Breaking News:

Berita Kriminal

Pria di Gresik Jatim Ajak Anak & Istrinya Curi Speedometer Mobil, Bawa Sajam, Dihajar Warga: Ampun!

Seorang pria di Gresik, Jawa Timur (Jatim) diketahui nekat mengajak anak istrinya melakukan aksi pencurian.

Istimewa/Tangkapan layar
Tangkapan layar video amatir yang merekam penangkapan pria yang mengajak anak dan istri melakukan aksi pencurian di Kecamatan Menganti, Gresik, Jatim. 

Kemudian, setelah sampai di rumah pelaku, SH mendapati IMHI diikat dengan tali di samping bak mobil truk milik pelaku.

"Setelah beberapa waktu, pelaku melepaskan tali yang mengikat anak pelapor dan kemudian menyerahkan kepada orangtuanya. Setelah itu orangtuanya membawa pulang anaknya ke rumah," lanjutnya.

Kata Albert, IMHI mengeluh pusing di bagian kepala, luka dan memar serta nyeri di bagian punggung akibat dugaan penyiksaan itu.

Baca juga: GERTAKAN Pria di Kalsel Bikin Istri Pasrah Dianiaya, Badan Lebam Diinjak Suami: Gegara Ayam Goreng

"Atas kejadian tersebut orangtua korban mengadukan ke Polsek Jebus guna proses hukum," ungkap dia.

Dari laporan tersebut, Polsek Jebus langsung bergerak mencari keberadaan pelaku Kiki.

Ia ditangkap di kediamanya di Desa Cupat, Parittiga, Bangka Barat, pada Jumat (12/1/2024) malam.

"Langsung malam itu juga ditangkap di rumahnya. Hari itu juga langsung, begitu dilapor kita amankan pelaku." jelasnya.

"Motif pelaku ini kesal karena tambaknya dipancing oleh korban,” ujarnya.

Saat ini Kiki telah ditahan di ruang tahanan Polsek Jebus, ia kenakan Pasal 76 c jo psl 80 (2) Undang-undang Perlindungan Anak.

Sementara itu, Kades Cupat, Gegha Khris Kharisma menjelaskan, rumah korban dan pelaku saling berdekatan dan berada di dalam satu desa.

Kiki memiliki usaha tambak ikan lele sejak setahun terakhir. Lokasinya berada di belakang rumah pelaku.

ILUSTRASI Kekerasan pada anak
ILUSTRASI Kekerasan pada anak (Tribun)

"Informasinya tambak lele (Kiki) sering kehilangan dicuri orang, tetapi baru kedapatan, ada beberapa anak memancing lari, ketangkap satu." ujarnya.

"Tetapi tidak bisa dibenarkan, mengikat anak di truk seperti itu," kata Kades Cupat, Gegha Khris Kharisma.

Seharusnya, menurut dia, pemilik tambak melibatkan ketua RT dan mengundang orangtua sang anak untuk memberikan efek jera.

"Tetapi ini tidak dilakukan, saya juga kaget dapat informasi dari sekdes dan postingan di Facebook anak diikat seperti itu," keluhnya.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Tags:
GresikJatimmencurisajamBabak Belur
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved