Wanita Ingin Batal Nikah Karena Lihat Tunangannya Punya Tato Mengenai Mantan, ' Dia Tak Mau Hapus'

Ketika hari pernikahan tiba, semuanya berjalan lancar hingga tiba saatnya pemotongan kue.

“Seluruh ruangan memperhatikan saat saya melakukan potongan pertama dan fotografer berdiri di depan kami dengan kamera di tangan.

Tiba-tiba saya merasakan sebuah tangan di belakang kepala saya mendorong saya menghadap ke depan ke dalam kue.

Bukan hanya riasan saya, tapi seluruh gaun pengantin hancur dan seluruh ruangan tertawa, suamiku yang paling keras," ujarnya kesal.

Saat itu fotografer mengambil fotonya dan Jake berkata bahwa ini sekarang adalah foto pernikahan kami.

Karena kesal, pengantin wanita berbalik dan menampar wajah Jake sebelum berlari keluar kamar sambil menangis.

Ingin memastikan dia baik-baik saja, saudara ipar barunya, Frank, mengejarnya untuk memeriksanya.

"Syukurlah karma tidak butuh waktu lama untuk tiba dan datang dalam bentuk saudara laki-lakinya sendiri.

Saya berlari ke toilet dan mulai menangis ketika tiba-tiba saya mendengar teriakan keras dari aula.

Itu adalah saudaranya, Frank.

Saya bisa hampir tidak mengerti apa yang dia katakan dan ketika aku meninggalkan toilet dia sudah menungguku," ujarnya.

"Dia memberitahuku bahwa Jake ingin memberitahukan sesuatu padaku.

Jake gemetar dan meminta maaf tanpa menatap mataku.

Frank menyuruhnya untuk menatap mataku dan meminta maaf lagi.

Bahkan aku agak takut pada Frank saat itu karena aku selalu menganggapnya sebagai pria yang baik dan lemah lembut.

Saya belum pernah melihatnya marah sebelumnya," ujarnya lagi.

Jake kembali meminta maaf lalu Frank membawa mereka kembali ke aula yang tiba-tiba menjadi sangat sepi dan sebagian besar keluarga menunduk ke lantai dengan sedikit malu.

Perayaan pun dipersingkat dan pengantin wanita diantar pulang oleh Frank karena terlalu marah pada suami.

Selama perjalanan pulang, Frank meminta maaf dan mengungkapkan bagaimana Jake akan melakukan segala daya untuk merusak setiap acara khusus ketika mereka masih anak-anak.

“Saat Frank berulang tahun, suamiku melemparkan kuenya ke arahnya dan memecahkan hadiahnya,” katanya.

Tapi saat itu, orang tua mereka selalu menepis semua itu dengan mengatakan bahwa memang begitulah perilaku kakak beradik.

"Jadi dia harus menanggung setiap penghinaan, tapi saat dia melihat suamiku membenamkan wajahku di kue, dia muak karena menyadari hal itu.

Ssuamiku hanyalah orang jahat yang mendapatkan kepuasannya dengan mempermalukan orang lain.

Saya bertanya kepada Frank apakah menurutnya akan berlebihan jika saya berpisah dari suami saya dan dia menjawab tidak, karena menurutnya saya pantas mendapatkan yang lebih baik dan dia tidak peduli bagaimana perasaan saudaranya tentang hal itu karena dia yang menyebabkannya sendiri,

lalu dia memberitahuku bahwa jika aku memerlukan bantuan untuk mengambil barang-barangku,

dia akan membantuku dan memberiku nomor teleponnya." ujarnya.

Dengan itu, dia mengajukan gugatan cerai dari suami barunya, hanya 48 jam setelah mengucapkan janji pernikahannya.

"Jake baru saja mengatakan kepada saya untuk tidak melakukan itu karena itu hanya lelucon yang tidak berbahaya.

Saya di-spam oleh keluarganya dan keluarga saya bahwa akan konyol jika mengakhiri pernikahan kami karena hal ini.

Tapi aku melihatnya secara berbeda.

Jika dia melakukan hal seperti ini kepadaku meskipun sudah berkali-kali diminta untuk tidak melakukannya bahkan setelah berjanji dia tidak akan melakukannya maka aku tidak bisa mempercayainya.

Tidak peduli apa yang dia janjikan padaku.

Aku harus berasumsi bahwa hal sebaliknya bisa dan akan terjadi, dia sama sekali tidak peduli bagaimana perasaan saya terhadap keputusannya," curhatnya.

Frank pun menjadi satu-satunya yang mendukung wanita itu dalam menjalani perceraian.

(TribunNewsmaker/Talitha/Listusista)