Khazanah Islam
Bolehkah Seorang Suami Mengajak Istrinya untuk Menonton Wanita Seksi? Begini Penjelasan Buya Yahya
Ulama Buya Yahya mengingatkan tabiat suami atau istri yang gemar melihat hal-hal maksiat.
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Suami diwajibkan menjaga pandangan agar perhatiannya hanya tertuju pada sang istri saja.
Akan tetapi bolehkan jika suami mengajak istrinya untuk melihat konten-konten maksiat?
Baca juga: Hukum Suami Istri Menonton Film Biru Sebelum Melakukan Hubungan Halal, Begini Penjelasan Buya Yahya
Yang mana sang istri diharapkan tidak lagi marah saat suaminya melihat wanita-wanita lain di gambar gerak.
Ulama Buya Yahya mengingatkan tabiat suami atau istri yang gemar melihat hal-hal maksiat.
Karena ada bahaya di balik kebiasaan pasutri melihat hal-hal seperti itu meski dilakukan bersama-sama.
Baca juga: Makruh! Buya Yahya Jelasakan Kenapa Dilarang Pakai Baju Bergambar dan Tulisan Aneh-aneh saat Shalat
Ajaran Islam tegas melarang umatnya dari berbagai kelompok umur menonton film dewasa hingga melihat aurat orang lain, kita juga diharuskan untuk menahan hawa nafsu. Hawa nafsu bisa datang dari mana saja, contohnya adalah melihat wanita seksi.
Pendakwah Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya tak henti-hentinya terus memberikan nasihat soal menjauhi maksiat termasuk melihat wanita seksi hingga hal pornografi.
Buya mengatakan, manusia memang tidak lepas dari salah dan dosa, akan tetapi sebaik-baiknya manusia adalah dia yang menyadari kesalahannya, ingin berubah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Maka jika anda memiliki hobi melihat wanita seksi dan sejenisnya, teruslah berdoa kepada Allah agar diberi kemudahan untuk menjauhi segala bentuk maksiat.
Akui bahwa diri anda adalah manusia lemah dan membutuhkan Allah sehingga Allah menimbulkan kebencian melihat hal-hal demikian.

Berikut isi ceramah Buya Yahya:
"Siapapun anda, mohon maaf mungkin hari ini ada orang yang sering melihat yang tidak pantas di-handphonenya di laptopnya maka adukan kepada Allah.
'Ya Allah aku punya kebiasaan jelek itu ya Allah, aku suka nonton yang tidak benar ya Allah'
Terus adukan setiap malam, setiap saat, nanti Allah akan tanamkan kebencian dalam hati
Yang nggak boleh adalah terus menyerah dengan itu semuanya Lalu tidak peduli dengan dosa-dosa, maka akan terus dosa itu akan dilakukan," pungkas Buya Yahya.
Cara membenahi pikiran dan hati, diungkapkan Buya Yahya salah satu kuncinya adalah menjaga telinga dan mata.
Perbuatan maksiat adalah perilaku tercela yang mana bagi para pelakunya akan mendapatkan ganjaran dosa.
Para pelaku maksiat biasanya akan semakin menjauh dari Allah SWT karena tidak mengerjakan amal shaleh yang telah diperintahkan atau bisa jadi mengerjakan ibadah namun tidak bisa secara khusyuk.
Parahnya, maksiat melalui tontonan dapat merusak hati dan mental seseorang secara perlahan-lahan.
"Yang biasa nonton film-film kotor, gambar-gambar kotor jangan dianggap sepele, itu perlahan demi perlahan akan merusak hati dan mental anda," tegas Buya.
Maka lanjut Buya, jangan pernah menganggap hal sepele perbuatan maksiat, semua berawal dari mata yang tidak bisa menjaga pandangannya.
Saat ini terdapat banyak kasus dimana seorang anak bisa syahwat kepada ibunya sendiri begitu juga sebaliknya, seorang adek mengintip kakak begitu juga sebaliknya, seorang paman bermaksiat kepada keponakannya.
Ini semua bisa terjadi karena tontonan yang kotor dan merusak mental seseorang sehingga setiap melihat orang atau lawan jenis, maka dia mencoba ingin tahu dan mudah bangkit syahwatnya.
"Naudzubillah, maka jangan main-main," sambung Buya.
Pada kasus berbeda, seorang suami mengajak istrinya menonton film yang dilarang oleh Allah SWT, hal ini juga tak patut dicontoh dan jangan pernah sekali-kali pasangan mau melakukan hal demikian.
Pasalnya menurut Buya, jika suatu saat pasangannya tidak bersamanya bukan tak mungkin dia melakukan hal yang sama, dia memilih menonton sendiri dan memuaskan nafsunya sendiri.
Maka jangan mau wahai istri, jika diajak oleh suami untuk nonton kotor dan wahai suami jangan ajari istrimu yang kotor dan begitu juga sebaliknya.
Karena apa? Itu ada urusan dengan sesuatu yang sangat khusus yaitu urusan syahwat pribadi.
Ketika suaminya tidak ada, seorang istri nonton sendiri, begitu pula sebaliknya jika istrinya tidak ada, suami nonton sendiri.
Kemudian apa yang terjadi?
Sehingga ketika dia setiap melihat orang, maka dengan mudah muncul syahwatnya, tidak pandang apakah itu ibunya, adeknya, saudaranya sehingga banyak kerusakan saat ini dikarenakan tontonan.
"jangan main-main urusan mata dan jangan sampai kita meliahat yang haram, tidak boleh ," timpal Buya.
Adapun yang saat ini mungkin mempunyai kisah masa lalu, dulunya mungkin bermaksiat ataupun menonton hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT, niatkan mulai sekarang untuk berubah.
"Yang lalu biarkan berlalu, Allah maha kasih, akan tetapi saat ini kita berubah dengan mata kita," pungkas Buya Yahya.
(Tribunnewsmaker.com/Serambinews.com)
Sumber: Serambi Indonesia
Sehelai Rambut Kelihatan di Jidat saat Shalat, Apakah Tetap Sah? Ulama Buya Yahya Jelaskan Hukumnya |
![]() |
---|
Hukum Keluar Angin dari Kemaluan Depan Wanita, Apakah Sama dengan Kentut? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Menikah dengan Suami Orang, Apakah Juga Termasuk Jodoh? Buya Yahya Jelaskan dari Pandangan Islam |
![]() |
---|
Demi Tutup Aib Anak Hasil Zina, Bolehkah Pakai bin Ayahnya saat Ijab Kabul? Buya Yahya Beri Panduan |
![]() |
---|
Najis Tercampur karena Pakaian Direndam Sabun, Buya Yahya Beri Panduan Menyucikan Sesuai Syariat |
![]() |
---|