Breaking News:

Khazanah Islam

Jika Mendengar Petir Menggelegar, Bukan Berkata Audzubillah Tapi Seharusnya Mengucap Doa Ini

Pada umumnya orang-orang akan mengucap audzubillah begitu mendengar guntur atau petir, apakah benar seperti itu doanya?

Editor: Sinta Manila
youtube
Doa Ketika Mendengar Suara Petir dan Guntur 

Buya Yahya menjelaskan sahabat Nabi SAW pernah mendengar Nabi Muhammad SAW berkata, tidak ada seorang pun mendapatkan atau tertimpa musibah kemudian berkata kita semua milik Allah SWT dan akan kembali kepada Allah SWT.

Ilustrasi hujan petir.
Ilustrasi hujan petir. (Pixabay)

Allah berfirman mengenai musibah dan cara menghadapi musibah bagi seluruh umat manusia di dalam Surah Al-Baqarah ayat 156.

Surat Al-Baqarah Ayat 156

ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

Allażīna iżā aṣābat-hum muṣībah, qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ụn

Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".

"Lalu Nabi Muhammad mencontohkan doa ketika tertimpa musibah," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها

"Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ."

Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”

"Minta kepada Allah yang lebih baik sebagai gantinya, ini rasional dan masuk akal, jangan disalah tafsirkan," terang Buya Yahya.

Tidak perlu mengamuk dan mencaci maki apabila ada musibah atau bencana yang datang menimpa kita, ikhlas dan sabar menerima apa yang telah dikehendaki Allah SWT.

Ini karena tidak ada gunanya mengomel, tidak membuahkan kebaikan, cukup berdoa kepada Allah.

Buya Yahya menerangkan musibah zhohir meliputi bencana alam, hilangnya keluarga, harta, sakit, dan sebagainya yang ditimpakan kepada orang beriman, maka ada tiga hikmah.

"Yang pertama karena Allah ingin mengampuni dosanya, sebab dosa seorang yang beriman, cara pengampunannya ada tiga macam, yang pertama secara cuma-cuma, sebagai bentuk karunia dan kasih sayang Allah," urai Buya Yahya.

Halaman
123
Tags:
petirdoa
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved