Breaking News:

Pilpres 2024

Rekapitulasi KPU, Anies-Muhaimin Unggul Jauh dari Prabowo-Gibran di Sumbar, Selisihnya 526.728 Suara

Berikut hasil resmi rekapitulasi Pemilihan Presiden (Pilpres) KPU di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Editor: Eri Ariyanto
Tribunnews
Rekapitulasi KPU, Anies-Muhaimin unggul jauh dari Prabowo-Gibran di Sumbar 

Untuk Pilpres 2024, di sejumlah provinsi menunjukkan kemenangan untuk capres 02, Prabowo-Gibran Rakabuming.

Capres 01, Anies Baswedan menanggapi soal siapa pemenang Pilpres 2024 nantinya.

Anies menyebut pemenang Pilpres 2024 akan berada di dalam pemerintahan sedangkan yang kalah akan berada di luar pemerintahan.

Menurutnya, dua posisi itu, baik di dalam pemerintahan maupun oposisi sama-sama penting.

Pihak yang kalah, Anies memperingatkan, jangan sampai tidak tahan menjadi oposisi.

"Bila menang berada di dalam pemerintahan, bila tidak menang, maka berada di luar pemerintahan dan dua duanya sama-sama penting."

"Debat pertama saya bilang, bahwa jangan sampai kita tidak tahan berada di posisi oposisi," ujar Anies kepada awak media di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024), dilansir WartaKotalive.com.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU di Gorontalo, Suara Anies Kalah dari Prabowo Meski Nasdem Unggul di Pileg

Pada momen ini, Anies juga menjelaskan alasan dia belum mengungkapkan secara tegas akan menjadi oposisi setelah Pilpres 2024.

Hal itu menurutnya akan disampaikan ketika KPU telah memberikan keputusan resmi pada 20 Maret 2024 mendatang.

"Kalau ternyata ada hasil yang berbeda gimana? Jadi kita tunggu sampai tanggal 20 (Maret) baru kemudian nanti kita akan sampaikan," sambungnya.

Pengamat: Demokrasi Sehat Butuh Oposisi Kuat

Sementara itu, pengajar hukum tata negara pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Titi Anggraini, mengatakan untuk menghadirkan demokrasi yang sehat dibutuhkan oposisi yang kuat agar tak lahir kebijakan yang sewenang-wenang.

Mulanya, Titi menyebut fenomena kecenderungan untuk mengakomodasi partai politik telah terjadi sejak lama, bahkan sejak era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kemudian, langkah semacam ini berlanjut di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Bahkan pada 2019 hanya ada dua partai tercatat yang tidak berada di dalam kabinet pemerintahan."

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Pilpres 2024Rekapitulasi SuaraKPUAnies BaswedanMuhaimin IskandarPrabowo SubiantoGibran Rakabuming RakaSumatera Barat
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved