Breaking News:

Pilpres 2024

Sinyal PDIP Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo Makin Menguat, Belum Disambangi Usai Putusan MK

Sinyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jadi oposisi di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka makin menguat.

Editor: Eri Ariyanto
Tribunnews
Apa itu oposisi dalam pemerintahan? 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sinyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jadi oposisi di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka makin menguat.

Seperti diketahui, hingga kini masih ada dua partai pemilik kursi di parlemen, lawan politik Prabowo yang masih belum disambangi.

Kedua partai politik itu adalah PDI Perjuangan (PDIP), pengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD; dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pengusung Anies-Muhaimin, bersama NasDem dan PKB.

Baca juga: Teka-teki Ditundanya Pembubaran Timnas AMIN, Penyebabnya Terungkap, Masih Solid di Jalur Perubahan?

Diketahui keduanya menunggu sinyal putusan organisasi.

PDIP menunggu hasil Rapat Kerja Nasional dan PKS menunggu keputusan Dewan Syuro.

Sementara PDI Perjuangan, sambil menunggu hasil Rakernas pada Mei mendatang, sudah memberikan sinyal menjadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Kalah dari Prabowo di Pilpres 2024, Ganjar Disebut Akan Dapat Tugas Baru dari PDIP, Ketua Partai?

Peluang PDIP jadi oposisi sendirian usai putusan MK
Peluang PDIP jadi oposisi sendirian usai putusan MK (Tribunnews)

Tapi, hubungan pribadi Prabowo dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnopoetri tak ada masalah.

Bila PDIP yang memiliki 110 kursi dan PKS yang punya 53 kursi, memutuskan tetap di oposisi, maka, politik Indonesia tetap berada dalam sistem keberimbangan.

PKS Saja Berpeluang Gabung Prabowo, Mengapa PDIP Sulit? Ini Daftar 'Dosa' PDIP, Masih Terluka Jokowi

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berpeluang gabung koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun mengapa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disebut sulit.

Sulitnya PDIP bergabung menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo Subianton-Gibran Rakabuming Raka dikarenakan banyak faktor.

Bahkan, PDIP terkini juga disebut menjadi satu-satunya parpol yang tak diajak gabung oleh Prabowo Subianto dalam pemerintahannya.

Hal itu disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting mengenai posisi PDIP di pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan.

Baca juga: Teka-teki Langkah Politik PKB Usai Dikunjungi Prabowo, Ikut Koalisi atau Oposisi? Ini Jawabannya

"Nah inilah dilema politik PDIP yang kalau dilihat dari sejarah politiknya saat sedang memenangkan kontestasi pemilu biasanya agak terlalu jumawa sehingga pihak lain juga agak sulit untuk melakukan komunikasi politik dengan PDIP," kata Ginting saat dihubungi, Kamis (25/4/2024).

Sebagai contoh bagaimana PDIP terlalu berkuasa dalam menentukan calon yang menjadi pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Tags:
Pilpres 2024PDIPoposisiPrabowo
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved