Breaking News:

Pilkada 2024

Golkar Kirim Kode Keras Siap Koalisi dengan PKS di Pilkada Jakarta, Tawarkan Cawagub Pendamping RK

Partai Golkar kirim kode keras siap koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Jakarta 2024.

|
Editor: Eri Ariyanto
Wartakota
Waktemum Golkar Ahmad Doli Kurnia di DPP Golkar, Slipi Jakarta Selatan 

Sebelumnya, pantauan Wartakotalive.com pada Februari 2024, baliho Ridwan Kamil sudah terpampang di Jalan Hang Lekir 1, Jakarta Pusat.

Baliho tersebut terlihat dekat dengan Mall Senayan City dan juga Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama).

Selanjutnya dalam baliho itu, Ridwan Kamil yang mengenakan kemeja flanel biru bergaris putih, dan membawa ransel berwarna hijau.

Dalam baliho juga terdapat pesan bertuliskan, lagi jalan ke mana kang? Lalu seolah-olah pesan itu dijawab RK yang bilang, “otw Jakarta nih”.

Diketahui, Foto dan video mengenai baliho ini pun tersebar di media sosial X, instagram, dan TikTok.

Bahkan Ridwan Kamil mengunggahnya melalui akun instagram pribadinya, disambung dengan potongan video Ahmad Sahroni yang menyatakan Ridwan Kamil bukanlah ancaman serius baginya untuk mencalonkan diri menjadi gubernur DKI Jakarta.

Baliho dan postingan ini pun menuai berbagai spekulasi, antara lain kemungkinan kode keras Ridwan Kamil yang akan maju ke Pilgub DKI Jakarta.

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritona mengatakan, elektabilitas Ridwan Kamil memang mendukung untuk maju di Pilkada Jakarta.

Namun, Jamiluddin menilai, Ridwan Kamil harus tetap berjuang keras lagi untuk meningkatkan elektabilitasnya itu, agar mampu bersaing dengan Anies.

Apalagi warga Jakarta sulit untuk didekati karena mereka adalah pemilih yang rasional.

"Meskipun harus diakui, elektabilitas Ridwan Kamil masih jauh di bawah Anies Baswedan. Karena itu, Ridwan Kamil harus "berdarah-darah" untuk meningkatkan elektabilitasnya agar bisa bersaing dengan Anies," ungkap Jamil.

Di sisi lain, Jamiluddin berpendapat bahwa Ridwan Kamil terkesan dikorbankan untuk melawan Anies di Jakarta, setelah Golkar mengumumkan mendukung kader Gerindra Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024.

Padahal, elektabilitas Ridwan Kamil di Jabar tinggi, tapi kini dia harus meninggalkan modal politiknya itu demi bersaing dengan Anies di Jakarta.

Sehingga, Ridwan Kamil harus memulai dari awal lagi untuk bertarung di Pilkada Jakarta.

"Semua itu terjadi karena ego elite Golkar yang rela mengorbankan kadernya untuk mengusung kader lain yang elektabilitasnya jauh di bawahnya," ucap dia.

Bagi Jamiluddin, pengusungan Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar oleh Golkar ini aneh.

Pasalnya, mereka mengusung sosok yang sebelumnya membelot dari partai Golkar.

Sebagaimana dietahui, Dedi Mulyadi sebelumnya merupakan kader Partai Golkar, sebelum akhirnya bergabung dengan Gerindra.

(TribunNewsmaker.com/Tribun-Medan.com)

Halaman 3/3
Tags:
Pilkada 2024GolkarPKSJakartaRidwan Kamil
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved