Pilpres 2024
China & Rusia Sudah, Cuma Amerika yang Belum Ucapkan Selamat ke Prabowo, Ini Rekam Jejak Hubungannya
Amerika Serikat belum mengucapkan selamat kepada Prabowo, padahal negara lainnya sudah, bagaimana hubungan Indo-AS kini?
Editor: Delta Lidina
Pihak AS menjelaskan alasan pihaknya belum menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto.
"Kami akan menyampaikan ucapan selamat kami pada waktu yang tepat. Saya tidak bisa memberi Anda tanggal pasti atau waktu pasti karena saya memahami bahwa hasilnya masih akan diumumkan," kata Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional John Kirby kepada VOA dalam pengarahan di Gedung Putih dikutip Sabtu (17/2/2024).
Rekam Jejak Hubungan Prabowo dengan Amerika
Hubungan Prabowo dengan Amerika Serikat mengalami pasang surut.
Rekam jejak Prabowo saat menjadi komandan pasukan khusus Kopassus TNI di era Orde Baru jadi sorotan Amerika kala itu.
Prabowo dianggap bertanggung jawab atas penghilangan paksa sejumlah aktivis mahasiswa pada 1997-1998.
Prabowo pada 1998 dicopot dari jabatannya sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) lewat sidang Dewan Kehormatan Perwira.
BBC menulis Prabowo Subianto pernah ditolak masuk Amerika pada Maret 2014 ketika hendak menghadiri wisuda putranya, Regowo Hediprasetyo atau Didit.
Saat itu Amerika memasukkan Prabowo dalam daftar hitam karena menilai Prabowo punya latar belakang pelanggaran HAM.
Larangan ini diterapkan di bawah pemerintahan Presiden Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama.
Prabowo, mantan Komandan Kopassus, dituduh terlibat dalam pelanggaran hak asasi di sejumlah tempat termasuk dalam kerusuhan 1998 serta di Timor Leste.
Penasihat Keamanan Gedung Putih John Kirby, Kamis (15/2/2024), dilansir dari Voice of America juga menyinggung soal HAM terkait Pilpres 2024.
“Kami akan menghormati pemilu dan juga suara dari rakyat Indonesia,” tambah Kirby.
Saat ditanya apakah Pemerintahan Joe Biden nyaman dengan rekam jejak Prabowo, Kirby menggarisbawahi bahwa hak asasi manusia tetap menjadi fondasi paling dasar atas kebijakan luar negeri Biden.
“Tak ada satu pun pembicaraan yang dilakukannya di manapun di dunia ini dengan pemimpin asing ia tidak membicarakan masalah ini, dan selalu mengungkapkan perhatian mengenai hak asasi manusia dan hak sipil, dan itu tak akan berubah,” sambungnya.
Sumber: Tribunnews.com
| 25 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Siap Dilantik, Simak Daftar Nama Tokoh yang Hadir di Hambalang |
|
|---|
| Efek Prabowo-Gibran, Pemimpin Dunia Berbondong-bondong Hadiri Pelantikan Presiden Baru, Siapa Saja? |
|
|---|
| Reaksi Tak Terduga Megawati soal PPP Gagal Lolos Parlemen, Terang-terangan Sebut Sedih Sekali |
|
|---|
| Bukan Bansos, Prabowo Terang-terangan Akui Kemenangan di Pilpres 2024 Karena Adanya Efek Ini |
|
|---|
| Gugatan PDIP ke PTUN Bisa Jadi Ganjalan Pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober?MPR Beri Kepastian |
|
|---|