Alhamdulillah! Bantuan Beras 2024 Tahap 2 Segera Disalurkan, Warga Miskin Akan Mendapat 10 Kg Lagi

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Bantuan Beras 2024 Tahap 2 segera disalurkan, warga miskin akan dapat 10 kg lagi.

Bantuan Beras 2024 ini adalah upaya pemerintah untuk membantu masyarakat miskin yang disalurkan oleh Perum Bulog.

Saat ini penyaluran Bantuan Beras 2024 Tahap 2 baru dilakukan di wilayah Jakarta.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, secara keseluruhan bantuan pangan beras 10 kilogram akan menyasar sebanyak 22 juta keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.

Namun khusus di wilayah Provinsi DKI Jakarta, pihaknya akan menyalurkan kepada 269.000 KPM.

“Pagi ini kami mulai lagi bantuan pangan (beras 10 kg) untuk daerah Jakarta, Ini adalah bantuan pangan tahap dua,” kata Bayu di sela penyaluran bantuan pangan 10 kg di Kelurahan Pela Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024). 

Baca juga: Jadwal Penyaluran Bansos 2024, Warga Miskin Bisa Dapat BPNT & BLT Mitigasi Risiko Pangan Sekaligus

“Dan di Jakarta total keluarga penerima manfaat sebanyak 269.000 KPM sehingga Pimwil (Pimpinan Wilayah Bulog) DKI akan menyalurkan kurang lebih 2.690 ton beras per bulan,” ujarnya seperti dikutip dari Antara. 

Rinciannya, sasaran penerima bantuan pangan beras 10 kg di DKI Jakarta yakni Jakarta Barat sekitar 67.000 KPM, Jakarta Pusat 41.000 KPM, Jakarta Utara 55.000 KPM, Jakarta Selatan 51.000 KPM, dan Kepulauan Seribu sekitar 2.000 KPM.

Ia menjelaskan, bantuan pangan tahap dua di wilayah DKI Jakarta seharusnya mulai dilaksanakan pada April 2024, kemudian berlanjut ke Mei hingga Juni.

Namun terkendala pada verifikasi data, sehingga penyaluran tiga bulan tersebut akan dirampungkan dalam dua bulan kalender.

“Tahap dua meliputi April, Mei, Juni. Tapi kemarin karena ada proses verifikasi data dan lain lain, kita akan kerjakan yang tiga bulan itu dalam dua bulan kalender yakni Mei dan Juni,” ujarnya. 

Ia menegaskan, bantuan pangan beras ini penting untuk terus dilanjutkan karena saat ini kondisi perberasan sudah menjadi relatif lebih baik.

Seperti yang terlihat pada data Badan Lusat Statistik yang menyebutkan komoditas beras mengalami deflasi pada April 2024 sebesar 2,72 persen month-to-month (mtm) setelah mengalami inflasi delapan bulan berturut-turut sejak Agustus 2023.

Hal ini seiring dengan peningkatan produksi beras sehingga dampaknya tingkat inflasi beras terus menurun, hingga mengalami deflasi sebesar 2,72 persen pada bulan April 2024 dan memberikan andil deflasi keseluruhan sebesar 0,12 persen.

Penyaluran bantuan pangan beras 10 kg maupun beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), juga untuk menjaga ketersediaan dan pasukan pangan di masyarakat.