Wabup Semarang Basari Berpotensi Saingi Bupati Ngesti Nugraha di Pilkada 2024, Tak Lagi Berpasangan?

"Bismillah, saya mengambil di hari terakhir.Tentunya, kita berharap bisa berjalan lancar sampai pengembalian. Moga-moga masyarakat bisa merestui. Maturnuwun pada Ibu Megawati yang memberikan saya semangat untuk maju lagi," tuturnya.

Dia menyebut masih banyak pekerjaan di Kota Semarang yang harus diselesaikan. Ini pun menjadi pertimbangan dirinya kembali maju.

Program yang masih harus diselesaikan antara lain ketahanan pangan, kemiskinan, stunting, kesetaraan gender, infrastruktur, dan banjir.

Ia pun akan melanjutkan visi misi sesuai tagline dari Bapenas yakni maju dan berkelanjutan.

Terdekat, pada 2025, Kota Semarang menjadi kota yang metropolitan, layak huni, maju, dan berkelanjutan.

"Harus semakin banyak turun ke masyarakat. Banyak hal yang harus dilakukan," ucapnya.

Terkait sosok wakil yang bakal mendampingi dirinya, Ita menyerahkan sepenuhnya kepada partai.

Dia belum mengetahui perkembangan politik ke depan apakah PDI Perjuangan akan berkoalisi atau mengusung sendiri.

Sementara, putra Wali Kota Semarang, Muhammad Farraz Razin Pradana mengaku telah memberikan izin kepada ibundanya untuk kembali maju pilwakot.

Dia menyebut, masih banyak pekerjaan yang belum Maksimal.

"Kalau selesai sampai sini, saya tidak hanya durhaka sama Ibu, tapi juga ke masyarakat," ujar Juon, sapaannya.

Dia mengatakan, telah banyak diskusi dengan ibundanya terkait pencalonan ini.

Menurutnya, Mbak Ita telah melewati berbagai macam hal.

Dia menilai, dinamika berbeda sehingga akhirnya dia menyatakan memberikan izin kepada Mbak Ita.

"Saat ini, dengan dinamika yang ada ternyata antusiasme masyarakat masih tinggi. Menurut saya, Mama siap mau maju dan saya merestui," ucapnya.

(TribunNewsmaker.com/Kompas.com)