Breaking News:

Berita Viral

Kesal Grup WhatsApp 'Diintip', Dokter di Kendari Diduga Menyekap & Aniaya Apoteker, 'Mungkin Kepo'

Tak terima grup WhatsApp-nya diintip, seorang dokter di Kendari diduga aniaya apoteker setelah menyekapnya

Editor: Talitha Desena
freepik dan via sriwijaya post
Ilustrasi grup WhatsApp-nya diintip, seorang dokter di Kendari diduga aniaya apoteker 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Karena tak terima grup WhatsApp diintip, dokter di Kendari tak terima dan aniaya apoteker.

Bahkan dokter tersebut diduga tak hanya menganiaya tetapi juga melakukan penyekapan terhadap apoteker tersebut.

Berdasarkan keterangan di postingan akun Instagram @Sultra24jam, Sabtu (2/12/2023) menjelaskan petugas apoteker itu dianiaya oleh sang dokter tak lama setelah ia sampai di tempat kerjanya, kawasan Kecamatan Mandonga, Kendari, Sultra. 

Sang dokter yang melakukan penganiayaan itu merupakan pemilik dari klinik tersebut.

Melalui unggahan tersebut, penganiayaan itu terjadi diduga karena sang dokter tersinggung dengan percakapan di grup WhatsApp.

Melansir dari TribunSultra, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (30/11/2023) lalu.

Korban berinisial ZST mengaku mulanya sampai di kantor sekitar pukul 08.00 Wita.

Sesampainya di kantor, ia diminta oleh dokter berinisial ES untuk naik ke lantai dua bersama dua asisten lainnya. 

Baca juga: SAKIT HATI Kerap Dimaki, Pria di Jambi Bunuh Bosnya, Aniaya Pakai Sajam, Korban Tewas Mengenaskan

Ilustrasi KDRT - Hanya gara-gara lama digorengkan ayam, pria tega aniaya istrinya.
Ilustrasi (Sriwijaya post)

Saat semuanya sudah di lantai dua, ES lantas mengunci pintu dan melakukan penganiayaan ke ZST dengan cara memukul hingga menjambak.

Penganiayaan itu diduga disebabkan karena ES tersinggung dengan obrolan di grup whatsApp para karyawan yang menyinggungnya.

"Kita dipanggil karena katanya dia tersinggung dengan chatnya di grup WhatsApp karyawan," kata ZST, Jumat (1/12/2023). 

"Dia (pelaku), itu mungkin dia kepo dengan chat grup WhatsApp karyawan, kemudian dia dapati chatnya kita kemudian marah," jelas ZST.

Berdasarkan penjelasan ZST, ES memukuli korban menggunakan botol dan tempat tisu sehingga menyebabkan luka lebam di kedua tangan.

Tak hanya itu, wajah ZST juga mengalami bengkak karena ditampar oleh ES.

Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Reserse Kriminal (Reskrim) Polresta Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) atas dugaan tindak pidana penganiayaan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Tags:
berita viral hari inidokteraniayaKendariapoteker
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved