Khazanah Islam
Gelar Acara Pamit dan Minta Doa Sebelum Haji Apakah Termasuk Riya? Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan
Apakah acara pamitan dan minta doa yang diadakan calon jemaah haji ini termasuk riya dalam pandangan Islam?
Penulis: Sinta Manila
Editor: Sinta Manila
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sering dijumpai calon jemaah haji menggelar acara pamit dan meminta doa dengan menggundang kerabat juga tetangga untuk datang ke rumahnya.
Apakah acara pamitan dan minta doa yang diadakan calon jemaah haji ini termasuk riya dalam pandangan Islam?
Baca juga: Benarkah Orang Pulang Haji, Doanya Mustajab? Buya Yahya Jelaskan Keutamaan Mengunjungi Jemaah Haji
Sebelum pergi ke tanah suci Mekkah tidak jarang calon jemaah menggelar acara selamatan atau syukuran.
Mereka biasanya akan mengundang saudara maupun kerabat ke rumahnya.
Acara ini adalah bagian dari tradisi masyarakat Indonesia sebelum berangkat ke Mekkah.
Akan tetapi, hal ini lantas menjadi pertanyaan, ketika membuat acara sebelum berangkat ke tanah suci.
Apakah hal tersebut juga termasuk ke dalam sesuatu hal yang riya?
Baca juga: Hukum Titip Doa Pada Orang yang Sedang Naik Haji, Ustaz Syafiq Riza Basalamah Jelaskan Syariatnya
Pada sebuah kajian yang dijelaskan Ustaz Adi Hidayat menerangkan hukum menggelar acara sebelum berangkat ke tanah suci.
“Bedanya riya dengan tahadduts bil-Ni’mah itu pada rasanya.
Kalau mengumpulkan orang ingin keliatan, ingin dipuji dan seterusnya itu riya namanya.
Kalau yang terdengar namanya sum’ah, orangnya gak ada tapi ingin didengar orang lain,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Contoh dari sum'ah adalah seseorang yang ingin terlihat memberikan sedekah ke sebuah masjid tapi ingin diumumkan.
Sedangkan riya adalah sengaja memperlihatkan sesuatu barang yang baru miliknya.
Sedangkan untuk pamit sebelum melakukan ibadah ke tanah suci dan pamit pada orang-orang terkasih itu tidah termasuk.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan jika seseorang memiliki persoalan dengan orang lain, dan akan berangkat ibadah ke tanah suci maka dia boleh pamit.
Baca juga: Bolehkah Tabungan Haji Diganti ke Umroh Saja karena Masa Tunggu Terlalu Lama? Ini Kata Buya Yahya
Sumber: Tribunnewsmaker.com
Sehelai Rambut Kelihatan di Jidat saat Shalat, Apakah Tetap Sah? Ulama Buya Yahya Jelaskan Hukumnya |
![]() |
---|
Hukum Keluar Angin dari Kemaluan Depan Wanita, Apakah Sama dengan Kentut? Ini Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Menikah dengan Suami Orang, Apakah Juga Termasuk Jodoh? Buya Yahya Jelaskan dari Pandangan Islam |
![]() |
---|
Demi Tutup Aib Anak Hasil Zina, Bolehkah Pakai bin Ayahnya saat Ijab Kabul? Buya Yahya Beri Panduan |
![]() |
---|
Najis Tercampur karena Pakaian Direndam Sabun, Buya Yahya Beri Panduan Menyucikan Sesuai Syariat |
![]() |
---|