Wanita Pilu Lihat Suami Selingkuh dengan Sahabat Sendiri, Padahal Sudah 10 Tahun Berusaha Hamil

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang wanita merasa patah hati setelah mengetahui bahwa ia bukanlah ibu biologis dari anak laki-lakinya setelah menjalani proses yang panjang.

Dikutip dari Mirror.co. uk pada 11 Agustus 2024, wanita berusia 36 tahun ini menjelaskan bagaimana ia telah bersama suaminya, 35 tahun, selama hampir 10 tahun, menikah selama tujuh tahun, tetapi tidak dapat mengandung anak secara alami.

Mereka belum juga dikaruniai anak karena sang suaminya ada masalah dengan kesuburannya.

Sebagai gantinya, mereka menabung untuk perawatan IVF dan meminta temannya untuk menjadi ibu pengganti yang dipercaya selama proses tersebut.

Namun, dua tahun setelah kelahiran putra mereka, wanita tersebut mendapati kenyataan yang "memilukan" yang menghancurkan ikatan yang ia rasakan dengan suami, anak, dan sahabatnya.

Baca juga: Acara Cari Jodoh Bikin Geger, Pria di China Kapok Dipaksa Berpasangan dengan Ibu Hamil di Luar Nikah

"Saya selalu ingin menjadi seorang ibu, hancur adalah pernyataan yang meremehkan tentang bagaimana perasaan saya ketika saya mengetahui bahwa saya memiliki kondisi medis yang membuat saya hampir tidak mungkin untuk mengandung bayi,

Kami mulai mencari tahu tentang biaya ibu pengganti. Itu sangat mahal!,

Kemudian, teman dekat saya sejak kuliah yang telah memiliki dua anak sendiri menawarkan diri untuk menjadi ibu pengganti agar kami dapat menghemat biaya,

Setelah dua sesi IVF yang mengecewakan yang tidak menghasilkan kehamilan, dia hamil pada percobaan ketiga dan melahirkan seorang anak laki-laki dengan cukup bulan untuk kami,

Dia mengatakan bahwa dia bekerja ekstra selama proses ibu pengganti, karena dia tahu bahwa mereka akan membutuhkan semua uang yang bisa mereka dapatkan untuk menghidupi putra mereka,

Teman saya dan suami saya mulai berbicara lebih banyak dan saya kadang-kadang pulang dari pekerjaan akhir pekan saya dan mendapati dia sudah nongkrong di rumah kami ketika suami saya ada di sana,

Saya menganggapnya tidak berbahaya dan baik baginya untuk mengenal suami saya lebih baik karena dia sedang dalam proses mengandung anak kami."

Namun kini, dua tahun kemudian, wanita tersebut mulai mempertanyakan kembali berapa banyak waktu yang dihabiskan oleh suami dan temannya untuk bersama setelah kunjungan ke rumah sakit baru-baru ini.

Baca juga: Pilu Artis Jalani Program Bayi Tabung tapi Gagal, Ingin Manfaatkan Plasenta untuk Obati Kankernya

"Semua itu memuncak ketika saya membawa anak kami ke dokter,

Dan mereka melakukan panel metabolik dan tes darah yang menunjukkan bahwa dia memiliki golongan darah yang secara biologis tidak memungkinkan untuk saya sebagai ibunya. (Dia bergolongan darah B+, saya A+, suami bergolongan darah O+)."

Karena khawatir, wanita tersebut awalnya mengira klinik tersebut menanamkan embrio yang salah dan bersiap-siap menghubungi pengacara untuk meminta bantuan.

Namun, dia mengatakan bahwa kenyataan yang sebenarnya lebih menyakitkan daripada itu. 

"Saya mencari tahu dengan melakukan tes keturunan DNA, hasil tes menunjukkan bahwa saya bukan ibu tapi suami saya tetaplah ayahnya,

Saya patah hati dan lebih marah dari sebelumnya, berbicara dengan pengacara tentang malapraktik medis di klinik kesuburan yang kami gunakan,

Kemudian suami saya mengaku bahwa dia telah tidur dengan teman saya (ibu pengganti kami) dalam beberapa kesempatan yang berbeda selama perjuangan kami untuk membuatnya hamil dengan embrio kami,

Ini berarti apa yang saya pikir adalah anak kami yang dikandung melalui program bayi tabung dan dibawa oleh ibu pengganti, sama sekali bukan anak saya dan dikandung dengan cara kuno, yang tidak akan pernah bisa saya lakukan,

Sedih dan benar-benar hancur pada saat yang sama bahkan tidak bisa menggambarkan perasaan saya! Saya telah menangis berulang kali karena hal ini,

Saya langsung merasa dikhianati tiga kali lipat - dari apa yang seharusnya menjadi suami saya, teman saya, dan sekarang mengetahui bahwa anak saya bahkan bukan anak saya..."

Merasa sangat terpukul, wanita tersebut mulai mengajukan gugatan cerai kepada suaminya - tetapi juga mengatakan bahwa dia tidak ingin berhubungan dengan putranya karena mengetahui bahwa putranya tidak memiliki hubungan biologis dengannya.

Baca juga: DULU Disebut Pelakor, Artis Ini Makmur Dinikahi Pengusaha, Lakukan Program Bayi Tabung di Malaysia

"Suami saya dan teman saya mengakui bahwa mereka salah dan terus meminta maaf, 

Tetapi mereka juga menyebut saya tidak dewasa dan tidak berperasaan karena meninggalkan anak saya begitu saja,

Orang tua saya juga mengatakan bahwa saya tidak bisa menyerah begitu saja terhadap anak yang telah saya perjuangkan dengan susah payah untuk mendapatkannya,

Ketika saya mengatakan kepada mereka bahwa saya menolak untuk tetap berada dalam pernikahan yang curang dan saya lebih suka mengadopsi suatu hari nanti dengan pasangan yang lebih baik dan lebih dapat dipercaya,

Mereka juga mengatakan kepada saya bahwa saya salah dan bahwa mempertahankan hak-hak sebagai orang tua tidak jauh berbeda dengan jika saya mengadopsi secara langsung,

Mereka mengatakan bahwa bukan darah yang membentuk sebuah keluarga,

Mereka semua tentang saya yang menceraikan suami saya yang berselingkuh, namun tetap mengatakan bahwa saya melakukan kesalahan dengan menyerahkan hak orang tua saya."

Postingan tersebut menjadi viral dan sebagian netizen mendukung keputusannya untuk pergi dan memulai hidup baru.

"Ya, Anda harus melakukan apa yang benar untuk Anda di sini," kata seorang netizen. 

"Saya tidak bisa melihat anak itu tanpa kebencian dan pengkhianatan. Itu sangat tidak adil bagi anak itu," kata netizen yang lain.

"Sebagai produk dari sebuah perselingkuhan, saya tidak mengetahuinya sampai saya berusia 38/39 tahun, saya beritahukan kepada Anda jika hati Anda tidak mencintai anak ini, pergilah," kata yang lainnya.

Hingga 11 Agustus 2024, kisah ini masih menjadi viral di media sosial.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)