Pilkada 2024
10 Besar Elektabilitas Tertinggi Calon Gubernur Jateng Sepeninggal Ganjar Pranowo, Ada Suami Artis
Inilah 10 besar elektabilitas tertinggi calon gubernur Jawa Tengah sepeninggal Ganjar Pranowo.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan segera bergulir.
Jadwal pelaksanaan Pilkada 2024 rencananya diselenggarakan pada November 2024.
Dari 37 provinsi yang mengikuti Pilkada, Provinsi Jawa Tengah menjadi satu di antara daerah yang jadi sorotan.
Sepeninggal Ganjar Pranowo yang maju di Pilpres 2024, bursa tampuk calon kepemimpinan Jawa Tengah diisi oleh nama-nama baru.
Dari sebagian nama-nama baru yang ada, ada pula nama lama yang sudah senior di dunia politik.
Satu di antaranya adalah Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Sudirman Said.
Sudirman Said masuk di daftar 10 besar sosok yang diunggulkan maju jadi cagub Jateng.
Sudirman Said menempati posisi ketujuh pada hasil elektabilitas Pilihan Gubernur atau Pilgub Jawa Tengah tahun 2024 berdasarkan Aksara Research and Consulting pada Januari 2023 lalu.
Baca juga: Suami Artis Ini Dianggap Jadi Kandidat Terkuat Maju Jadi Calon Wakil Gubernur Jateng di Pilkada 2024
Dalam survei yang dilakukan Aksara Research and Consulting tersebut, menggunakan metode kuantitatif dengan sampel sebanyak 800 responden yang berusia 17 hingga 39 tahun pada tahun 2024.
Responden tersebut tersebar di 80 desa/kelurahan dari 35 Kabupaten atau Kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah.
Berikut 10 besar nama tokoh Pilihan Gubernur di Jawa Tengah tahun 2024 peraih nilai tertinggi versi Aksara:
1. Gibran Rakabuming Raka: 32,1 persen.
2. Taj Maimoen Yasin atau Gus Yasin: 11,8 persen.
3. Hendrar Prihadi (Hendi) : 10,6 persen.
4. M Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf : 6,5 persen.
5. Dico Ganinduto: 5,1 persen.
6. DIPS : 3,8 persen.
7. Sudirman Said: 2,3 persen.
8. Abdul Wachid: 2,1 persen.
9. Bambang Sadono: 1,8 persen.
10. Casytha Kathmandu: 1,4 persen.
Lainnya: 3,6 persen.
Belum Menentukan: 18,9 persen.
Diketahui jika sosok Sudirman Said mendapatkan poin yang cukup tinggi yakni sebesar 2,3 persen diatas Abdul Wachid dengan poin sebanyak 2,3 persen, Bambang Sadono dengan poin sebanyak 1,8 persen persen dan Castya Arriwi Kathmandu sebanyak 1,4 persen.
Sudirman Said mendapatkan poin terbanyak ketujuh setelah Gibran Rakabuming Raka dengan poin sebanyak 32,1 persen, Taj Yasin sebanyak 11,8 persen, Hendrar Prihadi sebanyak 10,6 persen, Gus Yusuf sebanyak 6,5 persen hingga Dico Ganinduto sebanyak 5,1 persen.
Lantas siapakah sosok Sudirman Said, berikut profil lengkap Sudirman Said:
Sudirman Said lahir pada 16 April 1963 dan merupakan mantan aktifis, pebisnis hingga seorang birokrat.
Sudirman Said sebelumnya pernah menjabat sebaga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia di Kabinet Kerja dari tahun 2014 hingga 2016.
Sebelumnya Sudirman Said juga pernah mencalonkan diri pada pilihan Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2018 dan berpasangan dengan Ida Fuziyah.
Sudirman Said mendapatkan nomor urut 2 dari pilihan Gubernur Jawa Tengah tahun 2018 dengan partai pengusung Gerindra, PKS, PAN dan PKB.
Sudirman Said hampir saja menang, sebelum akhirnya bergabung dengan kubu Capres Prabowo Subianto sebagai penasihat Tim Kampanye Nasional.
Saat ini Sudirman Said aktif dalam kegiatan kemanusiaan dan pendidikan.
Di bidang kemanusiaan, Sudirman dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) sebuah organisasi sosial kemanusian berskala nasional, dan menjadi bagian dari gerakan Palang Merah Internasional.
Di bidang Pendidikan, Sudirman terus menjadi pengajar di berbagai perguruan tinggi.
Ia juga mendirikan Institut Harkat Negeri (IHN) suatu lembaga kajian, pendidikan, dan penerangan di bidang Kepemimpinan dan Pembangunan.
Sejak dibentuk tahun 2016, IHN terus menjalankan berbagai kegiatan kajian, seminar, pelatihan, dan diskusi di bidang kepemimpinan, ekonomi, dan isu-isu kebijakan publik. Kegiatan IHN dijalankan bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti instansi pemerintah, perguruan tinggi, lembaga sosial kemasyarakatan, dan lembaga-lembaga kajian internasional
Dalam bidang Pendidikan Sudirman Said merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tahun 1990.
Ia kini juga aktif dalam ikatan alumni sekolah tinggi ini. Ia dipilih sebagai Ketua Umum Ikanas Keuangan-STAN untuk periode 2013-2016.[3]
Selanjutnya, Sudirman Said melanjutkan pendidikannya, yakni Master Bidang Administrasi Bisnis dari George Washington University, Washington, DC, Amerika Serikat (1994). (Alifia Yumna Amri/TribunJateng)
Diolah dari artikel TribunJateng
Sumber: Tribun Jateng
| Sosok 2 Pasang Kakak-Adik Sama-Sama Jadi Kepala Daerah di Sulawesi Selatan, Karier Politiknya Moncer |
|
|---|
| Rekam Jejak Constant Karma, Cawagub Baru Pasangan Benhur Tomi Mano, Gantikan Yeremias Bisai |
|
|---|
| Bupati Termuda di Jawa Barat Ini Punya Harta Kekayaan Rp1,4 Miliar di Usia 28 Tahun, Dulu Kerja Apa? |
|
|---|
| Harta Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Purbalingga yang Tawari Vokalis Sukatani Jadi Guru Lagi |
|
|---|
| Breaking News! Putusan MK Pilkada Barito Utara, 2 TPS Ini Wajib Pemungutan Suara Ulang |
|
|---|