Breaking News:

Pilpres 2024

Bantahan Gibran saat Mahfud MD Ingatkan Rakyat Sensitif Jika Pajak Dinaikkan! Menaikan & Rasio Beda

Calon nomor 2 menaikkan rasio pajak menjadi 23 persen, menurut hitung-hitungan tim Ganjar-Mahfud, tidaklah masuk akal.

Editor: Sinta Manila
Tangkapan layar youtube Kompas TV
Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, memberi peringatan kepada calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka terkait salah satu visi misi pasangan calon nomor urut 2, yaitu meningkatkan rasio pajak hingga 23 persen. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Salah satu visi misi pasangan calon nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yaitu meningkatkan rasio pajak hingga 23 persen.

Hal itu langsung membuat Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, memberi peringatan!

Mahfud mengatakan, masyarakat sensitif bila pajak dinaikkan sebagaimana visi calon wakil presiden nomor urut 2.

Baca juga: Anggap Mahfud MD Lawan Terberat, tapi Cak Imin Juga Akan Hati-hati dengan Gibran di Debat Cawapres

Hal ini dilontarkan Mahfud ketika mempertanyakan salah satu visi misi pasangan calon nomor urut 2, yaitu meningkatkan rasio pajak hingga 23 persen.

"Hati-hati loh rakyat itu sensitif kalau pajak dinaikkan. Kita sudah berkali-kali nawar tax amnesty juga tidak jelas hasilnya," kata Mahfud dalam acara Debat Cawapres 2024 di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

"Kemudian pajak itu insentif pajak sudah ditawarkan pemerintah, tapi ga ada yang mau karena diperas-peras juga jadi alat nego di kantor pajak," lanjutnya.

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, memberi peringatan kepada calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka terkait salah satu visi misi pasangan calon nomor urut 2, yaitu meningkatkan rasio pajak hingga 23 persen.
Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, memberi peringatan kepada calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka terkait salah satu visi misi pasangan calon nomor urut 2, yaitu meningkatkan rasio pajak hingga 23 persen. (Tangkapan layar youtube Kompas TV)

Adapun terkait dengan target pasangan calon nomor 2 menaikkan rasio pajak menjadi 23 persen, menurut hitung-hitungan tim Ganjar-Mahfud, tidaklah masuk akal.

"Dalam simulasi kami, hampir tidak masuk akal karena pertumbuhan ekonomi bisa 10 persen, padahal selama ini pertumbuhan ekonomi 5 sampai 6 persen gitu," ujar Mahfud.

"Itu kalau anda bisa menaikkan rasio pajak sampai segitu, bisa 10 persen. Lalu bagaimana mau menaikkan pajak? Orang mau insentif pajak itu orang tidak ambil," imbuhnya.

Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Ini Program Ekonomi yang Diumbar Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran & Ganjar-Mahfud

Rupanya yang dimaksud Gibran soal rasio pajak berbeda dengan menaikkan pajak.

Ia mengibaratkan dengan berburu di kebun binatang. Menurut Gibran, pihaknya bukan ingin melakukan itu.

Gibran menyebut pihaknya justru ingin memperluas kebun binatangnya, ditanami binatangnya, serta digemukkan.

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka berdiri sendirian di podium saat sesi jeda Debat Cawapres.
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka berdiri sendirian di podium saat sesi jeda Debat Cawapres. (Tribunnews.com/Ibriza)

"Artinya apa? Membuka dunia usaha baru. Sekarang yang punya NPWP ini baru 30 persen. Artinya, kita harus melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi," ujar Gibran.

"Saya tau pasti pada negative thinking. Tidak. Kita tidak akan beratkan UMKM.

UMKM yang di bawah omzet Rp 500 juta, pajaknya nol.

Pengen modal Rp 200 juta, (ada) KUR tanpa agunan. Tidak ada yang memberatkan, pak," pungkasnya.

Artikel diolah dari Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
GibranMahfud MDdebatcawapres
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved