Breaking News:

Pilkada 2024

9 Nama Masuk Bursa Calon Gubernur DKI Jakarta Pilkada 2024, Ahok-Djarot Ada Potensi Terulang Lagi?

Ada 9 nama yang masuk bursa calon gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan, siapa yang paling layak?

Editor: Delta Lidina
Kompas Images
Inilah 9 nama yang masuk bursa pencalonan Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada 2024, termasuk Ahok-Djarot. 

Hermawi menyatakan Okky berpeluang untuk diusung partainya.

Dia selama ini dikenal sebagai aktris yang lama berkecimpung di dunia politik hingga 10 tahun menjadi anggota DPR.

"Sahroni juga berpengalaman 10 tahun di DPR RI. Kami rasa Bendum DPP NasDem ini memang favorit jadi kandidat (Pilgub) DKI."

"Kami akan segera memulai dialog dengan berbagai pihak untuk mematangkan rencana ini," sambungnya.

Bursa Cagub DKI dari PDIP

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai PDI Perjuangan (PDIP) berpeluang mengusung kader sendiri dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca juga: Serangan Ahok Sebut Jokowi Enggak Bisa Kerja, Lanjut Sindir Pemimpin Suka Nipu Rumah DP Nol Persen

Menurut Agung, ada kemungkinan duet Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) bisa terulang kembali.

Namun PDIP juga berpeluang mengusung Tri Rismaharini - Abdullah Azwar Anas (Risma -Azwar).

Sebab baik Ahok-Djarot maupun Risma-Azwar sama-sama memiliki pengalaman sebagai kepala daerah.

"Secara personal, ada kemungkinan duet Ahok-Djarot bisa mengemuka kembali. Walaupun peluang Tri Rismaharini dan Abdullah Azwar Anas tetap besar," kata Agung kepada Tribunnews.com, Selasa (27/2/2024).

"Karena ke semuanya punya pengalaman sebagai kepala daerah," ujarnya menambahkan.

Agung menuturkan secara institusional nama-nama tersebut punya relasi yang intim dengan partai termasuk Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Karena dalam kompetisi elektoral di internal untuk menghadapi event seperti Pilkada, selain elektabilitas penting akseptabilitas elit/politik," ungkapnya.

Dia menjelaskan, Ahok-Djarot dan Risma-Azwar sama-sama berpotensi. Hanya saja, Risma-Azwar dianggap lebih unggul.

"Sama-sama berpotensi. Tapi Risma-Azwar Anas atau Azwar Anas-Risma lebih unggul menimbang sebagian memori kolektif masyarakat ibu kota belum move on dengan Pilkada 2017," imbuh Agung.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Pilkada 2024DKI JakartaGolkarPDIPNasDem
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved