Pengungsi Rohingya
Aksi Mahasiswa Indonesia Usir Pengungsi Rohingya & Tuntut Segera Deportasi, Jadi Sorotan Media Asing
Indonesia bukan merupakan pihak dalam konvensi pengungsi PBB. Sehingga Indonesia tidak memiliki kewajiban untuk menerima pengungsi.
Editor: Sinta Manila
Media ini menuliskan, sekerumunan besar mahasiswa Indonesia menyerbu pusat konvensi yang menampung ratusan pengungsi Rohingya dari Myanmar di Kota Banda Aceh dan menuntut mereka agar dideportasi.
Rekaman menunjukkan banyak mahasiswa yang mengenakan jaket hijau, berlari ke ruang bawah tanah gedung, di mana kerumunan pria, wanita, dan anak-anak Rohingya duduk di lantai dan menangis ketakutan.
Reuters juga menyoroti terkait UNHCR yang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sangat terganggu melihat serangan massa di sebuah situs yang melindungi keluarga pengungsi yang rentan, yang mayoritas adalah anak-anak dan wanita dan .
"UNHCR menuliskan pernyataan bahwa mereka terganggu atas serangan massa terseut dan menyerukan perlindungan yang lebih baik untuk pengungsi Rohingya," tulisnya.
Media ini juga memuat bagaimana pengungsi Rohingya telah mengalami peningkatan permusuhan dan penolakan di Indonesia lantaran penduduk setempat semakin frustrasi dengan jumlah kapal yang tiba dengan etnis minoritas.
Presiden Indonesia Joko Widodo telah menyalahkan lonjakan kedatangan baru-baru ini dan menyinggung soal perdagangan manusia, dan berjanji untuk bekerja dengan organisasi internasional untuk menawarkan tempat tinggal sementara.
Namun, kedatangan pengungsi Rohingya semakin melonjak antara November dan April, ketika laut lebih tenang, dengan Rohingya naik perahu ke negara tetangga Thailand, Indonesia, dan Malaysia yang mayoritas Muslim.
4. DW News
DW News menyoroti bagaimana ratusan mahasiswa Indonesia menyerbu tempat penampungan sementara bagi pengungsi Rohingya di Banda Aceh.

"Rekaman insiden pada hari Rabu menunjukkan para pengungsi keluar dan dimuat ke truk. Beberapa warga membawa barang-barang mereka dalam kantong plastik," tulisnya.
Media ini menuliskan, mahasiwa menuntut agar para 137 pengungsi dipindahkan ke kantor imigrasi setempat dan kemudian dideportasi.
Mereka meneriakkan "tendang mereka keluar" dan "tolak Rohingya di Aceh," saat wanita dan anak-anak berdiri menangis dan pria berdoa memandang ke tanah.
DW menuliskan bahwa UNHCR mengutuk insiden itu, yang dikatakan dipicu oleh kampanye online terkoordinasi dari informasi yang salah dan ujaran kebencian.
"Massa itu memecahkan barisan polisi dan secara paksa menempatkan 137 pengungsi di atas dua truk, dan memindahkan mereka ke lokasi lain di Banda Aceh. Insiden itu telah membuat para pengungsi terkejut dan trauma," katanya.
Selain itu, DW News juga menyoroti bagaimana pengungsi Rohinya bisa sampai di Indonesia dengan jumlah yang semakin banyak tersebut.
Sumber: Tribunnews.com
Tiga Pemuda Pengungsi Rohingya Kabur! Nekat Melarikan Diri Tanpa Bawa Barang Lewat Belakang Gedung |
![]() |
---|
DETIK-DETIK Pengungsi Rohingya di Aceh Kejang-kejang, Penyebab Misterius, Warga Syok: Bikin Repot? |
![]() |
---|
MISTERI Hilangnya Nahkoda Kapal Pengungsi Rohingya di Sumut, Diduga Kabur setelah Merusak Kapal |
![]() |
---|
Aksi Mahasiswa Indonesia Usir Pengungsi Rohingya & Tuntut Segera Deportasi, Jadi Sorotan Media Asing |
![]() |
---|
TERBANG ke Aceh, Dokter Asal Solo Beri Pengobatan Gratis untuk Pengungsi Rohingya: Memprihatinkan |
![]() |
---|