Lowongan Kerja Khusus Lansia, Menuai Pro dan Kontra, Begini Penjelasan Praktisi Ketenagakerjaan
Lowongan kerja untuk lansia menjadi perdebatan warganet, ada yang mendukung ada yang kontra dengan memperbolehkan lansia bekerja.
Editor: Sinta Manila
Konsep inklusivitas ini mendukung prinsip bahwa setiap warga negara Indonesia berhak atas pekerjaan yang layak dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, sesuai dengan ketentuan pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945.
“Dari sini, kita dapat memahami bahwa setiap orang, selaku warga negara, berhak atas pekerjaan tanpa terkecuali,” ungkap Sawitri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/4/2024).
Dalam aturan tersebut, lansia juga memiliki hak yang sama dalam bermasyarakat dan mendapatkan perlindungan serta kesejahteraan sosial, termasuk upah yang layak dan jaminan kesehatan.
Sawitri menuturkan, pada 2017, Kementerian Ketenagakerjaan telah menyiapkan sejumlah program pemberdayaan bagi para pekerja lansia dengan harapan meningkatkan produktivitas dan diharapkan warga senior ini bisa mandiri secara ekonomi.
Meskipun lowker lansia belum menjadi tren yang umum di Indonesia, langkah tersebut patut diapresiasi.
Ke depan, kata Sawitri, perusahaannya juga bakal mendukung pengembangan konsep inklusi tenaga kerja bagi semua kalangan, termasuk lansia.
“Kita bisa juga belajar dari negara lain, seperti Jepang mengenai pemanfaatan keahlian dan pengalaman para lansia,” kata Sawitri.
Di Jepang, pekerja lansia memiliki motivasi yang tinggi untuk terus bekerja bahkan setelah mencapai usia pensiun.

Meskipun dipekerjakan kembali, pekerja lansia di Jepang tetap dipantau oleh manajemen perusahaan dan karyawan lainnya.
Umumnya, pekerja lansia tidak diberi waktu lembur. Apabila ada tawaran lemburan, maka pilihan tersebut dikembalikan kepada individu dan sifatnya sukarela.
Selain itu, setelah dipekerjakan kembali, para lansia biasanya tidak mendapatkan pelatihan ulang karena umumnya akan melakukan pekerjaan yang sama dengan sebelum pensiun.
Saran untuk perusahaan yang akan membuka lowker lansia
Lebih lanjut, Sawitri memberikan masukan dan saran bagi perusahaan yang berniat ingin membuka lowker untuk lansia.
Sawitri berpendapat, perusahaan perlu memiliki kebijakan yang jelas terkait perekrutan, penempatan, dan pengelolaan karyawan lansia.
Hal ini termasuk prosedur untuk mengintegrasikan mereka ke dalam tim kerja, menetapkan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuan mereka, serta memberikan dukungan yang diperlukan.
Sumber: Kompas.com
Kecewa Besar dengan Hasil DNA Polri, Lisa Mariana Yakin Tes di Singapura Lebih Akurat, Tes Ulang? |
![]() |
---|
Identitas Kerangka Manusia dalam Pohon Aren di Sumut Akhirnya Terkuak, Korban Hilang Selama 2 Tahun |
![]() |
---|
Momen Mengerikan Charlie Kirk Saat Ditembak Sniper dari Atap Gedung, Pelaku Berpakaian Serba Hitam |
![]() |
---|
Mahfud MD Bongkar Kekecewaan Besar Sri Mulyani: Luka Dijarah, Perih Disamakan dengan Ahmad Sahroni |
![]() |
---|
Dari Modal Rp800 Ribu, Mezzo Rise in Art Tumbuh Jadi Brand Fesyen Lokal Sukses di Shopee |
![]() |
---|