Khazanah Islam
Benarkah Rambut dan Kuku Dilarang Dipotong saat Haid? Buya Yahya Jelaskan Salah Kaprah Tafsir Makruh
Benarkah memotong rambut dan kuku dilarang saat haid menurut ajaran Islam? Begini penjelasan dari Buya Yahya.
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
Jadi hal ini bisa disimpulkan bahwa, pendapat ulama makruh itu sebaiknya jangan potong akan tetapi tidak jadi dosa kalau melakukannya.
Kalau melakukannya pun tidak mendapatkan pahala, karena itu makruh.

Hal itu membuat Buya Yahya keheranan jika ada kertas-kertas yang disimpan isinya rambut, yang ternyata akan disucikan saat selesai haid.
Apalagi kuku hitam itu adalah sarang bakteri dan kotor daripada bakterinya masuk ke perut.
Buya Yahya lagi-lagi menegaskan bahwa semua itu sudah jauh dari tubuh dan tidak dibawa shalat, yang wajib disucikan adalah yang dibawa di dalam shalat.
Akan tetapi Buya Yahya, menjalaskan bahwa memang ada sunnah rambut dan kuku itu untuk ikut disucikan lalu ditanam akan tetapi tidak wajib.
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa semua bagian tubuh yang sudah tidak menempel atau dibawa ketika shalat tidak perlu lagi disucikan.
Kerena itu, tidak perlu repot-repot mengumpulkan rambut-rambut yang rontok dan ditunggu hingga mandi besar kemudian disucikan.
(Tribunnewsmaker.com/MNL)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Sehelai Rambut Kelihatan di Jidat saat Shalat, Apakah Tetap Sah? Ulama Buya Yahya Jelaskan Hukumnya |
![]() |
---|
Hukum Keluar Angin dari Kemaluan Depan Wanita, Apakah Sama dengan Kentut? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Menikah dengan Suami Orang, Apakah Juga Termasuk Jodoh? Buya Yahya Jelaskan dari Pandangan Islam |
![]() |
---|
Demi Tutup Aib Anak Hasil Zina, Bolehkah Pakai bin Ayahnya saat Ijab Kabul? Buya Yahya Beri Panduan |
![]() |
---|
Najis Tercampur karena Pakaian Direndam Sabun, Buya Yahya Beri Panduan Menyucikan Sesuai Syariat |
![]() |
---|