sarangnya para raksasa teknologi rksasa global.

Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg saat liburan (Mega via Kompas.com)

Misalnya, kantor Apple Inc. terletak di kota Cupertino, kantor Alphabet/Google terletak di kota Mountain View, kantor Meta yang berada di kota Menlo Park, hingga markas Netflix di kota Los Gatos.

Menurut laporan The New York Times, grup WA CEO bos-bos Silicon Valley itu sempat membahas soal pemecatan CEO OpenAI dan pendiri ChatGPT, Sam Altman.

Altman secara tiba-tiba dipecat pada 17 November lalu.

Drama pemecatan Altman ini pun menjadi isu hangat di industri teknologi ketika itu.

"Sam keluar," tulis pesan dari seorang CEO ke obrolan grup pada 17 November, menurut media The Times, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Business Insider, Senin (18/12/2023), seperti dikutip TribunJatim.com.

Sepertinya tidak ada yang tahu alasan sebenarnya di balik pemecatan Altman, termasuk bos-bos di grup WA tersebut.

Baca juga: FITUR Baru WhatsApp, Ini Cara Kirim Foto Kualitas HD untuk Android & iPhone, Ada 2 Opsi Resolusi!

The Times melaporkan bahwa banyak sekali pesan yang muncul di grup WA bos-bos dari perusahaan yang bermarkas di Silicon Valley itu, termasuk spekulasi tentang apa yang mungkin dilakukan Altman sehingga dipecat.

Pemecatan Altman bulan lalu memang menjadi topik hangat di industri teknologi.

Setelah Altman tiba-tiba dipecat, beberapa orang kepercayaan Altman juga ikut hengkang dari OpenAI, misalnya, Presiden dan Chairman OpenAI Greg Brockman dan tiga peneliti senior OpenAI.

Sekitar 700 karyawan OpenAI juga mengancam akan resign berjamaah.

Beberapa investor juga mulai kabur dan menunda transaksi dengan OpenAI.

Setelah drama selama sekitar dua minggu, Sam Altman resmi kembali menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) OpenAI pada 29 November 2023.

Ilustrasi WhatsApp.
Ilustrasi WhatsApp. (Freepik designed by syifa5610)

Hingga kini, Sam Altman belum buka suara soal alasan sebenarnya di balik penggulingannya dari jabatan CEO oleh anggota dewan direksi OpenAI ketika itu.

Dalam posting X/Twitter, Sam Altman hanya mengatakan bahwa "jelas ada kesalahpahaman" dirinya dan anggota dewan.

Saat ditanya, apa saja kesalahpahaman tersebut, Altman hanya menjawab dengan mengatakan dirinya belum siap untuk membicarakan hal itu.

"Menurut saya, sangat penting untuk membiarkan proses peninjauan ini berjalan." tegasnya.

"Saya senang membicarakan apa pun yang bersifat prospektif." ujarnya.

"Dan saya membayangkan akan ada suatu saat di mana saya sangat senang membicarakan apa yang terjadi, tapi tidak sekarang," kata Altman.

MEROKET! Mark Zuckerberg Klaim Pengguna Threads Tembus 70 Juta, Pemilik Twitter Elon Musk Khawatir

- Threads menjadi aplikasi baru yang cukup digemari pengguna media sosial di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

CEO Meta Platform Inc. Mark Zuckerberg mengatakan platform media sosial Threads tumbuh signifikan denan banyaknya pengguna.

Mark Zuckerberg mengklaim aplikasi saingan Twitter itu telah memiliki sekitar 70 juta pengguna di hari kedua peluncurannya.

Pertumbuhan yang cukup pesat ini didukung oleh fakta bahwa Threads terkait dengan jejaring sosial yang telah ada yakni Instagram.

Pengguna dapat mendaftar dengan pegangan mereka yang ada di Instagram dan dapat mempertahankan beberapa pengikut mereka saat orang lain mendaftar ke aplikasi tersebut.

“Meta hanya membutuhkan 1 dari 4 pengguna Instagram untuk menggunakan Threads setiap bulan agar bisa sebesar Twitter,” kata Jasmine Enberg, analis utama Insider Intelligence, dalam sebuah pernyataan, Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Saingi Twitter! Simak 6 Kelebihan & 5 Kekurangan Threads, Aplikasi Baru Terhubung dengan Instagram

Meta yang merupakan induk perusahaan Facebook, Instagram dan WhatsApp sudah membuat media sosial baru bernama Threads.
Meta yang merupakan induk perusahaan Facebook, Instagram dan WhatsApp sudah membuat media sosial baru bernama Threads. (Playstore)

Pemilik Twitter Elon Musk tampaknya telah menunjukkan beberapa kekhawatiran tentang Threads, ketika pengacara lamanya Alex Spiro menulis surat kepada Meta yang menuduh perusahaan itu melakukan "penyalahgunaan yang melanggar hukum" atas rahasia dagang.

"Tidak seorang pun di tim teknik Threads adalah mantan karyawan Twitter," ujar Andy Stone, direktur komunikasi Meta.

Namun, pertumbuhan saja tidak akan cukup untuk menjadikan Threads sebagai alternatif Twitter.

Meta juga harus dapat menunjukkan aplikasi Threads mampu melibatkan penggunanya secara aktif.

Twitter sendiri memang dikenal banyak digunakan oleh jurnalis, politisi hingga akademisi dan merupakan tempat di mana berita sering tersiar.

Sedangkan Meta telah mengambil langkah-langkah untuk tidak menekankan konten politik di Facebook, sebuah kebijakan yang, jika dibawa ke Threads, akan membedakannya dari Twitter.

Elon Musk. Profil dan Instagram Elon Musk yang kini dibuat ketar ketir kehadiran Threads.
Elon Musk. Profil dan Instagram Elon Musk yang kini dibuat ketar ketir kehadiran Threads. (Kolase Tribunnewsmaker)

“Pemburu berita dan loyalis Twitter yang rajin sepertinya tidak akan membelot dari platform media sosial itu, dan Meta perlu membuat Threads tetap menarik untuk mempertahankan momentum setelah kebaruan memudar,” ungkap Enberg.

Meski demikian, Axios menyebut banyak politisi dan lebih dari seperempat anggota Kongres Amerika Serikat telah menjadi pengguna dari jejaring sosial Threads.

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniWhatsAppMark ZuckerbergCEOSilicon Valley
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved