Breaking News:

Berita Viral

HEBOH! 'Speedboat' Meledak di NTT, Pemilik & Nakhoda Diperiksa, Penyebabnya Diduga Faktor Eksternal

Warga Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggera Timur, digegerkan dengan meledaknya speedboat di Dermaga Ferry Labuan Bajo.

Editor: Eri Ariyanto
Tribunnews
Ilustrasi Speedboat 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Warga Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggera Timur, digegerkan dengan meledaknya speedboat di Dermaga Ferry Labuan Bajo.

Peristiwa itu terjadi pada hari Kamis (28/12/2023) sore.

Terkini pemilik dan nakhoda segera dipanggil oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo.

Ilustrasi kebakaran.
Ilustrasi kebakaran. (SHUTTERSTOCK/Ph.bySian)

Baca juga: TEKA-TEKI Bos Doorsmeer Dibunuh 6 Karyawannya di Deli Serdang, Motif Pembunuhan Akhirnya Terungkap

Kepala KSOP Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah speedboat tersebut mengantongi Surat Persetujuan Berlayar (SPB), meskipun dalam sistem Inaportnet kapal tersebut tidak tercatat.

Untuk memastikan itu, lanjut dia, harus ada pemeriksaan lebih lanjut terhadap nakhoda maupun pemilik kapal.

"Nanti kami dalami dulu. Besok pemanggilan nakhoda atau pemilik kapal, biar datanya A1 harus ada dua informasi yang disandingkan," jelas Risdiyanto kepada wartawan di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Kamis malam.

Menurut dia, yang terpenting saat ini adalah para korban dalam kondisi selamat dan ditangani secara cepat.

Penyebab eksternal

Terkait penyebab kebakaran, pihaknya menduga karena faktor eksternal, bukan dari bahan bakar kapal.

"Ledakan bisa saja terjadi karena akumulasi bahan seperti tiner habis ngecat, bahan parfum, atau faktor lainnya. Yang jelas bukan dari bahan bakar kapal, kemungkinan faktor eksternal, atau barang bawaan kru," ungkap dia.

Untuk mengetahui penyebab pasti ledakan, kata dia, pihaknya masih menunggu proses penyelidikan dari kepolisian.

"Harus sesuai prosedur, Syahbandar setelah Polres selesai baru ke kita. Karena kapal itu tidak terbakar, ada kemungkinan ledakan berasal dari luar komponen badan kapal, makanya polisi yang punya tugas," imbuh dia.

Ilustrasi Speedboat
Ilustrasi Speedboat (Tribunnews)

Baca juga: SOSOK A, Bartender Peracik Miras, Sebabkan 3 Anggota Band Tewas, Transaksinya Tak Melalui Kasir

Ledakan terjadi pada sebuah speedboat di Pelabuhan Dermaga Feri Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Kamis (28/11/2023) sore.

Akibatnya dua anak buah kapal (ABK) dan lima orang wisatawan terluka.

Kasat Pol Air Manggarai Barat, Iptu I Wayan Merta, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09:20 Wita.

Kondisi kapal Kapal KM Serba Prima-8 GT 59 yang terbakar di Samudera Hindia pada Selasa (16/5) malam sekira pukul 23.15 WIB. Atas kejadian itu 11 ABK masih dalam pencarian.
Kondisi kapal Kapal KM Serba Prima-8 GT 59 yang terbakar di Samudera Hindia pada Selasa (16/5) malam sekira pukul 23.15 WIB. Atas kejadian itu 11 ABK masih dalam pencarian. (Istimewa)

11 ABK Masih Hilang di Samudra Hindia, Kapal Terbakar Habis Hingga Sisakan Kerangka

11 ABK masih hilang, Polairud Cilacap terus lakukan pencarian korban kapal terbakar.

Sat Polairud Polresta Cilacap terus berupaya ekstra dalam misi pencarian korban kapal terbakar di kawasan Samudera Hindia.

Setidaknya ada 11 ABK dari kapal KM Serba Prima-8 GT 59 yang masih menghilang di lautan lepas.

Kapal KM Serba Prima-8 GT 59 dikabarkan mengalami kebakaran di kawasan Samudera Hindia pada Selasa (16/5) malam.

Dilansir dari Tribun Jateng (19/5/2023) belum diketahui secara pasti bagaimana kondisi para ABK dan dimana keberadaannya.

Kasat Polairud Polresta Cilacap AKP Huda Syafii menuturkan, pihaknya saat ini telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pencarian para ABK.

Selain itu, pihaknya juga melakukan kontak radio dengan para crew dari kapal-kapal yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Kita lakukan koordinasi dengan Basarnas, TNI AL dan juga HNSI."

Baca juga: INNALILLAHI! dari Ceria Berubah Duka, 11 Penumpang Kapal Tewas Tenggelam di Tanjung Pinang, 9 Hilang

"Kita juga melakukan kontak radio dengan kapal-kapal di sekitar,"

"karena TKP nya itu hampir mendekati Pulau Chrismast," kata Huda kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (19/5).

Diungkapkan Huda bahwa pihaknya juga melakukan upaya lanjutan.

Semisal melakukan pencarian korban ke arah timur dari lokasi kejadian.

Ilustrasi kapal terbakar. KMB Fajar Baru Terbakar di Pelabuhan Rakyat.
Ilustrasi kapal terbakar. KMB Fajar Baru Terbakar di Pelabuhan Rakyat. (Maichel Kompas. com)

Pasalnya menurut informasi dari saksi, kondisi arus saat itu bergerak dari arah barat ke arah timur, sehingga dimungkinkan 11 ABK itu juga terbawa arus ke arah timur.

"Karena kemungkinan arusnya ke timur kita upayakan semaksimal mungkin."

"Mudah-mudahan bisa ketemu entah itu oleh tim SAR gabungan ataupun kapal-kapal nelayan yang lewat," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa sebuah kapal milik nelayan asal Cilacap terbakar di kawasan Samudera Hindia pada Selasa (16/5) malam sekira pukul 23.15 WIB.

Baca juga: 23 Kali Lebaran Tak Pulang-pulang, Nahkoda Kapal Ini Tidak Pulkam Lebih Lama Daripada Bang Toyip

Kapal KM Serba Prima-8 GT 59 yang membawa 14 ABK itiu bertolak dari dermaga PPSC pada Rabu (5/4) lalu dengan tujuan mencari ikan.

Namun nahasnya, kapal tersebut terbakar pada knalpot bagian atas dan membuat 13 ABK menjadi korban.

Dari kejadian itu, diketahui 2 orang ABK selamat dan 11 ABK lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

11 Penumpang Kapal Tewas Tenggelam di Tanjung Pinang

Ilustrasi
Ilustrasi tenggelam. (Gambar oleh milesz dari Pixabay)

Sebuah kapal yang berpenumpang 57 orang dengan tujuan Tanjung Pinang tenggelam di Perairan Indragiri Hilir Riau pada Kamis (27/4/2023).

Akibatnya dari kejadian itu, sebanyak 11 orang tewas dalam peristiwa tenggelamnya Kapal Evelyn Calicas.

Selain itu, 9 orang lainnya masih dalam pencarian.

Mengutip dari Wartakota. Kapal Evelyn Calicas yang berpenumpang 57 orang dengan tujuan Tanjung Pinang tenggelam di Perairan Indragiri Hilir Riau pada Kamis (27/4/2023).

Baca juga: DORR! Gadis Tewas Seketika Ditembak Mantan Pacar, Sakit Hati Diputus, Bersimbah Darah, Innalillahi!

Insiden yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB itu juga sempat direkam oleh penumpang kapal lain.

Dalam video itu bagian bawah kapal sudah tenggelam.

Sementara penumpang nampak berdiri dan menangis di bagian atas.

Ilustrasi tenggelam.
Ilustrasi tenggelam. (Thinkstock)

Kapal terdekat pun berusaha mendekat untuk mengevakuasi para penumpang.

Insiden ini sendiri dibenarkan olah Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Norhayat.

Kapal itu dinakhodai oleh Samran dan mengangkut 51 penumpang terdiri dari 45 orang dewasa dan 6 anak-anak.

Kapal tersebut bertolak dari Tembilahan menuju ke Tanjung Pinang.

Baca juga: Terdengar Bomnya Terjebak Perang di Sudan, Mahasiswi Asal Bogor Ini Akhirnya Berhasil Diselamatkan

Dikonfirmasi melalui Kepala Basarnas Tanjungpinang, Slamet Riyadi mengatakan benar Kapal tersebut mengalami kecelakaan dan hingga kini pihaknya belum mendapatkan informasi yang pasti.

“Kalau keterangan resmi tidak ada. Soalnya itu masih di wilayah kerjanya Pekanbaru,” ucap Slamet saat dihubungi, Kamis (27/4/2023).

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan data sementara, ada 11 penumpang yang meninggal dunia.

"Berdasarkan data sementara, korban meninggal 11 orang" kata Kepala Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya, saat diwawancarai wartawan di Pekanbaru, Kamis (27/4/2023) malam.

"Kemudian sembilan orang masih dalam pencarian," sambungnya.

Diolah dari berita tayang di Kompas.com

Tags:
berita viral hari inispeedboatmeledakNakhodaManggarai Barat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved