Breaking News:

Pilpres 2024

China & Rusia Sudah, Cuma Amerika yang Belum Ucapkan Selamat ke Prabowo, Ini Rekam Jejak Hubungannya

Amerika Serikat belum mengucapkan selamat kepada Prabowo, padahal negara lainnya sudah, bagaimana hubungan Indo-AS kini?

Editor: Delta Lidina
YouTube Tribunnews
Prabowo belum diselamati Amerika Serikat atas kemenangan quick count Pilpres 2024. 

Bagaimana Hubungan ke Depan?

Bagaimana Prabowo memosisikan Indonesia terhadap Amerika dan juga China, terutama karena dua negara itu bersaing?

Prabowo sudah menyatakan komitmennya terhadap kebijakan non-blok luar negeri yang dipegang teguh Indonesia sejak lama, sembari masih menerima investasi besar dari Beijing dan mempertahankan hubungan dengan Washington.

Menurut pakar yang dihubungi AFP, Prabowo diperkirakan akan berusaha membahagiakan AS dan China sekaligus membangun kekuatan militer Indonesia.

“Prabowo harus menunjukkan bahwa dia bisa mempraktikkan perdagangan yang bebas dan adil,” kata Teuku Rezasyah, profesor di Universitas Padjadjaran.

“Dia memandang China sebagai mitra strategis, tetapi dia berpendidikan di Barat. Dia akan lebih condong ke Barat,” ujar Yoes Kenawas, peneliti di Universitas Katolik Atma Jaya.

Prabowo sempat masuk daftar hitam visa AS atas dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di bawah pemerintahan Soeharto pada akhir 1990-an, tetapi ketika menjabat menteri pertahanan pernah diundang mantan Presiden AS Donald Trump ke Washington.

Kini dengan Trump maju lagi ke pemilihan presiden atau pilpres AS yang digelar pada November 2024, hubungan keduanya dapat semakin hangat.

“Kalau Trump menang, Prabowo mungkin akan tertarik menjalin koneksi dengannya,” ucap Adrian Vickers, profesor di Universitas Sydney.(Tribunnews/BBC/Kompas.com/VoA/AFP)

Diolah dari artikel Tribunnews

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PrabowoAmerika SerikatChinaRusia
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved