Breaking News:

Berita Kriminal

TEGA! Suami di Bogor Tega Jual Istri via MiChat, Dipaksa Open BO, Berdalih: 'Daripada Nganggur!'

Pria di Bogor tega menjual istrinya di MiChat, berdalih daripada jadi pengangguran.

Editor: Dika Pradana
TribunManado
ILUSTRASI pria jual istrinya ke pria hidung belang via MiChat 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang suami di Bogor, Jawa Barat tega menjajakan istrinya ke pria hidung belang melalui aplikasi MiChat.

Pria tersebut memaksa istrinya untuk 'open BO' demi mendapatkan penghasilan daripada menganggur.

Pria itu tak ingin melihat istrinya pengangguran dan akhirnya tega menjadikannya pekerja seks komersial (PSK).

ILUSTRASI Prostitusi
ILUSTRASI Prostitusi (Bangkapost)

Praktik prostitusi online tersebut tentu bikin heboh warga di wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.

Praktik open BO itu di wilayah tersebut menyasar ke rumah kontrakan.

Suami jajakan istri di MiChat terbongkar setelah lima pekerja seks komersial (PSK) terjaring razia di rumah kontrakan.

Sejumlah wanita yang terjaring razia itu rupanya diizinkan suaminya untuk menjalankan praktik esek-esek.

Himpitan ekonomi menjadi dalih, suami menjual istrinya ke laki-laki hidung belang.

Baca juga: JERIT Tangis 4 Wanita di Situbondo Disekap & Dijadikan PSK, Tergiur Gaji Rp500 Ribu Per Hari: Ditipu

Baca juga: JERIT Tangis Pelajar di Lampung Disekap & Dijadikan PSK, Tarif Rp300 Ribu: Kepepet demi Obat Ibu

"Yang suaminya itu 2 orang. Yang 2 lagi itu yang mengamankan, jadi ketika ada tamu dia turun, bener gak gitu," kata Sekretaris Desa Karangasem Timur, Humaedi Agung kepada TribunnewsBogor.com, Senin (15/1/2023).

Lebih lanjut, kedua suami dari PSK ini menjajakan istrinya sendiri dengan Open BO via Michat dengan tarif berbeda.

Istrinya sendiri ini dijajakan via Michat dengan tarif antara Rp 100 Ribu hingga Rp 500 Ribu untuk sekali main.

"Jadi dia suami istri, si suaminya ini secara tidak langsung joki." jelasnya.

"Semalam sih dia bahasa (pengakuannya) pengangguran, dua-duanya pengangguran," kata Humaedi Agung.

ILUSTRASI pria jual istrinya ke pria hidung belang via MiChat
ILUSTRASI pria jual istrinya ke pria hidung belang via MiChat (Istimewa)

Terbongkarnya praktik open BO di Desa Karangasem Timur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor itu karena warga yang merasa resah.

Kasi Trantib Kecamatan Citeureup, Yadres Reke mengatakan, razia prostitusi online ini dilakukan setelah Pemerintah Desa Karang Asem Timur mendapatkan laporan dari warga dugaan adanya penyedia jasa prostitusi online di kontrakan warga.

Selanjutnya, Pemdes Karang Asemtimur menindaklanjuti laporan tersebut dengan melaporkannya.

“Setelah bermusyawarah bersama warga, Babinkamtibmas, Pemdes dan Pol-PP kami pun sepakat mendatangi kontrakan itu, dan mulai memancing aktivitas mereka melalui aplikasi,” ujar Yadres.

Baca juga: MURKA Dibayar Rp10 Ribu, PSK Sesama Jenis di Kepri Tewas Dibunuh Pelanggan: Kepala Dihantam Batu

ILUSTRASI pria jual istrinya ke pria hidung belang via MiChat
ILUSTRASI pria jual istrinya ke pria hidung belang via MiChat (Shutterstock)

Hasilnya, ada sembilan orang terdiri dari 5 perempuan dan empat laki-laki dalam kontrakan tersebut yang diduga sebagai pelaku penyedia jasa prostitusi online.

“Selanjutnya kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Bogor untuk dibuatkan laporan dan di data, agar mereka yang terjaring bisa langsung dibawa ke tempat rehabilitatif,” ungkapnya

Dalam kegiatan razia tersebut, lanjut dia, kondisi aman dan terkendali.

Selain itu, masyarakat sekitar sangat mendukung kegiatan razia ini.

“Masyarakat sangat mendukung ketika kami melakukan razia ke kontrakan,” tandasnya.

Kini pria tersebut harus berhadapan dengan hukum.

ISAK TANGIS Ibu di Situbondo Terpaksa Jadi PSK, Terlilit Utang ke Mucikari: 'Saya Dulu Dijebak!'

Isak tangis seorang ibu di Situbondo, Jawa Timur di hadapan petugas Satpol PP mengaku terpaksa menjadi PSK karena terlilit utang.

Wanita tersebut tak kuasa menahan tangisnya ketika dirazia oleh Satpol PP Situbondo.

Dirinya mengaku menjalankan pekerjaan haram karena terlilit utang ke mucikarinya.

Selama utangnya senilai Rp 5 juta belum lunas, dirinya terpaksa harus menjadi PSK.

ILUSTRASI PSK
ILUSTRASI PSK (Istimewa)

Dia sebenarnya sudah lelah dan ingin berhenti dari pekerjaan haram ini.

Namun kondisi ekonomi yang mendesaknya untuk menggeluti pekerjaan tersebut.

PSK tersebut juga mengaku bahwa dirinya dulu dijebak oleh rekannya sendiri.

Diketahui, ibu tersebut dirazia Satpol PP pada Senin (11/9/2023).

Razia dilakukan di eks lokalisasi Gunung Sampan, Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo.

Salah satu pekerja seks yang diamankan petugas adalah S (33), ibu muda asal Jombang, Jawa Timur.

Baca juga: Selebgram ARD Ditangkap Kasus Prostitusi, Tawarkan Wanita Lewat WA dengan Harga Murah, Segini!

Baca juga: KRONOLOGI Praktik Prostitusi di Makassar Digrebek, 4 Pelaku Ditangkap, Syok Mucikari Masih Bocah

Ia mengaku ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai pekerja seks komersial.

Namun ia tak diperbolehkan berhenti oleh muncikarinya dengan alasan S masih memiliki utang Rp 5 juta ke sang muncikari.

"Saya pinginnya pulang dan berhenti, tapi selama hutangnya belum lunas saya belum diperbolehkan," ujar dia saat diamankan di kantor Satpol PP, Senin (11/09/2023) dini hari.

S bercerita awal mula terjebak di eks lokasilisasi Gunung Salak.

Mulanya ia diajak rekannnya untuk menjadi pemandu lagu karaoke.

ILUSTRASI PSK.
ILUSTRASI PSK. (Tribun)

Namun saat tiba, ia dipaksa untuk melayani pria hidung belang.

"Tidak taunya saya disuruh jadi PSK, makanya saya pingin pulang dan berhenti," katanya.

Selama menjadi pekerja seks, S mengaku semua penghasilannya diserahkan ke sang muncikari.

"Ya uang yang saya pegang dari saweran jadi pemandu lagu saja," ucapnya.

Kisah lain diceritakan D (20), pekerja seksual yang berasal dari Trenggalek, Jawa Timur.

Ia mengaku dijebak menjadi pekerja seks, karena sebelumnya hanya ditawari sebagai pemandu lagu.

Sebelum di eks lokalisasi Gunung Sampan, S bekerja sebagai baby sitter di Banyuwangi melalui PT penyalur tenaga kerja.

Baca juga: DETIK-DETIK Ketua RT Bongkar Kos-kosan Sarang Prostitusi di Tegal: Tarif Rp50 Ribu: Pesan di Michat

Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK (Istimewa via Tribunnews)

Merasa tak kuat, ia pun ingin berhenti.

Lalu ia ditebus sebesar Rp 3,3 juta oleh pihak lain dan ditawari pekerjaan sebagai pemandu lagu.

"Saya sekarang tidak bisa ke mana-mana, karena utang saya ke mama (muncikari) sebesar Rp 18 juta belum lunas," kata D.

Menurutnya, dirinya sempat disuruh kabur oleh orang yang mengantarkan kerja di eks lokalisasi itu.

Namun ia menolak karena utangnya belum lunas.

"Saya harus bertanggung jawab, saya datang baik ya pulangnya harus baik juga," tukasnya.

Selama dua bulan ada di eks lokalisasi, penghasilan tergantung dari tamu yang datang dan lamanya mereka bernyanyi.

Artikel ini diolah dari TribunBogor

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
berita viral hari inisuamiBogoristriMiChatopen boPSK
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved