Mana yang Lebih Mulia, Shalat Idul Adha di Masjid atau Lapangan? Ustaz Adi Hidayat Beri Penjelasan

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Pelaksanaan shalat berjemaah saat hari raya Idul Fitri atau Idul Adha biasanya berada di lapangan, lebih jarang dilakukan di masjid.

Lalu manakah tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri dan Idul Adha yang lebih baik, di lapangan atau di masjid?

Baca juga: Apakah Makruh Jika Laki-laki Shalat Pakai Kaos Oblong? Buya Yahya Tegaskan Syarat Sahnya Shalat

Pada hari raya Idul Adha, umat muslim melakukan shalat Ied secara berjemaah sebelum menyembelih hewan kurban.

Shalat Idul Adha sendiri dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah atau pada tanggal 17 Juni 2024.

Shalat sunah ini dilakukan di pagi hari, ketika terbitnya matahari.

Hal ini sesuai dengan hadist Nabi SAW yang mana Rasulullah memerintahkan untuk semuanya mengajak keluarga keluar menyaksikan kebaikan di tempat shalat.

Baca juga: Apakah Sah Jika Berdoa Tapi Tidak Tahu Artinya? Buya Yahya Jelaskan Pedoman Berdoa Setelah Shalat

"Rasulullah SAW memerintahkan kami untuk mengajak keluar (kaum wanita) pada (Hari Raya) Idul Fitri dan Idul Adha yaitu gadis-gadis, wanita yang haid, dan wanita-wanita yang dipingit.

Adapun yang haid, maka dia menjauhi tempat sholat dan ikut menyaksikan kebaikan dan dakwah muslimin.

Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, salah seorang dari kami tidak memiliki jilbab?' Beliau menjawab, 'Hendaknya saudaranya meminjamkan jilbabnya'." (HR Bukhari dan Muslim).

Ustaz Adi Hidayat pernah menjelaskan dalam sebuah video yang diunggah oleh channel YouTube Penyejuk Hati.

Yang mana Ustaz Adi Hidayat membahas tentang lokasi shalat Ied yang lebih afdol untuk digelar.

"Mari kita lihat ilmunya dulu, di awal-awal Nabi SAW kemudian mendirikan masjid kubah dan setelah itu mendirikan masjid An Nabawi.

Maka alhamdulillah orang kemudian bisa ibadah ke masjid dan memaksimalkan ibadah di dalam." jelas Ustaz Adi Hidayat.

Oleh sebab itu semakin banyaknya umat muslim maka bangunan masjid sering kali tidak muat.

"Tapi penting antum ketahui, semakin  hari yang masuk Islam semakin bertambah banyak sehingga keadaan masjid pun menjadi tidak cukup lagi.