Breaking News:

Pipres 2024

Kader PAN yang Dinilai Cocok Jadi Menteri Prabowo-Gibran, Zulkifli Hasan Sodorkan Nama-nama Ini

Berikut kader PAN yang dinilai cocok jadi Menteri Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

|
Editor: Eri Ariyanto
Kompas.com
Kader PAN yang dinilai cocok jadi Menteri Prabowo-Gibran 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut kader PAN yang dinilai cocok jadi Menteri Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Belum lama ini, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan PAN sodorkan nama-nama kader PAN yang dinilai cocok masuk kabinet Prabowo Subianto.

Bahkan Zulhas juga mengaku punya banyak stok kader untuk menjadi menteri jika diminta oleh capres pemenang Pemilu 2024 Prabowo Subianto.

Baca juga: Peluang PKB Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Kemungkinan Merapat Masih Terbuka: Tunggu Perkembangan

Zulhas menyebutkan, nama Sekjen PAN Eddy Soeparno, Bendahara Umum PAN Totok Daryanto, Waketum PAN Yandri Susanto, dan mantan Menpan RB Aswan Abnur.

Adapun, Prabowo telah memberi sinyal bisa memberi jatah lebih banyak menteri kepada PAN.

Saat ini, PAN hanya memiliki 1 kursi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Zulhas sebagai Mendag.

"Kalau kader banyak, ada Bapak Asman, ada Bapak Yandri, ada Pak Sekjen, ada Pak Totok, banyak di sini mah, iya. Kalau diperlukan oleh bangsa negara kan teman-teman siap," ujar Zulhas saat ditemui di kantor PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).

Zulhas menjelaskan, terkait kabinet di pemerintahan selanjutnya, PAN paham betul bahwa itu adalah hak prerogatif Prabowo.

"Ya terserah beliau ya," ucapnya.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ketika mengunjungi pameran Trade Expo Indonesia 2023 di ICE BSD Tangerang, Minggu (22/10/2023).
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas). (Tribunnews/Endrapta)

Baca juga: Adu Rekam Jejak Hendrar Prihadi Vs Sudaryono di Pilgub Jateng 2024, Lebih Mentereng Mana?

Terkait berapa jumlah kursi menteri yang akan diminta PAN, Zulhas menegaskan menyerahkan segalanya kepada Prabowo.

Dia memastikan PAN akan mendukung Prabowo dalam menyukseskan semua program kerja.

Akan tetapi, Zulhas mengingatkan bahwa PAN telah menanti lama sebelum Prabowo akhirnya menang Pilpres.

PAN diketahui telah mendukung Prabowo sejak Pilpres 2014.

"Yang jelas PAN sepenuh jiwa raga lah untuk di belakang Pak Prabowo untuk menyukseskan program-program visi misi, rencana kerja yang akan dikerjakan Pak Prabowo karena PAN kan nunggunya lama kami. Memang harus sukses," imbuh Zulhas.

Janji Prabowo pada PAN

Sebelumnya, Prabowo memberi sinyal dirinya akan menambah jatah kursi menteri bagi PAN yang telah mendukungnya dalam 3 pilpres terakhir.

Prabowo mengingatkan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa mungkin saja kaget.

Hal tersebut Prabowo sampaikan dalam acara buka puasa bersama di kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).

Mulanya, Prabowo mengaku nyaman berada di lingkungan PAN. Dia menyebut PAN juga selalu hadir dalam kampanyenya di daerah-daerah.

"Tadi kita bicara dengan kawan-kawan, jadi saya merasa benar-benar selalu nyaman di kalangan PAN ini di mana mana. Dan PAN saya lihat di daerah-daerah juga selalu hadir, selalu setia," ujar Prabowo.

"Dan karena itu lah sekarang saudara-saudara mungkin akan melihat bahwa Prabowo Subianto tidak akan pernah melupakan mereka-mereka yang berjuang," sambungnya.

Prabowo menjelaskan, Zulhas dan Hatta Rajasa mungkin akan kaget ketika Prabowo menyusun kabinet nanti.

Menurutnya, bisa saja ketika PAN mengajukan X kursi, dirinya justru memberikan lebih dari itu.

"Jadi nanti Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta akan mungkin kaget dalam menyusun atau mengajukan, mungkin yang diminta X, mungkin yang dikasih bisa-bisa lebih dari X," tutur Prabowo.

Oknum Guru SMP Rudapaksa Muridnya Hingga Hamil, Diajak ke Hotel

Seorang oknum guru SMP di Pontianak melakukan rudapaksa pada muridnya sendiri hingga hamil.

Korbannya, kini sudah di bangku SMA di Pontianak, Kalimantan Barat  dengan inisial A (17), yang menjadi korban rudapaksa saat masih SMP.

Kasus rudapaksa dilakukan guru SMP korban pada Mei 2023 lalu di sebuah hotel di Pontianak.

Akibat perbuatan pelaku, korban hamil dan melaporkan kasus rudapaksa ke Polresta Pontianak pada 6 Oktober 2023.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Tri Prasetyo mengatakan guru SMP yang berinisial E telah berstatus tersangka dan ditangkap.

Baca juga: PENJUAL Bakso di Bali Nekat Rudapaksa Teman, Iseng-iseng Main Game, Pelaku Keblabasan Minta Lebih

E sempat membantah melakukan rudapaksa, namun setelah diselidiki, polisi menemukan sejumlah barang bukti.

"Dengan alat bukti yang ada, kami sampaikan kepada tersangka, akhirnya tersangka mengakui perbuatannya, dan pengakuan tersangka cocok dengan pernyataan korban," ungkapnya, Selasa (26/12/2023), dikutip dari TribunPontianak.com.

Kompol Tri Prasetyo menyatakan E dapat dijerat dengan pasal berlapis lantaran korban masih di bawah umur.

Pasal yang dikenakan yakni pasal 81 ayat 1 dan 3 Undang - Undang 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak, kemudian pasal 6 huruf C, pasal 5 huruf A dan G Undang undang nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual, dengan ancaman pidana minimal 5 tahun maksimal 15 tahun

Bedasarkan pengakuan A, gurunya sering menggoda bahkan mencoleknya saat di sekolah.

E kemudian membuat akun Instagram palsu dan mengajak A makan berdua.

ILUSTRASI rudapaksa bergilir
ILUSTRASI rudapaksa bergilir (TribunJambi)

Pada Mei 2023, E menjemput korban dan mengajaknya ke sebuah hotel.

Saat kejadian, korban belum mengenali pria yang menjemput merupakan guru SMPnya.

Korban mengaku dipaksa masuk ke hotel dan dirudapaksa dua kali.

"Pas di kamar, saya disuruh baring, saya tidak mau, pas saya lagi duduk, saya langsung dipaksa," ucap korban.

Baca juga: BIRAHI Memuncak! 3 Pemuda di Luwu Rudapaksa Remaja di Rumah Kosong, 2 Hari Diculik, Diancam Dibunuh

Meski sempat berusaha kabur, namun E kembali melakukan rudapaksa hingga korban tidak berdaya.

"Setelah pertama, dia mandi, saya mau keluar kamar tapi tidak tau cara buka pintu kamarnya," tuturnya.

E kemudian mengantar korban pulang dan mengancam agar tidak menceritakan kasus rudapaksa yang dialami.

Selang beberapa bulan, E mengajak A bertemu lagi namun ditolak karena masih trauma.

ILUSTRASI rudapaksa
ILUSTRASI rudapaksa (TribunJateng)

"Dia ada ngajak ketemu lagi, tapi saya tidak mau, bahkan dia pernah bilang mau ngajak nikah, tetapi saya bilang tidak mau karena mau sekolah saya bilang," ucapnya.

Korban kemudian merasa janggal karena tidak datang bulan, setelah dicek dirinya hamil.

Korban menceritakan kasus rudapaksa ke orang tuanya, sehingga kasus ini dilaporkan ke kepolisian.

(TribunNewsmaker.com/Kompas.com/ Tribunnews.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
Pilpres 2024PANmenteriPrabowo Subianto
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved