Khazanah Islam
Bolekah Shalat Dilakukan dengan Cara Ngebut saat Terburu-buru? Buya Yahya Ingatkan Syarat Sah Shalat
Apakah shalat itu boleh dikerjakan dengan ngebut agar bisa tetap shalat dan tidak jadi dosa?
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Shalat merupakan ibadah wajib bagi umat muslim karena menjadi rukun Islam yang kedua setelah shahadat.
Shalat fardhu sehari ada lima waktu, sehingga tak sedikit yang orang yang mengaku tidak sempat mengerjakannya karena pekerjaan.
Lalu apakah shalat itu boleh dikerjakan dengan ngebut agar bisa tetap shalat dan tidak jadi dosa?
Baca juga: Apakah Tidur saat Shalat Bikin Batal? Buya Yahya Berikan Penjelasan, Kapan Harus Mengulang Ibadahnya
Ulama pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah mendapatkan pertanyaan dari jamaah tentang shalat yang terburu-buru.
Buya menjawab dan membagikan jawabannya di channel YouTube Al Bahjah TV, yang mana disiarkan sejak dua tahun yang lalu.
Seseorang tersebut menceritakan bahwa dirinya tidak punya banyak waktu istirahat untuk mengerjakan shalat lima waktu.
Umumnya, dia mengerjakan shalat selama 10 sampai 20 menit yang membuat dirinya khawatir akan pekerjaan.
Sehingga dia ragu-ragu apakah boleh shalat dikerjakan dengan ngebut atau cepat-cepat saat dirinya terburu-buru waktu istirahat?
Baca juga: Hukum Menahan Kentut Sebelum Shalat, Apa Lebih Baik Dikeluarkan Lalu Wudhu Lagi? Ini Kata Buya Yahya
Menjawab kegelisahan ini, Buya Yahya kembali mengingatkan syarat sahnya shalat hanya 5 saja.

"Takbiratul ihram saja, baca surat Al Fatihah, sama tasyahud akhir, kemudian shalawat dan salam.
Yang lain tidak bacapun tidak apa-apa. Karena anda punya kewajiban, sebab gara-gara tidak mengerti ilmu malah menjadi tidak shalat." ujar Buya Yahya.
"Anda bisa shalat hanya empat menit tiga menit, cuma kalau berjamaah jauh lebih bagus dan terhormat.
Shalat lama itu bagus disaat anda sendiri dan anda tidak punya kewajiban yang lain.
Tapi kalau anda punya kwajiban, itu mengganggu tugas, maka ambil yang wajib-wajib saja." ungkap Buya Yahya.
Baca juga: Menguap 3 Kali saat Shalat, Apakah Bikin Ibadah Batal Harus Mengulang? Begini Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya juga mengingatkan bahwa, Islam juga mengajari jujur, jangan mentang-mentang ibadah jika ijin shalat, shalat saja setelah itu sudah balik lagi ke tempat bekerja.
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Sehelai Rambut Kelihatan di Jidat saat Shalat, Apakah Tetap Sah? Ulama Buya Yahya Jelaskan Hukumnya |
![]() |
---|
Hukum Keluar Angin dari Kemaluan Depan Wanita, Apakah Sama dengan Kentut? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Menikah dengan Suami Orang, Apakah Juga Termasuk Jodoh? Buya Yahya Jelaskan dari Pandangan Islam |
![]() |
---|
Demi Tutup Aib Anak Hasil Zina, Bolehkah Pakai bin Ayahnya saat Ijab Kabul? Buya Yahya Beri Panduan |
![]() |
---|
Najis Tercampur karena Pakaian Direndam Sabun, Buya Yahya Beri Panduan Menyucikan Sesuai Syariat |
![]() |
---|