Pilpres 2024
Ketua KPU Tolak Ubah Format Debat Meski Dikritik Presiden, 'Pasti akan Menimbulkan Pertanyaan'
Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, tolak usulan Jokowi, tegaskan tidak akan mengubah format debat capres-cawapres pilpres 2024
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Presiden Joko Widodo memberikan kritik mengenai debat ketiga capres yang digelar pada Minggu (7/1/2024) lalu di Istora Senayan.
Presiden Jokowi menilai, debat tersebut hanya memperlihatkan aksi serang personal satu sama lain antarcapres.
Sehingga, substansi serta visi misi para capres tidak terlihat dalam debat, yang menurut Presiden tak memberikan edukasi kepada masyarakat.
Baca juga: Anies Baswedan Dilaporkan ke Bareskrim, Dinilai Sampaikan Berita Bohong Soal Anggaran Rp 700 Triliun
Jokowi pun mengusulkan adanya perubahan format dalam debat supaya bisa menonjolkan visi misi para capres.
Akan tetapi, ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, menegaskan tidak akan mengubah format debat calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Pasalnya, format debat tersebut sudah pakem dan telah disepakati oleh seluruh tim sukses pasangan capres-cawapres.
Apabila diubah, kata Hasyim, nantinya justru menimbulkan banyak pertanyaan karena tiba-tiba ada perubahan kembali.
Baca juga: Alasan Bawaslu Ingin Ikut Dilibatkan saat KPU Rapat Merancang Format Debat Capres Cawapres 2024
"Jadi, kalau sudah jadi pola, sudah pakemnya, ya, kita ikuti."
"Kalau ada perubahan, pasti akan menimbulkan pertanyaan berikutnya, kenapa polanya diubah?" kata Hasyim di Jakarta, Selasa (9/1/2024).
Ditegaskan Hasyim kembali, pihaknya tidak akan membuat rambu-rambu baru pada debat berikutnya.
Debat masih akan berlangsung dua kali yakni debat keempat dengan peserta cawapres dan debat kelima dengan peserta capres.

Anies dan Ganjar Jawab Kritikan Presiden Jokowi
Mengenai kritik Presiden Jokowi soal debat itu, capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo membantah menyerang personal saat debat capres.
Anies memberikan bantahan dia telah menyerang secara pribadi saat debat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan debat tersebut murni membahas kebijakan pertahanan.
"Sebenarnya yang dibahas tadi malam semua soal kebijakan, kebijakan-kebijakan yang dilakukan, dan ini adalah bagian dari publik bisa melakukan penilaian atas kebijakan yang dibuat," kata Anies di Gorontalo, Senin (8/1/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.
Anies pun menilai sangat aneh jika ada yang memandang pembahasan pada debat itu sebagai serangan personal.
Bahkan, ia mengaku terkejut karena mengetahui Presiden Jokowi yang melontarkan kritik itu.
Baca juga: Perbandingan Prabowo saat Rival dengan Jokowi dan Anies Baswedan, Sindir Tak Pernah Menyakiti
Ini lantaran kepala negara yang seharusnya netral malah ikut berkomentar mengenai jalannya debat hingga mengusulkan aturan main perdebatan.
"Ini sama sekali tidak ada yang personal, semuanya adalah tentang kebijakan. Bisa di-review ulang kok apa yang kemarin dibahas," ujarnya.
"Jadi, saya malah agak terkejut Pak Presiden kok berkomentar soal debat ya? Jadi saya tidak mau berkomentar terlalu banyak dah, biar publik aja nanti yang menilai," imbuh dia.
Senada dengan Anies, Ganjar juga memberikan bantahan bahwa dia menyerang secara personal saat debat.
Ia menyatakan tidak sepakat dengan kritik yang disampaikan Presiden Jokowi karena ia merasa menyerang program para capres lainnya, bukan personal.
"Saya gak menyerang personal. Saya menyerang program," singkat Ganjar, saat ditemui usai acara Demokr(e)asi, di Kawasan Senayan, Senin (8/1/2024) malam.

Cak Imin Nilai Tak Ada yang Salah
Sementara itu, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menilai, tidak ada yang salah dalam debat capres pada Minggu (7/1/2024) lalu.
Menurut Cak Imin, debat capres antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo sudah memunculkan visi dan misi masing-masing pasangan calon.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin saat ditemui usai menghadiri acara sholawat kebangsaan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hamid Cintamulya, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (8/1/2024) malam.
“Ya berdebat itu kan punya makna masing-masing persepsi, ya itu persepsi presiden, tapi saya juga punya persepsi, banyak visi misi yang muncul di antara tiga capres itu,” kata Cak Imin.
Kemudian, ketika mendengar wacana perihal format debat untuk bisa diperbaiki, Cak Imin pun melontarkan pertanyaan, “Tidak berbahaya kah?”.
“Enggak bahaya ta?” lontar Cak Imin, cawapres nomor urut 1 itu.
Lalu, menurut cawapres nomor urut 3, Mahfud, debat pilpres tersebut tidak personal, sebagaimana penilaian Presiden Jokowi.
"Ya mungkin, kalau penilaian presiden. Kalau saya sih enggak," kata Mahfud MD seusai rapat paripurna kabinet di Istana Negara, Jakarta, Selasa, (9/1/2024).
Artikel diolah dari Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
25 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Siap Dilantik, Simak Daftar Nama Tokoh yang Hadir di Hambalang |
![]() |
---|
Efek Prabowo-Gibran, Pemimpin Dunia Berbondong-bondong Hadiri Pelantikan Presiden Baru, Siapa Saja? |
![]() |
---|
Reaksi Tak Terduga Megawati soal PPP Gagal Lolos Parlemen, Terang-terangan Sebut Sedih Sekali |
![]() |
---|
Bukan Bansos, Prabowo Terang-terangan Akui Kemenangan di Pilpres 2024 Karena Adanya Efek Ini |
![]() |
---|
Gugatan PDIP ke PTUN Bisa Jadi Ganjalan Pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober?MPR Beri Kepastian |
![]() |
---|