Pemilu 2024
Tak Terima Istri Beda Pilihan, Pria di Batam Tinju Kepala Belakang Pasangannya 3 Kali Hingga Benjol
Sang istri berinisial No yang babak belur dianiaya suaminya memberanikan diri melapor ke Polsek Batuaji.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pasangan suami istri di Batam cek-cok karena memiliki beda pilihan saat mencoblos.
Sang istri yang teguh dengan pendiriannya enggan menuruti perintah suaminya yang juga pilihan sendiri.
Hingga berujung kekerasan dalam rumah tangga, suami yang mendapati istrinya tak mau menurut tega menganiaya.
Baca juga: Terdengar Suara Letupan Keras, Dua Mobil Caleg PKB di Cianjur Hangus Dibakar OTK, Incar Dokumen C1
Beda pilihan antara suami dan istri di Batam saat Pemilu 2024 berujung laporan polisi.
Sang istri berinisial No yang babak belur dianiaya suaminya memberanikan diri melapor ke Polsek Batuaji.
Ia membuat laporan polisi ke Polsek Batuaji, Kamis (15/2) sore.
Baca juga: Gara-gara Tak Pilih Istrinya di Pileg, Kades di Sulsel Diduga Putus Akses Air 5 Warga, Sabar Bosku
Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Iptu Muhammad Yudha Firmansyah menceritakan kronologis penganiayaan di Batam itu pada Rabu (14/2/2024) lalu.
Ketika itu Aj meminta agar No mencoblos paslon nomor urut 1.
Setelah selesai pencoblosan tidak ada masalah.
Masalah mulai muncul keesokan harinya.
Tepatnya setelah suami istri tersebut duduk berdua di depan kontrakan mereka di Pertokoan Cipta Prima, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Saat bercerita berdua suaminya menanyakan siapa sebenarnya dipilih istrinya.
Dengan spontan istrinya menjawab bahwa pilihannya adalah capres 02.
"Mendengar jawaban tersebut Aj langsung tersinggung dan sempat terjadi perdebatan karena sebelumnya suaminya sudah meminta agar istrinya memilih 01," ucapnya, Sabtu (17/2/2024).
Istrinya yang merasa memilih sesuai dengan hati nurani menjawab bahwa banyak masyarakat yang antara suami istri beda pilihan.
Baca juga: Pernah Main Judi Slot saat Rapat Paripurna, Cinta Mega Tetap Nyaleg DPRD DKI, Segini Suaranya
Mendengar jawaban tersebut, Aj tidak terima dan langsung memukul istrinya.
"Aj memukul istrinya dengan meninju kepala belakang sebanyak tiga kali, sampai membuat kepala korban benjol," sebutnya.
No yang merasa teraniaya langsung membuat laporan ke Polsek Batuaji.
Ia berharap agar suaminya jera atas apa yang ia perbuat.
Yuda mengatakan pihaknya baru bisa meminta keterangan dari korban hari ini, Sabtu (17/2/2024).
"Kami baru minta keterangan, untuk hasil visum belum keluar," katanya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk kasus tersebut.
"Ini keterangan dari korban sudah ada, kami sedang menunggu hasil visum. Jika nanti sudah memenuhi unsur, kami akan menempuh langkah hukum untuk suami korban," tegasnya.
Kades putus air bersih gara-gara istrinya tidak dipilih.
Sementara di Dusun Bontomanai, Desa Bulusuka, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) seorag kades diduga memutus akses air bersih 5 orang warganya.
Lima warga yang diputus air bersih oleh Kades itu disebut karena tidak mencoblos istri dari Kades tersebut di Pileg 2024.
Pipa sumur bor lima warga tersebut dipotong lantaran mereka diduga tidak memilih salah satu caleg dapil 2 (tamanlatea-Bontoramba) Jeneponto.
"Salah satu pendukung caleg di Desa Bulusuka memotong pipa selang air sumur bor yang diduga bersumber dari anggaran dana desa," kata warga yang enggan disebut namanya dilansir dari Tribun-Timur.com, Sabtu (17/2/2024).
Seorang pendukung caleg bernama Mantang diduga orang yang memotong pipa air tersebut.
Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN), Nurmiati juga diketahui merupakan istri kades setempat.
Yang memotong pipa atas nama Mantang ponakannya pak desa," ucapnya.
Pemotongan pipa terjadi pada Jumat 16 Februari 2024 atau setelah pelaksanaan hari puncak pemilu.
"Berselang dua hari setelah pemilihan (14/2/2024) pipa masyarakat dipotong," ungkapnya.
Menjelang hari pemungutan suara lanjut dia, ipar sang kades juga berbuat hal tak terduga kepada warga.
Ipar sang kades bernama Sattoali tiba-tiba menaikkan tarif pembayaran air kepada warga.
"Satu hari sebelum pemilihan ipar dari bapak Kepala Desa Bulussuka menaikkan harga air yang tadinya Rp 4 ribu perkubik menjadi Rp 10 ribu perkubik," terangnya.
"Dengan dalih bahwa mereka yang dinaikkan harga airnya tidak mau mendukung istri Kepala Desa Bulussuka yang maju sebagai caleg dari partai PAN," tuturnya.
Tanggapan kades setempat
Kades Bulasuka, Hamsah menanggapi beredarnya informasi pemutusan air bersih oleh pendukung caleg yang merupakan istrinya tersebut.
"Sabar bosku, tidak kutau ada atau tidak karena belum ada info," kata Kades Bulusuka Hamsah saat dikonfirmasi.
Artikel diolah dari TribunBatam.id/Ian Sitanggang
Sumber: Tribun Batam
| Hasil Real Count Pilkada NTT 2024, Cek Suara Yohanis-Jane, Emanuel-Johanis dan Simon- Adrianus Garu |
|
|---|
| Jago Bahasa Inggris hingga Dipuji Donald Trump, Ini Riwayat Pendidikan Prabowo SD-SMP di Luar Negeri |
|
|---|
| Sidang Sengketa Pileg 2024, PDIP Minta MK Nol-kan Perolehan Suara PSI & Demokrat, Ditagih Bukti |
|
|---|
| 'Saling Ejek' Partai Gelora vs PKS Soal Gabung Prabowo - Gibran, PKS: Partai Apa Itu? Duh, Nol Koma! |
|
|---|
| Sidang Sengketa Pileg 2024, Saksi Gerindra di Papua Tengah Tewas Jadi Korban Rekapitulasi yang Rusuh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/newsmaker/foto/bank/originals/Sang-istri-berinisial-No-yang-babak-belur-dianiaya-suaminya-karena-beda-pilihan.jpg)